Liputan6.com, Jakarta Penggunaan alat kontrasepsi terutama pada ibu menyusui ternyata memiliki manfaat penting. Mengingat akan adanya beberapa perubahan yang berpotensi muncul pada tubuh sang ibu.
"Masih banyak ibu menyusui yang belum pakai kontrasepsi karena bergantung pada kontrasepsi alami (amenore laktasi)," ucap Apoteker dan Brand Manager Andalan Rony Syamson, S. Farm, ditulis Minggu (15/8/2021).
Advertisement
Baca Juga
Rony menjelaskan, terdapat tiga syarat untuk melakukan amenore laktasi seperti bayi belum berumur 6 bulan, ibu belum mendapat menstruasi, dan ASI eksklusif tidak boleh terhenti.
"Apabila salah satu di antara tiga syarat itu ada yang tidak dilakukan, ibu tetap berisiko hamil," jelasnya dalam Webinar Pekan Menyusui Sedunia DKT Indonesia.
Kehamilan yang terjadi pada saat menyusui juga dapat menyebabkan beberapa perubahan di dalam tubuh sang ibu. Karena rangsangan hormon oksitosin yang dilepaskan pada tubuh ibu menyusui dapat membuat kontraksi ringan pada rahim.
Bayi enggan menyusui
Tak hanya itu, kehamilan saat menyusui juga akan membuat ASI berubah menjadi kolostrum. Sehingga menyebabkan rasanya menjadi lebih asin dan kurang manis. Hal tersebut berpotensi membuat bayi enggan untuk menyusui.
Perubahan pada payudara juga akan terjadi pada ibu hamil yang menyusui. Puting payudara akan terasa lebih sakit dan mudah merasa lebih lelah.
“Untuk itu, sebaiknya penggunaan kontrasepsi dianjurkan oleh ibu menyusui pada saat setelah melahirkan, maupun setelah berakhirnya masa nifas,” jelas Rony.
Advertisement