Liputan6.com, Jakarta - Kasus penyerangan terhadap tenaga kesehatan (nakes) di Papua pada Senin, 13 September 2021 menyisakan duka mendalam.
Aksi penyerangan di Puskesmas Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua itu melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Mereka membakar puskesmas yang mengakibatkan salah satu nakes, Suster Gabriella, meninggal dunia ketika berupaya menyelamatkan diri.
Terkait hal ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan drg. Widyawati, MKM menyampaikan duka cita yang mendalam dan menyesalkan peristiwa kekerasan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
“Kami sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi, sehingga saudari Gabriella Meilani gugur dalam melaksanakan tugas”, kata Widyawati, Kamis (16/9) di Jakarta mengutip sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Informasi Sebelumnya
Pihak Widyawati sebelumnya menerima informasi dari Polda Papua terkait dengan tindakan kekerasan oleh KKB yang dialami oleh tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dari 10 tenaga kesehatan, sebanyak 8 orang sudah mengamankan diri di pos TNI. Sementara dua orang tenaga kesehatan sebelumnya dinyatakan ditahan oleh KKB.
Setelah dilakukan pencarian oleh TNI-Polri, satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan hidup dan satu lagi dalam kondisi meninggal dunia.
Advertisement
Keselamatan Nakes adalah Hal Utama
Widyawati berterima kasih atas tindakan cepat dari Pihak TNI-POLRI dalam menemukan kedua korban, dan berharap pihak TNI-POLRI dapat menindak tegas para KKB.
“Tenaga Kesehatan merupakan garda terdepan dalam menjamin pelayanan kesehatan masyarakat, sehingga keselamatan mereka menjadi hal yang utama. Terlebih lagi Indonesia masih berperang melawan pandemi COVID-19 di mana peran tenaga kesehatan sangat krusial,” tambah Widyawati.
Selanjutnya, Kementerian Kesehatan akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan informasi perkembangan dari kasus tersebut.
Infografis Perjalanan Sejuta Tenaga Kesehatan Divaksinasi
Advertisement