Gunung Semeru Erupsi Lagi Senin Dini Hari, Letusan Setinggi 1.000 Meter

Sebelumnya pada pukul 01.47 WIB, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu juga erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak.

oleh Nafiysul QodarTim News diperbarui 11 Nov 2024, 06:06 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2024, 05:59 WIB
Gunung Semeru erupsi tinggi letusan capai 800 meter (Istimewa)
Gunung Semeru erupsi tinggi letusan capai 800 meter (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru erupsi lagi pada Senin (11/11/2024) dini hari tadi. Letusan erupsi gunung api yang ada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur itu mencapai setinggi 1.000 meter atau 1 kilometer di atas puncak Mahameru.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 11 November 2024, pukul 03.35 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi dalam keterangan tertulis, seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi Gunung Merapi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.

Sebelumnya pada pukul 01.47 WIB, gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu juga erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 146 detik.

Jumlah letusan Gunung Semeru berdasarkan catatan petugas sebanyak 1.738 kali sejak 1 Januari hingga 11 November 2024 pukul 04.00 WIB.

Aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu didominasi oleh gempa letusan dan berdasarkan pengamatan kegempaan pada Minggu (10/11) tercatat sebanyak 93 kali gempa letusan dengan amplitudo 11-23 mm dengan lama gempa 64-153 detik.

Gunung Semeru sempat meluncurkan awan panas pada Minggu (10/11/2024) sore pukul 14.40 WIB dengan amplitudo maksimum 22 mm selama 478 detik yang diikuti getaran banjir. 

Status Semeru Waspada, Ini Imbauan untuk Masyarakat

Dampak Letusan Gunung Semeru di Desa Kajar Kuning
Warga mengevakuasi ternak dari desanya menyusul erupsi Gunung Semeru di desa Kajar Kuning, Lumajang, Jawa Timur, Senin, 5 Desember 2022. Gunung Semeru mengalami kenaikan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) sejak 4 Desember 2022 pada pukul 12.00 WIB, sehingga Pusat Vulkanolologi dan Mitigasi Bencana Geologi memberikan beberapa rekomendasi agar masyarakat mematuhinya. (AP Photo/Imanuel Yoga)

Alwi menjelaskan, Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Sejarah Erupsi Gunung Semeru (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya