Erupsi Gunung Semeru Berdampak pada 62 Ribu Penduduk, Ini Penanggulangan yang Dilakukan

Erupsi Gunung Api Semeru pada 4 Desember 2021 berdampak pada 62.084 penduduk.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 05 Des 2021, 12:14 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 12:14 WIB
Rumah-Rumah Terdampak Gunung Semeru Meletus
Penduduk desa berjalan di dekat rumah mereka yang rusak terkena dampak letusan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Gunung Semeru memuntahkan kolom tebal abu, gas yang membakar dan lava menuruni lerengnya dalam letusan tiba-tiba yang dipicu hujan lebat. (AP Photo/Trisnadi)

Liputan6.com, Jakarta - Erupsi Gunung Api Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 sore berdampak pada 62.084 penduduk.

Dalam upaya penanggulangan bencana tersebut, Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten khususnya di Lumajang, Jawa Timur.

Upaya-upaya tersebut adalah:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

  • Melakukan koordinasi terkait penguatan peran Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten.
  • Melakukan koordinasi terkait penguatan pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan maupun di pengungsian.
  • Koordinasi dengan lintas sektor.
  • Melakukan koordinasi dengan Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terkait kondisi terkini di lokasi terdampak.

Detik-Detik Kepanikan Warga Lumajang Saat Gunung Semeru Meletus


Pembagian Tugas

Dalam penanggulangan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memiliki tugas sebagai berikut:

-Melakukan penilaian cepat kesehatan.

-Menyiagakan Puskesmas Pronojiwo, Penanggal dan Pasru Jambe untuk evakuasi korban.

-Menyiagakan Rumah Sakit di Kabupaten Lumajang untuk menerima rujukan korban.

-Melakukan pendataan jumlah korban, kelompok rentan dan kebutuhan.

-Public Safety Center (PSC) Dinkes dan Puskesmas menyiapkan bantuan logistik, masker, obat-obatan, makanan dan minuman siap saji.

Sedang, Dinas Kesehatan Provinsi memiliki tugas:

-Melakukan kaji cepat untuk menilai kebutuhan logistik kesehatan.

-Menerjunkan tim komunikasi beserta perlengkapan komunikasi mobile.


Kiriman Bantuan

Pusat Krisis Kesehatan telah menyalurkan bantuan berupa:

-Masker Bedah 20.000 pcs

-Masker Anak 20.000 pcs

-Masker Kain 10.000 pcs

-Masker N95 1.600 pcs

-Tenda 1 unit

-Velbet 12 unit

-Tabung Oksigen 50 unit

-Regulator Tabung Oksigen 50 unit

-Handscoon 10.000 pcs

-Hand Sanitizer 2.000 botol

Pusat Krisis Kesehatan Regional Jawa Timur juga telah menyalurkan bantuan berupa:

-Masker 10.000 pcs

-Tenda 1 unit

-Kaca Mata Google 10 pcs

-Sarung Tangan Karet 36 pasang

-Sepatu Bot 12 pcs

Sedang, kebutuhan sementara yang diperlukan adalah:

-Masker

-Makanan dan Minuman Siap Saji

-Hand Sanitizer

-Vitamin

-Aquatab

-Obat-Obatan Dasar

-Obat Luka Bakar

-Bahan Habis Pakai Luka Bakar

-Glove.

 


Infografis Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru

Infografis Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ancaman dan Bahaya Letusan Gunung Semeru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya