Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 hari ini bertambah signifikan yakni mencapai 1.678. Dengan tambahan hari maka akumulasi kasus infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air menjadi 6.070.933.
Dari data yang dibagikan Satgas COVID-19, DKI Jakarta menyumbang nyaris seribu kasus, tepatnya 973 orang terpapar Corona.
Baca Juga
Disusul Jawa Barat (291) dan Banten (213) yang terbanyak menyumbangkan kasus COVID-19 hari ini
Advertisement
Lalu, kasus aktif di Indonesia menembus angka 10 ribu tepatnya 10.095. Padahal jika kita tengok di tanggal 14 Juni 2022 kasus aktif di kisaran 4.000. Lalu, di akhir Mei kasus aktif pernah di angka 2.972 (tanggal 28 Mei 2022).
Kasus aktif adalah pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani isolasi karena terpapar COVID-19.
Angka kesembuhan memang bertambah sebanyak 677 dengan akumulasi 5.904.138.Â
Sayangnya, masih ada yang meninggal lima orang pada hari ini. Maka sudah ada 156.700 orang di Indonesia meninggal karena COVID-19.
Â
Â
Capaian Vaksinasi COVID-19
Vaksinasi COVID-19 masih menjadi salah satu upaya guna mencegah kematian dan kesakitan akibat infeksi virus SARS-CoV-2.
Hari ini, Selasa, 21 Juni 2022 bertambah sekitar 10 ribuan orang yang mendapatkan suntikan booster atau dosis ketiga.
Berikut rincian penambahan vaksinasi COVID-19 hari ini:
Vaksinasi Dosis 1
Bertambah 10.257 - Akumulasi 201.187.495
Vaksinasi Dosis 2
Bertambah 8.148 - Akumulasi 201.187.495
Vaksinasi Dosis 3/Booster
Bertambah 21.972 - Akumulasi 49.135.677
Â
Â
Advertisement
Vaksin COVID-19 Masih Efektif Hadapi BA.4 dan BA.5
Para pakar berpendapat vaksin COVID-19 masih efektif memberikan perlindungan dari varian baru yang ada, termasuk BA.4 dan BA.5.
"Ahli sepakat, vaksin masih efektif meningkatkan perlindungan dari varian baru yang ada," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito dalam Konferensi Pers, 14 Juni 2022.
Pakar di Eropa juga mengatakan orang yang sudah dapat vaksinasi COVID-19 risikonya lebih rendah tertular varian BA.4 dan BA.5. Vaksinasi juga dapat melindungi individu dari keparahan sakit hingga mencegah kematian jika terpapar.
"Menurut European Center Disease and Control peluang penularan varian ini menurun pada orang yang sudah divaksin daripada yang belum divaksin walau sudah divaksin sebelumnya," kata Wiku.