Liputan6.com, Jakarta Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tengah terjadi di Indonesia. PMK menginfeksi hewan ternak yang empat diantaranya merupakan kandidat hewan kurban yakni sapi, kerbau, kambing, dan domba.
Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Pertanian (Kementan) RI per Minggu, (10/7/2022) pukul 14.30 WIB, terdapat lebih dari 336 ribu hewan ternak yang telah terinfeksi PMK.
Baca Juga
Merespons kejadian ini, tak sedikit masyarakat yang khawatir untuk mengonsumsi daging dari keempat hewan tersebut. Apalagi momentum Idul Adha yang identik dengan makanan olahan daging kurban juga sedang berlangsung.
Advertisement
Para pakar mengungkapkan bahwa daging sapi, kerbau, kambing, dan domba tetap aman untuk dikonsumsi manusia. PMK tidak dapat menular ke manusia karena penyakit ini memang hanya menular pada hewan.
Namun, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengolah daging agar tetap aman dikonsumsi, termasuk soal cara penyimpanannya di lemari pendingin.
Anggota tim Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian PMK Universitas Diponegoro (UNDIP), drh Dian Wahyu Harjanti mengungkapkan bahwa terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan jika hendak mengolah atau menyimpan daging.
Lalu, apa sajakah itu? Berikut diantaranya.
1. Simpan di Kulkas Selama 24 Jam
Dian menjelaskan, penyimpanan daging dalam kulkas merupakan cara yang sangat bagus karena sama dengan proses pelayuan. Daging akan melewati proses untuk mematikan virus yang mungkin menempel.
"Ketika kita simpan di pendingin selama 24 jam artinya daging tersebut sudah melewati proses rigor mortis yang mana pH nya turun dibawah 5,9 dan bisa menginaktifkan virus," ujar Dian melalui siaran pers ditulis Minggu, (10/7/2022).
2. Rebus Jika Ingin Langsung Simpan di Freezer
Kedua, bila hendak menyimpan daging mentah langsung ke dalam freezer atau dibekukan, maka Dian menyarankan agar daging direbus terlebih dahulu. Misalnya, diungkep dahulu kemudian dibekukan.
Namun bila memang ingin langsung menyimpan daging mentah dalam bentuk beku, maka sebaiknya mengikuti proses pada nomor satu yakni dengan memasukkannya lebih dulu ke pendingin kulkas biasa selama 24 jam.
"Setelah disimpan selama 24 jam di pendingin, kemudian dapat dibekukan atau dimasak," kata Dian.
3. Jangan Dicuci
Dian juga mengingatkan agar daging tidak perlu untuk dicuci sebelum dimasukan dalam kulkas atau freezer. Sebaiknya daging langsung dimasak hingga mendidih selama 30 menit.
Hal tersebut dilakukan agar jika ada virus pada permukaan daging, virus tersebut tidak mencemari aliran air dari pencucian daging yang nantinya berpotensi menginfeksi hewan lain yang ada di lingkungan.
Advertisement
Proses Inaktivasi Virus
Dalam kesempatan yang sama, Dian menyebutkan bahwa PMK tidak ditularkan ke manusia. Sehingga daging dan susu tetap aman untuk dikonsumsi.
Terlebih masyarakat Indonesia terbiasa untuk mengonsumsi daging matang atau yang dimasak lebih dulu. Proses pemanasan hingga bagian tengah daging mencapai 70 derajat celcius selama 30 menit itulah yang dapat membuat virus PMK kemudian mati.
Selain itu, setelah hewan ternak disembelih seperti saat Idul Adha, secara alamiah terjadi proses rigor mortis yang mengakibatkan pH daging turun dibawah 5,9.
Berdasarkan penelitian bahwa pada pH tersebut virus PMK akan inaktif. Sedangkan pada susu, upaya jaminan keamanan dilakukan minimal dengan pasteurisasi pada suhu 72 derajat celsius selama 15 detik.