Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 sudah mengalami lonjakan lebih dari sepekan yang lalu. Namun hari ini, Selasa 8 November 2022 lonjakannya lebih signifikan dengan kasus baru sebanyak 6.601.
Angka ini menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 6.531.721.
Baca Juga
Kasus baru terbanyak berasal dari DKI Jakarta dengan penambahan 2.254 orang positif dan 865 sembuh. Jawa Barat menyusul dengan 1.063 kasus konfirmasi baru dan 273 orang dinyatakan sembuh. Di peringkat ketiga ada Jawa Timur dengan 908 kasus baru dan 682 orang telah sembuh dari COVID-19.
Advertisement
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 3.197 sehingga akumulasinya menjadi 6.331.960.
Lonjakan kasus signifikan diikuti pula oleh penambahan kasus meninggal yang tinggi. Hari ini ada 38 orang meninggal sehingga akumulasi korban jiwa COVID-19 menjadi 158.909.
Kasus aktif pun bertambah 3.366 sehingga akumulasinya menjadi 40.852. Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 77.140 dan suspek sebanyak 5.054.
Capaian Vaksinasi Hari Ini
Laporan Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 juga menunjukkan penambahan capaian vaksinasi per 8 November 2022. Capaian vaksinasi bertambah di keempat suntikan. Baik suntikan primer pertama, kedua, booster pertama, dan kedua.
- Vaksinasi pertama bertambah 15.962 sehingga akumulasinya menjadi 205.206.052.
- Vaksinasi primer kedua bertambah 33.190 sehingga akumulasinya menjadi 172.022.447.
- Vaksinasi ketiga alias booster pertama bertambah 107.861 sehingga akumulasinya menjadi 65.486.977.
- Vaksinasi keempat yang hingga kini masih dikhususkan untuk tenaga kesehatan bertambah 4.163 sehingga akumulasinya menjadi 686.599.
Laporan Sebelumnya
Di hari sebelumnya, yakni pada Senin 7 November 2022 kasus COVID-19 bertambah 3.828. Angka ini turut menambah akumulasi kasus positif COVID-19 di Tanah Air menjadi 6.525.120.
Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 3.348 sehingga akumulasinya menjadi 6.328.783.
Sayangnya, kasus meninggal masih menunjukkan penambahan yang tinggi. Ada 42 orang meninggal dunia sehingga akumulasi kasus kematian akibat COVID-19 menjadi 158.871.
Kasus kematian terbanyak dilaporkan dari Jawa Tengah dengan 10 orang meninggal. Bali menyusul dengan 5 orang wafat. DKI Jakarta dan Jawa Timur hari ini sama-sama melaporkan 4 kematian.
Kasus aktif pun bertambah sebanyak 438 sehingga akumulasinya menjadi 37.486.
Data juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 60.430 dan suspek 3.551.
Laporan dalam bentuk tabel turut merinci penambahan kasus positif terbanyak di 5 provinsi. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Tengah.
- DKI Jakarta melaporkan 1.345 kasus positif baru dan 1.088 orang sembuh.
- Jawa Barat menyusul dengan 534 kasus konfirmasi baru dan 429 orang sembuh.
- Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 507 kasus positif baru dan 571 orang sembuh dari COVID-19.
- Banten 384 kasus baru dan 402 sembuh.
- Jawa Tengah 365 kasus positif baru dan 219 orang dinyatakan sembuh.
Advertisement
Vaksinasi COVID-19 Tak Sebabkan Gangguan Ginjal Akut
Hingga kini, vaksinasi COVID-19 masih digencarkan oleh pemerintah terutama pada vaksin booster pertama yang kenaikannya terbilang lambat.
Di tengah upaya pemerintah menggencarkan vaksin, masih ada anggapan keliru yang menyebar di masyarakat. Salah satu informasi yang menyebar di media sosial mengklaim bahwa gangguan ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) ada kaitannya dengan air susu ibu (ASI) dari ibu menyusui yang sudah divaksinasi COVID-19.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Itu tidak benar ya alias hoaks saja. Ibu hamil maupun ibu menyusui yang divaksinasi COVID-19 tidak ada hubungannya dengan gangguan ginjal akut,” ujar Reisa dalam Siaran Sehat, Senin (7/11/2022).
“Sampai saat ini kasus gangguan ginjal akut ini diduga kuat terkait dengan adanya cemaran yaitu etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang berkaitan dengan obat-obatan sirup. Dan dua cemaran ini tidak ada dalam vaksin COVID-19 jadi jangan termakan hoaks, jangan takut, segera booster,” tambahnya.
Cek Situs Resmi Pemerintah
Reisa juga berpesan kepada masyarakat, jika mendapatkan informasi yang simpang siur maka bisa mengecek kanal-kanal resmi milik pemerintah untuk mengetahui kebenarannya.
“Selalu cek ya kebenaran beritanya melalui kanal-kanal resmi pemerintah supaya tahu berita yang diterima ini benar atau tidak.”
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Siti Nadia Tarmizi menerangkan tentang perkembangan penanganan gangguan ginjal akut di Indonesia.
Menurutnya, berbagai upaya antisipatif dan konservatif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat gangguan ginjal akut pada anak sudah memberikan hasil yang baik.
“Kalau kita lihat sudah terjadi penurunan yang cukup drastis pada kasus baru dan kasus kematian. Penurunan ini kita dapatkan terutama pada saat kita memulai adanya penghentian sementara penggunaan obat sirup dan cairan kepada seluruh dinas kesehatan, fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan masyarakat,” kata Nadia.
Advertisement