Update COVID-19 Hari Ini 7 Oktober 2022: Kasus Positif Bertambah 1.501, Sembuh 1.822, Meninggal 15

Kasus COVID-19 masih menunjukkan penambahan. Hari ini, Jumat 7 Oktober 2022 penambahan kasus baru sebanyak 1.501.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 07 Okt 2022, 17:57 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2022, 17:57 WIB
LIMBAH B3 MEDIS INFEKSIUS COVID-19
Petugas membawa "Wheeled Bin" atau tempat sampah berisi limbah B3 medis Infeksius Covid-19 untuk dimusnahkan di PT Jasa Medivest, Karawang, Jawa Barat, Kamis (10/12/2020). PT Jasa Medivest telah memusnahkan lebih dari 500 ton limbah B3 medis dari Maret - Oktober 2020. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 masih menunjukkan penambahan. Hari ini, Jumat 7 Oktober 2022 penambahan kasus baru sebanyak 1.501.

Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.442.624.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 1.822 sehingga akumulasinya menjadi 6.267.721.

Sayangnya, kasus meninggal juga masih menunjukkan penambahan. Hari ini penambahannya sebanyak 15 jiwa sehingga akumulasinya menjadi 158.192.

Sedangkan, kasus aktif hari ini mengalami penurunan sebanyak 336 sehingga totalnya menjadi 16.711.

Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 60.638 dan suspek sebanyak 4.055.

5 Provinsi Penyumbang Kasus Terbanyak

Laporan dalam bentuk tabel turut merinci penambahan kasus terbanyak di lima provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.

- DKI Jakarta hari ini melaporkan penambahan kasus positif baru sebanyak 520 dan 762 orang sembuh. Seperti biasa, provinsi ini menjadi penyumbang kasus baru terbanyak di Indonesia.

- Jawa Barat menyusul dengan 272 kasus baru dan sembuh sebanyak 487 orang.

- Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 173 kasus konfirmasi baru dan 173 orang sembuh dari COVID-19.

- Banten melaporkan 122 kasus baru dan 115 orang sembuh.

- Jawa Tengah hari ini melaporkan 100 kasus positif dan 58 orang dinyatakan sembuh.

Provinsi lain menunjukkan penambahan kasus di angka satuan hingga puluhan. Namun, masih ada provinsi tanpa penambahan kasus sama sekali. Provinsi itu adalah Gorontalo.

Menurut COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 112, Indonesia menempati peringkat kedua negara dengan kasus baru terbanyak di Asia Tenggara. Data ini diambil pada periode 26 September hingga 2 Oktober 2022.

Indonesia melaporkan 12.056 kasus baru atau 4,4 kasus baru per 100.000 penduduk, berkurang 12 persen dibanding minggu sebelumnya.

Laporan Sebelumnya

Pemeriksaan dan Pengecekan Rapid Test Antigen di KM 57 Jakarta Cikampek
Petugas membawa warga yang tidak bisa menunjukkan hasil rapid test antigen di Rest Area KM 57, Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/12/2020). Warga yang tidak memiliki surat keterangan non reaktif Covid-19 diminta untuk melakukan rapid test antigen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Di hari sebelumnya, yakni pada Kamis 6 Oktober 2022 penambahan kasus baru sebanyak 1.831. Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif menjadi 6.441.123.

Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 1.715 sehingga akumulasinya menjadi 6.265.899.

Sayangnya, kasus meninggal juga bertambah 12 jiwa sehingga akumulasinya menjadi 158.177.

Kasus aktif juga bertambah sebanyak 104 sehingga akumulasinya menjadi 17.047.

Data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 60.485 dan suspek sebanyak 4.309.

Laporan dalam bentuk tabel merinci penambahan kasus terbanyak di tiga provinsi. Ketiga provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

DKI Jakarta menunjukkan penambahan kasus baru sebanyak 680 dan sembuh 843. Jawa Barat di peringkat kedua dengan 302 kasus baru dan 234 orang sembuh. Jawa Timur juga melaporkan kasus yang cukup tinggi yakni 222 kasus positif dan 226 sembuh.

Kasus Mingguan Global

Filipina Sambut Lagi Turis Asing Tanpa Karantina
Penumpang menunggu dengan barang bawaan mereka di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok, saat Thailand melanjutkan skema perjalanan bebas karantina untuk pelancong yang divaksinasi, Selasa (1/2/2022). Program ini sebelumnya ditangguhkan karena melonjaknya kasus Covid-19 di Thailand. (Jack TAYLOR/AFP)

Secara global, kasus COVID-19 mingguan menunjukkan penurunan. Pada periode 26 September hingga 2 Oktober 2022 kasus baru mingguan global turun 6 persen dibanding pekan sebelumnya.

COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 112 yang dipublikasikan pada 5 Oktober 2022 menunjukkan lebih dari 2,9 juta kasus baru yang dilaporkan di periode tersebut.  Sedangkan, jumlah kematian mingguan baru menurun 12 persen dengan lebih dari 8.300 kematian baru dilaporkan.

Pada 2 Oktober 2022, lebih dari 615 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 6,5 juta kematian telah dilaporkan secara global.

Di tingkat regional, jumlah kasus baru mingguan dilaporkan menurun di lima dari enam wilayah WHO yakni:

- Wilayah Afrika kasus barunya turun 32 persen dibanding pekan sebelumnya

- Wilayah Pasifik Barat mengalami penurunan 22 persen

- Wilayah Asia Tenggara turun 17 persen

- Wilayah Amerika menunjukkan penurunan 11 persen

- Wilayah Mediterania Timur turun 8 persen.

Sementara jumlah kasus meningkat di Wilayah Eropa dengan peningkatan sebanyak 8 persen dibanding minggu sebelumnya.

Kasus Kematian Global

Ukraina Catat Rekor Kasus dan Kematian Harian Covid
Petugas medis mendorong ranjang pasien keluar dari departemen infeksi COVID-19 di sebuah klinik kota di Kyiv, Kamis (21/10/2021). Infeksi dan kematian virus corona di Ukraina telah melonjak ke level tertinggi sejak pandemi covid-19 di tengah laju vaksinasi yang lamban. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Sedangkan, jumlah kematian mingguan baru menurun atau tetap stabil di enam wilayah sebagai berikut:

- Wilayah Pasifik Barat kasus kematian mingguannya turun 24 persen dibanding minggu sebelumnya

- Wilayah Mediterania Timur turun 23 persen

- Wilayah Afrika mengalami penurunan 20 persen

- Wilayah Eropa turun 17 persen

- Wilayah Asia Tenggara mengalami penurunan 13 persen

- Wilayah Amerika turun 2 persen.

“Tren saat ini dalam kasus dan kematian COVID-19 yang dilaporkan harus ditafsirkan dengan hati-hati. Terutama oleh beberapa negara yang telah secara progresif mengubah strategi pengujian COVID-19,” mengutip COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 112.

 “Ini menyebabkan jumlah keseluruhan pengujian yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, lebih rendah pula jumlah kasus positif yang terdeteksi.”

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya