Tips Menjadi Jomblo Bahagia dengan Sederet Manfaatnya

Jomblo bukan berarti tidak bahagia. Justru masa tersebut bisa memberikan sederet manfaat untuk perkembangan diri.

oleh Diviya Agatha diperbarui 22 Jun 2022, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2022, 21:00 WIB
jomblo berkualitas 2
Ilustrasi./Copyright pexels.com/Miguel Arcanjo Saddi

Liputan6.com, Jakarta Beberapa orang mengasosiasikan masa lajang atau jomblo sebagai suatu hal yang begitu menyedihkan atau penuh rasa sepi. Padahal untuk sebagian orang, menjadi jomblo bukanlah suatu hal yang sepenuhnya buruk. 

Terlebih, menjadi jomblo memiliki manfaatnya tersendiri lho. Selain fakta bahwa Anda dapat berfokus pada apa yang ingin Anda tuju dalam hidup, menjadi jomblo juga sebenarnya dapat mengajarkan Anda untuk lebih menghargai diri sendiri.

Masa jomblo juga dapat memberikan Anda ruang untuk merenungkan hubungan masa lalu, sambil mencari tahu apa yang benar-benar Anda inginkan dari seorang pasangan nantinya.

Jomblo pun mengizinkan Anda untuk membangun banyak koneksi yang mungkin sebelumnya terhalang oleh restu pasangan yang posesif.

Jika Anda mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan status jomblo, berikut beberapa tips soal bagaimana menjadi jomblo bahagia.

Pertama, menjadi jomblo memungkinkan Anda memiliki lebih banyak waktu untuk memperkuat hubungan dengan keluarga maupun teman.

"Banyak orang cenderung menganggap jomblo sebagai sendirian atau Anda kekurangan koneksi. Padahal masa itu adalah jackpot untuk persahabatan Anda," ujar pakar persahabatan sekaligus penulis buku Platonic, Dr Marisa G Franco dikutip Elite Daily, Rabu (22/6/2022).

Hal tersebut lantaran Anda kemungkinan besar akan menghabiskan waktu lebih banyak bersama teman atau keluarga.

Bahkan studi yang dipublikasikan dalam SAGE Journals menemukan bahwa orang yang jomblo cenderung memiliki lebih banyak teman dan kualitas persahabatan ikut meningkat daripada mereka yang sudah menikah.

Mempersiapkan Diri

Ilustrasi jomblo, pria bahagia
Ilustrasi jomblo, pria bahagia. (Photo by Angelo Pantazis on Unsplash)

Manfaat kedua dari menjomblo adalah Anda memiliki lebih banyak ruang untuk merefleksikan persoalan pada hubungan percintaan sebelumnya.

Sehingga nantinya ketika hendak membangun hubungan baru, Anda sudah lebih mengetahui apa yang bisa dan tidak untuk Anda toleransi dengan pasangan.

"Manfaat nomor satu saat jomblo adalah jika sebelumnya ada memiliki hubungan yang toksik, Anda bisa melihat pola negatif dari sana, dan Anda bisa mengevaluasinya," kata pelatih hubungan, Pricilla Martinez.

Menurut Pricilla, masa jomblo tersebut juga dapat Anda gunakan untuk mengeksplorasi diri sendiri agar Anda bisa menjadi pasangan yang lebih baik nantinya dan kualitas apa yang Anda inginkan dalam seorang pasangan kedepannya.

"Menjadi jomblo adalah kesempatan untuk mengenal diri Anda lebih baik dan sembuh dari hubungan masa lalu," kata Pricilla.

Namun tak dapat dipungkiri, jika Anda terbiasa memiliki pasangan atau baru saja putus dari hubungan yang panjang, menjadi lajang memang seringkali terasa tidak nyaman pada awalnya.

"Biasanya setelah Anda melewati fase itu, Anda baru akan menyadari bahwa menjadi jomblo sebenarnya tidak terlalu buruk," tambahnya.

Melewati Fase Kesepian

Merasa Sepi di Tengah Keramaian
Ilustrasi Berdamai dengan Masa Lalu Credit: pexels.com/AndreaPiacquadio

Menurut Pricilla, salah satu bagian tersulit yang biasa ditemukan ketika menjomblo adalah fase kesepian. Sehingga menurutnya, cara untuk menjadi lebih nyaman saat jomblo adalah dengan mempertimbangkan apa yang masih ada dalam hidup Anda.

"Ada banyak orang yang mencintai dan peduli tentang Anda di luar hubungan romantis, dan kemungkinan besar mereka ada untuk Anda bahkan sebelum mantan datang dalam hidup Anda," ujar Marisa.

Marisa menjelaskan, salah satu cara jitu untuk melewati perasaan kesepian dan penolakan yang dirasakan adalah dengan menciptakan apa yang disebut dengan infrastruktur sosial, baik selama dan setelah hubungan.

"Artinya adalah Anda bisa bersosialisasi dengan banyak teman, menjadwalkan waktu untuk pergi bersama. Bahkan Anda juga bisa membuat jadwal khusus untuk pergi bersama," ujar Marisa.

Menjangkau teman dan keluarga Anda setelah putus cinta, terutama ketika mantan Anda sebelumnya selalu menjadi pendukung utama dalam hidup bisa jadi cukup sulit.

Tetapi begitu Anda menyadari ada orang yang bersedia membantu Anda mengatasi emosi yang sulit itu, menjadi jomblo biasanya akan jauh lebih mudah.

Memaksimalkan Kehidupan Jomblo

Kata Penelitian: Mending Jomblo yang Penting Bahagia
Bukan sekadar ucapan iseng, 'mending jomblo daripada punya pacar tapi nggak bahagia' ada bukti ilmiahnya juga! (Foto: ginocerruti.com)

Jadi, Anda telah sampai pada kesimpulan bahwa menjadi jomblo bukanlah hal terburuk yang pernah ada. Selanjutnya adalah beberapa hal yang bisa dilakukan menurut ahli untuk memaksimalkan kehidupan jomblo Anda.

Lalu apa sajakah itu? Berikut diantaranya.

1. Pergi bersama teman. Menurut Pricilla, menjadwalkan waktu untuk bertemu teman merupakan ide yang bagus. Namun Anda pun tak perlu takut untuk menjangkau orang-orang di luar lingkaran pertemanan.

2. Fokus pada kesehatan mental. Melisa mengungkapkan, lakukanlah aktivitas yang dapat membuat Anda merasa lebih baik untuk memerangi emosi negatif dan menjaga kesehatan mental Anda, terutama bila Anda baru saja putus cinta.

3. Kejar minat dan tujuan Anda. Menurut Melisa, menjadi jomblo memungkinkan Anda mengejar minat dan tujuan yang akan lebih sulit dilakukan jika Anda harus mempertimbangkan pasangan.

Alih-alih memandang masa jomblo sebagai kekurangan, lihatlah jomblo sebagai kesempatan untuk menuangkan cinta dalam diri Anda dan memperbaiki diri untuk hubungan yang akan Anda bangun kedepannya.

"Saya pikir mendefinisikan kembali apa itu jomblo akan membantu Anda menjadi lebih nyaman dengannya," ujar Melisa.

Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru
Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya