Liputan6.com, Jakarta - Dalam hubungan asmara, di-ghosting itu menyakitkan. Sang kekasih tiba-tiba saja menghilang dari kehidupan Anda. Tapi, ada lagi yang lebih buruk yakni zombieing. Kekasih Anda tiba-tiba saja muncul setelah menghilang. Bagaimana mengenalinya dan apa yang harus dilakukan?
Menurut Jaime Zuckerman, Psy.D., LCP, zombie atau pelaku zombieing terbagi dalam dua kategori utama. Yakni, mereka yang memiliki wawasan dan kesadaran, dan mereka yang tidak.
Baca Juga
"Zombie yang berwawasan luas dan sadar diri kemungkinan tidak lagi tertarik tetapi tidak nyaman mengomunikasikan masalah ini dengan ghosting. Seiring waktu, pelaku zombieing mungkin merasa bersalah karena meninggalkan dan ingin meminta maaf. Mereka mungkin juga menyadari bahwa mereka peduli dengan orang tersebut atau lebih siap untuk berkomitmen daripada sebelumnya," kata Zuckerman dilansir Mind Body Green.
Advertisement
Pelaku zombieing yang sadar diri ini menyadari sudah menyebabkan rasa sakit dan kebingungan, sehingga menyesal, dan bertujuan untuk menebus kesalahan.
Sedangkan pelaku zombieing yang kurang perhatian itu lebih tidak berperasaan. "Mereka tidak mengidentifikasi perilaku mereka sebagai menyakitkan atau membingungkan, baik karena mereka memiliki kesadaran yang terbatas tentang dampak perilaku mereka pada orang lain atau mereka hanya tidak peduli," jelas Zuckerman.
Pelaku zombieing yang enggak sadar diri ini kemungkinan kembali karena mereka bosan, kesepian, atau ingin melihat apakah masih bisa dekat setelah ghosting.
Apabila Anda mengalaminya, Anda bisa mengatasi keadaan zombieing dengan beberapa saran ini:
Â
Â
Sebut Namanya
1. Sebut namanya
"Apa yang tidak bisa Anda sebutkan dan hadapi tidak bisa Anda taklukkan," kata pelatih hubungan Kingsley Moyo.
Ketika Anda menghadapinya, Anda dapat memutuskan apa yang harus dilakukan dan membuat diri Anda tidak mudah dimanipulasi.
2. Tahu kapan harus kembali dan kapan harus menghindarinya
Zuckerman menegaskan bahwa 'balikan' lagi seharusnya hanya menjadi pilihan jika zombieing pertama kali mengakui hilangnya mereka. "Mereka perlu dengan jelas mengartikulasikan alasan mengapa ghosting terjadi," katanya.
Pasangan yang zombieing juga harus menunjukkan penyesalan. Apabila mereka meremehkan pentingnya perilaku mereka atau menunjukkan sedikit perhatian pada emosi Anda, kemungkinan besar mereka akan ghosting lagi.
Advertisement
Tetapkan Batasan
3. Perhatikan pemicunya
Moyo menunjukkan bahwa zombieing dapat membawa Anda kembali ke masa ketika Anda merasa tidak berharga atau tidak diinginkan. Ini dapat memicu respons trauma.
Respons itu seringkali untuk memenuhi kebutuhan dalam berhubungan dengan siapa pun, yang membuat Anda lebih mungkin menerima zombieing. Perhatikan kapan masalah ini muncul sehingga Anda dapat mengatasinya secara langsung.
4. Tetapkan batasan yang ketat
Apabila Anda "balikan" kembali, Zuckerman merekomendasikan untuk bersikap terbuka tentang apa yang akan dan tidak akan Anda toleransi kedepannya. Jika Anda tidak ingin kembali berhubungan, batasan itu termasuk tidak menanggapi pesan teks dan memblokir atau mengabaikan kontak media sosial apa pun.
Anda juga harus menetapkan batasan bagi diri sendiri untuk tidak stalking halaman sosial mereka karena hal itu akan memperpanjang amarah dan sedih.
5. Jujurlah pada diri sendiri
Apabila zombie tidak meminta maaf, menunjukkan penyesalan, atau bertanggung jawab setelah ghosting, dan Anda masih ingin berhubungan lagi, jangan melibatkan mereka kembali, jangan membohongi diri sendiri tentang siapa mereka dan apa yang terjadi.