Liputan6.com, Jakarta Seringkali kita mungkin bingung saat ingin menjenguk teman yang dirawat di rumah sakit. Apakah sebaiknya membawa buah, kue atau sekadar vitamin untuknya?
Dokter Spesialis Gizi Klinik Konsultan Nutrisi pada Kelainan Metabolisme Gizi Ida Gunawan mengatakan, sebetulnya kalau ingin membawa makanan boleh saja. Hanya saja, bagi pasien tentunya konsumsi sesuatu harus persetujuan dokter.
Baca Juga
"Karena kan pasien selain dia sendiri pasti ada keluarga yang menunggu. Mungkin makanan itu bisa diberikan nanti untuk keluarga yang menunggu atau kalau mau membawa kembang membawa makanan buah, boleh saja jika memungkinkan pasien diizinkan untuk makan ya pastinya akan diizinkan oleh dokternya," katanya, melalui pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Rabu (14/9/202).
Advertisement
Yang terpenting, menurut dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah tersebut, pasien yang selesai operasi membutuhkan diet khusus sehingga perlu mempertimbangkan makanan dari luar rumah sakit.
"Sebaiknya memang biarkan saja pasiennya mendapat menu yang tepat dari rumah sakit. Supaya apa? Keluarga maupun sahabat atau siapapun yang ingin menjenguk pasien pastinya mengharapkan supaya pasien lekas sembuh dan kita semua mendukung kesembuhan pasien dengan cara, salah satu mensupport pasien. Supaya kalau bisa meng-encourage pasien ya, mendukung pasien, atau membuat dia lebih suka dengan makanan yang sudah disiapkan dari rumah sakit," jelasnya.
Makanan Rumah Sakit Sudah Didesain Sesuai Kebutuhan Pasien
Ida juga mengatakan, biasanya dokter menganjurkan pasien apalagi yang habis operasi untuk mengonsumsi makanan dari rumah sakit.
"Karena makanan pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, apalagi kalau sedang mengalami operasi, memang harus makanan makanan yang didesain sesuai dengan kebutuhan pasien saat itu dan sifatnya sangat personal," ujarnya.
Artinya, mungkin buat orang lain tidak cocok menggunakan diet yang itu, lanjut Ida. "Nah oleh karena itu desain-desain yang sudah kita hitung yang seharusnya kita berikan baik jumlahnya maupun jenis makanannya. Apalagi jadwalnya, memang paling baik kalau sudah disediakan dari rumah sakit. Karena itu memang sudah didesain khusus untuk pasiennya."
Advertisement
Dianjurkan Makanan Fresh
Ida juga menyampaikan, untuk menggugah selera makan buat pasien, sebaiknya perhatikan juga komposisi makan hingga penyajiannya.
"Selain komposisi makanannya, ya baik jumlahnya, kemudian kandungan gizinya, kemudian jadwal makannya, kita juga harus memperhatikan bagaimana makanan itu disaji sehingga membuat pasien menjadi menarik, menggugah selera," katanya.
Ida menyontohkan, misalnya menggunakan piring-piring yang cantik lalu dihias dengan warna warna ya yang berwarna warni yang cantik. "Jadi memang di situ ada unsur tata boga nya sehingga makanan bisa didesain atau dibikin bentuk bentuk yang lucu dan yang cantik yang akan.Membuat pasien ingin mencoba."
Selain itu, makanan yang dianjurkan adalah makanan yang fresh, bukan makanan yang instan.
"Jadi makanan yang fresh artinya makanan yang diolah menggunakan bahan bahan yang fresh yang segar. Tujuannya apa? Supaya kandungan gizinya masih tetap kita peroleh secara maksimal. Kalau makanan instan sering sekali makanan-makanan yang diolah secara cepat," katanya.
"Makanan yang diolah secara cepat itu pastinya, biasanya ya mungkin makanan yang sudah dibekukan, atau mungkin makanan makanan yang sudah siap sedia, udah langsung dibikin. Kalau makanan yang fresh biasanya kita butuh pengolahan lebih lanjut ya," ujarnya lagi.
Bagaimana dengan Penambah Rasa?
Ida mengungkapkan, berikan penambah rasa secara alami.
"Cukup dengan penambahan rasa gula, rasa manis, maupun garam pada pasien tersebut sesuai dengan kebutuhan pasiennya," pungkasnya.
Advertisement