Liputan6.com, Jakarta - Depresi adalah gangguan suasana hati (mood) yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan rasa tidak peduli.
Dokter spesialis kesehatan jiwa di Omni Hospital Alam Sutera, dr Andri SpKJ FAPM, mengatakan, jika depresi dibiarkan berlanjut dan tidak mendapatkan penanganan, bisa menyebabkan keinginan untuk bunuh diri.
Baca Juga
Namun, perlu digarisbawahi bahwa tidak semua orang yang mengalami depresi bisa mempunyai pikiran atau ide untuk bunuh diri.
Advertisement
Dikutip dari kanal Youtube pribadinya, Andri Psikosomatik pada Rabu, 15 Desember 20201, dijelaskan bahwa depresi juga dapat menyebabkan gangguan berupa penurunan produktivitas kerja dan gangguan hubungan sosial.
Kenali Gejala Klasik Depresi
Dokter Andri juga menambahkan, depresi biasanya diawali dengan tiga gejala klasik yang umum terjadi dalam dua minggu berturut-turut. Di mana secara psikologis, mereka:
- Mengalami kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan
- Tidak stabil secara emosional
- Merasa putus asa atau frustrasi
Ada juga ciri-ciri fisik dari seseorang mengalami depresi, yaitu:
- Selalu merasa lelah dan tak bertenaga
- Mengalami pusing dan rasa nyeri tanpa penyebab yang jelas
- Menurunnya selera makan
"Jadi kalau teman-teman hanya merasakan gejala tersebut satu kali dalam 24 jam, atau mungkin cuma selang sehari, itu berarti Anda hanya merasa sedih. Bukan depresi, " dia menjelaskan.
Advertisement
Pengobatan Bagi Penderita Depresi
Depresi sering kali menjadi lebih buruk bila tidak diobati, serta mengakibatkan masalah emosional, perilaku, dan kesehatan yang memengaruhi setiap area kehidupan pengidap.
Sehingga penting bagi pasien untuk melakukan diagnosis ke dokter jiwa atau psikolog untuk melakukan penanganan. Hindari mendiagnosis diri sendiri karena itu hanya akan membuat pasien menjadi bingung.
Jangan juga Anda diam ketika sedang stress. Segeralah mencari bantuan kalau Anda atau orang sekitar Anda memiliki masalah terkait dengan suasana perasaan kalian.
"Jangan lupa untuk selalu ya meyakini bahwa sebenarnya kondisi depresi itu adalah kondisi gangguan medis yang bisa disembuhkan dan dikendalikan dengan pengobatan, serta perubahan gaya hidup," kata dokter Andri.
Reporter: Lianna Leticia
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19
Advertisement