Ingin Panjang Umur? Cukup dengan Olahraga 2 Menit per Hari

Olahraga memiliki banyak manfaat. Baik olahraga ringan 30 menit per hari maupun olahraga intens 2 menit per hari, keduanya dapat membantu meningkatkan kualitas hidup serta menurunkan risiko kematian.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2022, 07:00 WIB
olahraga HIIT
ilustrasi hiit workout/Photo by MAX LIBERTINE on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah studi baru menemukan bahwa beberapa menit saja olahraga berat setiap hari dapat menurunkan risiko kematian seseorang sebanyak 18 persen, menurut situs New York Post.

Temuan yang dipublikasikan di European Heart Journal mengungkapkan bahwa 15 menit aktivitas fisik intens setiap minggu—setara dengan sekitar dua menit per hari—memberikan manfaat kesehatan yang cukup untuk mengurangi risiko kematian.

Para peneliti menggunakan gelang untuk memantau aktivitas fisik lebih dari 71.000 orang dewasa, dengan usia rata-rata 62,5 tahun, selama hampir tujuh tahun. Kemudian melacak siapa yang meninggal dalam lima tahun berikutnya.

Para peneliti menemukan orang-orang yang tidak berpartisipasi dalam latihan atau aktivitas fisik apa pun memiliki risiko 4 persen meninggal selama jangka waktu tersebut. Sementara risiko orang-orang yang berolahraga 10 menit per minggu hanya setengahnya.

Hanya dengan 15 menit latihan per minggu, risiko itu hampir sepenuhnya hilang.

"Hasilnya menunjukkan bahwa melakukan aktivitas berat dalam waktu singkat sepanjang minggu dapat membantu kita hidup lebih lama," kata penulis studi dari University of Sydney di Australia Dr. Matthew Ahmadi.

Mengingat bahwa waktu yang terbatas menjadi penghalang bagi kebanyakan orang untuk melakukan aktivitas fisik reguler secara rutin, meringkasnya menjadi beberapa menit saja dengan melakukan aktivitas berat merupakan pilihan yang sangat menarik bagi orang-orang sibuk.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan 150 menit aktivitas fisik per minggu untuk kesehatan optimal, yang setara dengan 30 menit setiap hari selama lima hari.

Bukan sesuatu yang mengejutkan jika olahraga teratur meningkatkan kesehatan. Studi menunjukkan berjalan 10.000 langkah dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung, sementara yang lain menunjukkan mengurangi waktu duduk dapat memperpanjang usia.

Baik itu lari keliling rumah atau sesi jalan santai, pakar menggembar-gemborkan setiap dan semua aktivitas fisik untuk memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup Anda.

Manfaat Olahraga

Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Ilustrasi Berolahraga Credit: pexels.com/Redrigo

Berolahraga dapat menurunkan berbagai risik penyakit serta meningkatkan suasana hati dan produktivitas yang berarti memperpanjang usia. Mau olahraga intens atau santai, Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Manfaat olahraga bagi kesehatan menurut situs WebMD yaitu:

 1. Membantu Membangun Hubungan

Pikirkan apa manfaat berolahraga bersama terhadap sebuah hubungan, baik itu dengan kekasih, saudara kandung, atau teman yang biasa Anda ajak makan siang seminggu sekali.

Tidak hanya itu, kata Astorino, olahraga selalu lebih menyenangkan ketika ada seseorang yang bisa diajak melakukannya bersama.

Rencanakan lari pagi bersama sahabat atau jalan santai dengan kekasih di akhir pekan. Temui kakak atau teman Anda untuk bermain tenis atau mengikuti kelas aerobik bersama alih-alih makan siang saja.

Selain itu, Astorino mengatakan, orang-orang yang memiliki rekan olahraga memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk konsisten dan mencapai tujuannya.

"Untuk penurunan berat badan jangka panjang, Anda perlu memiliki dukungan sosial," kata Astorino.

2. Mencegah Stres

Bunga Citra Lestari melatih otot kaki dan perutnya lewat olahraga fitnes dan pilates.
Bunga Citra Lestari melatih otot kaki dan perutnya lewat olahraga fitnes dan pilates. (Liputan6.com/IG/@bclsinclair).

Meskipun hanya dengan berpikir tentang olahraga mungkin membuat Anda stres, begitu Anda benar-benar mulai berolahraga, rasa stres yang dialami akan berkurang.

"Olahraga memproduksi respons relaksasi yang berfungsi sebagai gangguan positif," kata kepala ahli fisiologi olahraga untuk American Council on Exercise Cedric Bryant. Dia mengatakan itu juga membantu meningkatkan suasana hati dan mencegah depresi.

Anda bukan satu-satunya orang yang akan mendapat manfaat dari lebih banyak perasaan bahagia dan lebih sedikit stres dalam hidup. Jika seseorang tidak terlalu stres, ia tidak mudah tersinggung, kata Atkinson.

Ini bisa meningkatkan hubungan dengan pasangan, anak-anak, serta rekan kerja.

3. Membantu Menangkal Penyakit

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat memperlambat atau membantu mencegah penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes tipe 2, radang sendi, osteoporosis (pengeroposan tulang), dan hilangnya massa otot, kata Astorino.

Ini juga membantu meringankan beberapa aspek penuaan.

"Karena olahraga memperkuat otot dan persendian, itu akan mengurangi kemungkinan Anda mengalami beberapa rasa sakit dan nyeri serta masalah yang dimiliki kebanyakan orang dewasa yang kebanyakan disebabkan oleh pola hidup sedentary yang dijalani," kata Bryant.

Asalkan tidak berlebihan, olahraga bahkan dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh sehingga Anda lebih jarang terserang pilek atau flu.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Ilustrasi olahraga jogging
Ilustrasi olahraga jogging. (Foto oleh Centre for Ageing Better: https://www.pexels.com/id-id/foto/taman-jogging-latihan-berlari-7849902/)

Olahraga tidak hanya membantu melawan penyakit, kata Bryant, tetapi juga menciptakan jantung—otot terpenting dalam tubuh—yang lebih kuat. Ini membuat olahraga dan aktivitas kehidupan sehari-hari lainnya terasa lebih mudah.

"Jantung dan sistem kardiovaskular Anda akan berfungsi lebih efektif," kata Bryant. "Jantung akan membangun lebih sedikit plak."

Jika jantung bertambah kuat, ia memompa lebih banyak darah dalam setiap detakannya, jadi saat istirahat, detak jantung lebih rendah, kata Astorino.

Hanya dalam beberapa hari setelah Anda mulai berolahraga, Astorino mengatakan, "tubuh telah beradaptasi dengan stimulus yang didapatnya dan membuatnya lebih mudah. Rasa lelah yang dirasakan akan berkurang. Anda tidak akan kesulitan bernapas. Anda seharusnya tidak merasakan banyak rasa sakit atau pegal."

5. Bisa Makan Lebih Banyak

Otot membakar lebih banyak kalori saat istirahat daripada lemak tubuh. Jadi semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin tinggi tingkat metabolisme istirahat Anda. Tentu saja Anda juga membakar kalori ketika berolahraga.

Ini berarti tidak masalah untuk makan sepotong kukis.

"Bisakah Anda makan segalanya? Tidak," ujar Atkinson. "Tetapi Anda bisa menikmati beberapa hal yang sangat Anda sukai ketika Anda berolahraga secara teratur."

 

(Adelina Wahyu Martanti)

Infografis 3 Hormon Bahagia Jaga Imunitas Tubuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Hormon Bahagia Jaga Imunitas Tubuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya