Momen Haru Bintang Maroko Achraf Hakimi Cium Kening Sang Ibu Usai Menang Lawan Belgia

Liputan6.com, Jakarta - Momen mengharukan Piala Dunia 2022 kembali tertangkap kamera ketika bek kanan Maroko Achraf Hakimi mencium kening sang ibunda setelah berhasil membantu timnas Maroko meraih kemenangan yang mengejutkan di fase Grup F Piala Dunia Qatar 2022.

Di tengah selebrasi kemenangan timnya, ia menghampiri ibunya, Saida Mouh, di tribun penonton. Saida terlihat mencium pipi pemain Paris Saint-Germain (PSG) tersebut yang kemudian langsung dibalas dengan kecupan di kening sang ibunda.

Hakimi menggunggah momen emosional itu ke akun instagram pribadinya @achrafhakimi dengan caption yang diterjemahkan sebagai "I love you, Mom".

Selain itu, dalam video yang beredar di media sosial Twitter, pesepakbola berusia 24 tahun ini terlihat melepaskan baju resmi timnas Maroko dan memberikan pakaian tersebut kepada ibunya.

Pelukan erat dari sang ibu membuat warganet terharu melihat betapa sayang dan cintanya dia kepada sang anak, Achraf Hakimi.

Sebagai anak sulung yang memiliki dua adik, ia bermimpi untuk mengubah perekonomian keluarganya.

Keluarga Achraf Hakimi sudah bergumul dengan permasalahan ekonomi ketika dia masih kecil. Berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang sulit, tak menghalangi Achraf mengejar mimpi.

Sang ayah merupakan pedagang kaki lima sementara ibunya adalah asisten rumah tangga. Mereka banting tulang demi mewujudkan impian Hakimi menjadi pesepakbola terkenal.

Sedikit uang yang dihasilkan juga dialokasikan untuk Hakimi supaya dia bisa membeli perlengkapan olahraga, seperti sepatu sepak bola dan alat pendukung lainnya.

Momen mengharukan Hakimi dan sang ibunda menunjukkan hubungan harmonis mereka. Baik Hakimi maupun orangtuanya saling menyayangi satu sama lain. Ayah dan ibu Hakimi tanpa ragu mendukung anaknya untuk mencapai mimpinya.

Berkaca dari pengalaman Hakimi, dukungan sosial penting bagi seseorang. Dukungan sosial merupakan komponen kunci dari hubungan yang solid dan kesehatan psikologis yang kuat, menurut situs Verywell Mind. Pada dasarnya, dukungan sosial berarti memiliki keluarga dan teman yang dapat dituju pada saat dibutuhkan.

Baik menghadapi krisis pribadi dan membutuhkan bantuan segera, atau hanya ingin menghabiskan waktu dengan orang-orang yang peduli dengan Anda, hubungan ini memainkan peran penting dalam hidup.

Ini adalah dukungan sosial yang membantu seseorang bangkit ketika stres dan biasanya memberi kekuatan untuk melanjutkan dan bahkan berkembang.

Seseorang akan lebih sulit meraih kesuksesan jika lingkungan sosial tidak mendukung. Jika teman dan keluarga menawarkan dukungan dan dorongan, apa yang diinginkan akan lebih mudah tercapai.

Namun, dukungan sosial tentu bukan jalan satu arah. Selain mengandalkan orang lain, Anda juga perlu memberi dukungan bagi orang lain.

(Adelina Wahyu Martanti)