Dari 363 Laporan KIPI Serius, Belum Ada Kasus Meninggal yang Disebabkan Vaksinasi COVID-19

Komnas KIPI memastikan bahwa belum ada kasus meninggal karena Vaksinasi COVID-19

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 01 Jan 2022, 20:10 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2022, 20:09 WIB
FOTO: Palestina Vaksinasi COVID-19 Siswa Berusia 12 Tahun ke Atas
Pegawai Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan botol vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech saat vaksinasi siswa sekolah berusia 12 tahun ke atas di Desa Dura, Hebron, Palestina, 24 November 2021. Total kasus COVID-19 di Palestina mencapai 428.857, meninggal 4.520, sembuh 421.669. (HAZEM BADER/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Prof Hindra Irawan Satari, menekankan bahwa belum ada kasus meninggal yang disebabkan vaksinasi COVID-19.

Dari data yang dimiliki Komnas KIPI hingga Selasa, 30 November 2021, tercatat ada sebanyak 363 KIPI serius yang dilaporkan di seluruh provinsi Indonesia.

"Namun, kasus meninggal (sampai saat ini) belum ada," kata Hindra dikutip dari situs Sehat Negeriku pada Sabtu, 1 Januari 2022.

Sebagai lembaga kredibel dan independen, lanjut Hindra, Komnas KIPI bertugas untuk melakukan kajian kausal.

Dia, mengatakan, laporan yang akurat, lengkap, serta cepat dapat membantu menegakkan diagnosis.

Terkait dengan adanya pemberitaan meninggalnya dua anak usai vaksinasi COVID, Komnas KIPI menyatakan telah melakukan audit bersama dengan Komda KIPI dan Dinas Kesehatan setempat pada Kamis, 30 Desember 2021.

 

Hasil Investigasi

Hasilnya setelah diinvestigasi, dua anak yang berasal dari Kabupaten Jombang dan Kabupaten Bone tidak terkait dengan vaksinasi COVID-19.

"Kasus kematian di Kabupaten Jombang disimpulkan unclassifiable atau tidak cukup data," kata Hindra.

"Sementara kasus kematian di Kabupaten Bone disimpulkan koinsiden dengan penyakit jantung bawaan," Hindra menambahkan.

“Kasus Kematian di Kabupaten Jombang disimpulkan unclassifiable atau tidak cukup data. Sementara kasus kematian di Kabupaten Bone disimpulkan koinsiden dengan penyakit jantung bawaan” ucap Prof Hindra

 

Antisipasi Terjadinya KIPI

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmidzi menambahkan bahwa antisipasi terjadinya KIPI merupakan salah satu fokus perhatian pemerintah.

Oleh sebab itu, Kemenkes RI bekerjasama dengan Komnas KIPI di tingkat Nasional dan Komda KIPI untuk terus memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Bagi penerima vaksinasi yang merasakan adanya efek samping pasca vaksinasi dapat langsung datang ke fasilitas pelayanan kesehatan tempat dilakukannya vaksinasi untuk melapor, tidak diperlukan syarat apapun," pungkas Nadia.

Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun?

Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Amankah Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya