Liputan6.com, Jakarta Penambahan kasus COVID-19 masih terjadi di Indonesia pada hari ini, Minggu, 20 November 2022. Bila menilik data hingga pukul 12.00 WIB, terjadi penambahan kasus 5.172.
DKI Jakarta menorehkan penambahan kasus terbanyak kasus COVID-19 hari ini dengan 2.373. Disusul Jawa Barat dengan penambahan kasus baru COVID-19 801.
Baca Juga
Dengan tambahan hari ini maka angka konfirmasi secara nasional adalah 6.608.367.
Advertisement
Lalu, kasus aktif bertambah 549. Itu artinya saat ini ada 62.179 orang yang menjalani isolasi maupun dirawat di rumah sakit karena terinfeksi COVID-19.
Angka kesembuhan COVID-19 hari ini lebih tinggi dari kasus baru. Terdata ada 5.690 orang yang sembuh dari infeksi virus SARS-CoV-2 di Indonesia. Akumulasinya adalah 6.386.809 kasus kesembuhan dari COVID-19.
Kasus meninggal bertambah 31 dengan akumulasi 159.379.
Cakupan Vaksinasi COVID-19
Indonesia memiliki target sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.666.020. Dari angka tersebut 205 orang di Indonesia sudah mendapatkan suntikan dosis pertama. Namun, segala upaya dikerahkan agar makin banyak yang melengkapi dosis vaksinasi serta booster.
Berikut capaian vaksinasi COVID-19 pada hari ini, 20 November 2022:
Vaksinasi 1
Tambah 6.742, Akumulasi 205.313.420
Vaksinasi 2
Tambah 14.322, Akumulasi 172.240.002
Vaksinasi 3
Tambah 42.330, Akumulasi 66.136.689
Vaksinasi 4
Tambah 2.250, Akumulasi 726.373
Advertisement
Ayo Booster!
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 lebih rentan meninggal pada gelombang COVID-19 kali ini.
"Masyarakat yang belum divaksin sangat beresiko meninggal di wave (gelombang) kali ini," kata Budi dalam pesan tertulis pada Rabu (16/11/2022).
Bila mengacu data 4 Oktober sampai 14 November 2022, orang yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 paling banyak yang meninggal. Sebesar 221 orang atau 47 persen dari total kasus kematian periode tersebut merupakan mereka yang sama sekali belum divaksinasi COVID-19.
Lalu, dari jumlah kasus meninggal periode tersebut ada 26 persen yang meninggal dengan status vaksinasi dua dosis. Kemudian yang booster ada 88 orang (19 persen), vaksin dosis pertama 33 orang (7 persen), dan yang belum diketahui status vaksinasinya ada 3 orang (1 persen).
Melihat data ini, Kemenkes pun terus mendorong agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi. Sedangkan bagi yang sudah mendapatkan dosis pertama atau kedua untuk segera melengkapi dan mendapatkan booster atau dosis ketiga. Perlu diketahui bahwa vaksinasi membuat tubuh seseorang lebih terlindungi bila terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.