Ahli Ungkap Teknik Pernapasan Sederhana yang Bisa Bantu Cegah Stres dan Penyakit

Ahli mengatakan, bersenandung dapat membantu kita untuk mencegah diri terkena stress dan penyakit.

oleh Qorry Layla Aprianti diperbarui 22 Sep 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi Bersenandung (via freepik.com)
Ahli mengatakan, bersenandung dapat membantu kita untuk mencegah diri terkena stress dan penyakit. (source: freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Ketika sedang dalam kondisi kurang fit atau stres, kira-kira apa yang biasa dlakukan, ya?

Apakah hanya berbaring di tempat tidur? atau melakukan aktivitas ringan yang dapat membantu meredakan sakit dan stres yang diderita?

Dilansir dari laman SHAPE, Eddie Weitzberg, M.D., seorang peneliti di Institut Karolinska sekaligus seorang dokter perawatan intensif di Rumah Sakit Universitas Karolinska di Swedia mengatakan bahwa aktivitas kecil seperti bersenandung dapat membantu kita untuk meredakan stres.

Lebih baiknya lagi, dengan kita bersenandung, kita juga dapat terhindar dari penyakit atau virus.

Weitzberg mengungkapkan bahwa saat kita bernapas, getaran yang dihasilkan dari pengeluaran napas dapat membantu untuk mengedarkan udara sehat yang kaya akan nitrat di dalam rongga hidung.

Fungsi dari udara sehat yang mengalir dalam rongga hidung dapat membantu melindungi diri dari parasit yang dapat menimbulkan penyakit.

“Jika kalian bersenandung selama rentang waktu 10 detik, maka udara juga akan saling bertukar.” Tambahnya.

Selain itu, Weitzberg juga menambahkan, “jika dilakukan dengan pernapasan normal, dibutuhkan waktu antara setengah jam hingga satu jam. Pertukaran udara yang baik dapat mencegah infeksi sinus. Terutama bagi orang-orang yang rentan terhadap infeksi yang terjadi secara berulang kali.”

Melalui penelitian yang ia lakukan bersama rekannya, Weitzberg juga mengungkapkan penemuan mereka.

Ia dan rekannya menemukan bahwa orang yang bersenandung secara terus-menerus saat mereka menghembuskan napas melalui hidung selama 5 detik, maka dapat meningkatkan jumlah oksida nitrat di rongga hidung mereka sebesar 15 kali.

Jumlah ini lebih banyak jika dibandingkan dengan kita yang bernapas secara normal selama lima detik.

Bersenandung dan Bernyanyi
Ilustrasi Menyanyi Credit: unsplash.com/Elizeu

Manfaat Besar yang Di dapat

Aktivitas sekecil apapun pasti memiliki dampak bagi tubuh dan diri kita, termasuk aktivitas sederhana seperti bersenandung ini.

Seorang profesor emeritus farmakologi molekuler dan medis di UCLA, Lou Ignarro, Ph.D mengatakan, bahwa teknik bersenandung yang dilakukan ini memiliki dampak besar bagi pernapasan kita, terutama ke paru-paru.

Menurutnya, oksida nitrat ini dapat membantu sel-sel yang ada di seluruh tubuh untuk menghancurkan parasit yang dapat memicu penyakit pada tubuh.

Ignarro juga menambahkan, teknik ini juga dapat membantu pembuluh darah untuk terbuka lebih lebar dan juga memperluas saluran udara pada tubuh.

"Oksida nitrat melebarkan arteri dan vena pulmonalis sehingga lebih banyak darah bisa masuk ke paru-paru dan karena itu mengambil oksigen," kata Ignarro.

Kemudian, Ignarro juga menambahkan, "Ini juga memperlebar saluran udara, trakea, dan bronkiolus sehingga lebih banyak oksigen bisa masuk dan diambil oleh peningkatan darah yang masuk."

Mendeteksi Kanker Paru dari Embusan Napas (Sebastian Kaulitzki/Shutterstock)
Mendeteksi Kanker Paru dari Embusan Napas (Sebastian Kaulitzki/Shutterstock)

Sirkulasi yang Baik Membantu Detoks Virus

Sirkulasi yang lebih baik menandakan bahwa tubuh kita mendapatkan lebih banyak bahan bakar untuk semua pekerjaan bagian dalamnya, termasuk fungsi kekebalan tubuh.

Ignarro juga mengungkapkan kalau detoks secara langsung sangat penting untuk menghambat pertumbuhan virus dan parasit yang hinggap di dalam tubuh.

"Nitric oxide di paru-paru akan membunuh atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri, parasit, dan virus, terutama virus corona," katanya.

Meningkatkan Aktivitas Saraf

Seorang psikolog klinis di Boulder, Colorado, Arielle Schwartz, Ph.D., berpendapat bahwa bersenandung juga dapat membantu untuk menciptakan getaran pada telinga bagian dalam yang ditangkap melalui saraf vagus, saraf terpanjang di tubuh (seperti kabel listrik), yang dimulai dari batang otak dan berjalan ke perut.

Kabel listrik ini adalah jalan raya komunikasi dua arah antara tubuh dan otak." Tuturnya.

Hal ini juga didukung oleh penelitian di International Journal of Yoga.

Studi tersebut mengatakan bahwa jika kita bersenandung selama 5 menit, dapat meningkatkan aktivitas saraf vagus yang diukur dengan peningkatan variabilitas detak jantung.

"Naik dan turunnya detak jantung yang berirama dalam sinkronisasi dengan napas di zona optimalnya menempatkan otak ke dalam apa yang sering disebut sebagai keadaan mengalir," katanya.

Mengalirkan sistem Anda menghasilkan banyak manfaat kesehatan, termasuk mengurangi stres.

Infografis Kelola Stress saat Pandemi Covid-19
Infografis Kelola Stress saat Pandemi Covid-19. Source: Liputan6
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya