Kisah Inspiratif Miss Universe 2022 R'Bonney Gabriel, Menjahit untuk Penyintas KDRT

Liputan6.com, Jakarta - Gelar 'Miss Universe' yang baru telah diberikan ke R'Bonney Gabriel pada Sabtu malam (14/1) atau Minggu waktu Indonesia (15/1).

Kemenangan R'Bonney Gabriel di ajang 'Miss Universe 2022' pun digadang-gadang telah menciptakan sejarah baru.

Seperti diberitakan The Sun pada Minggu, 15 Januari 2022, Miss Amerika Serikat (USA) yang mewakili negara bagian Texas ini adalah keturunan Filipina (ayah) dan AS (ibu).

Di gelaran Miss Universe 2022 yang berlangsung di New Orleans Ernest N Morial Convention Center, Louisiana, Amerika Serikat, Gabriel berhasil mengalahkan Miss Venezuela, Amanda Dudamel Newman, dan Miss Republik Dominika, Andreina Martinez.

Amanda harus puas berada di runner-up pertama dan Andreina sebagai runner-up kedua.

Tidak mudah bagi R'Bonney Gabriel untuk 'merebut' mahkota dan selempang 'Miss Universe' dari Miss Universe 2021, Harnaaz Sandhu dari India.

Babak demi babak harus dilaluinya. Pertanyaan demi pertanyaan yang tak mudah pun harus dijawab pemilik gelar sarjana Desain Fashion dari North Texas University.

Saat berada di babak Top 3, Gabriel, Amanda, dan Andreina ditanya tentang apa yang bakal mereka lakukan sebagai Miss Universe untuk pemberdayaan perempuan yang progresif.

Begitu tiba gilirannya untuk menjawab, dengan lantang Gabriel mengatakan bahwa dia akan menggunakan fesyen sebagai kekuatan untuk kebaikan.

"Di industri fashion, kami menurunkan polusi dengan menggunakan materi daur ulang, dan mengadvokasi para perempuan penyintas kekerasan dalam rumah tangga dan perdagangan manusia," kata Miss Universe 2022 R'Bonney Gabriel.

Menengok latar belakang R'Bonney Gabriel yang sudah terjun ke dunia fashion sejak berumur 15 tahun, pertanyaan dianggap hal mudah oleh segelintir orang.

Namun, siapa yang menyangka, di balik parasnya yang cantik, Gabriel memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama perempuan lewat kemampuan yang dimilikinya, yaitu menjahit.

R'Bonney Gabriel juga secara khusus mengajar menjahit untuk penyintas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan korban perdagangan manusia.

"Sangat penting untuk berinvestasi pada orang lain, berinvestasi pada komunitas kita, dan menggunakan bakat untuk yang Anda punya untuk membuat sebuah perbedaan," begitu katanya menjawab pertanyaan tersebut dikutip dari Channel News Asia.

Menurut informasi yang tertera di situs Miss Universe, Gabriel adalah mantan pemain bola voli di SMA dan lulusan University of North Texas.

Selain itu, Gabriel juga menjabat sebagai CEO dari lini fashion yang didirikannya dan fokus pada penggunaan bahan daur ulang. 

"Kita semua memiliki sesuatu yang istimewa, dan ketika kita menanam benih itu kepada orang lain dalam hidup kita, kita mengubahnya dan kita menggunakannya sebagai sarana perubahan," kata Gabriel.

Hampir 90 kontestan dari seluruh dunia ambil bagian dalam kompetisi tersebut, kata penyelenggara, yang terdiri dari interview one on one, wawancara mendalam, dan mengikuti serangkaian kegiatan untuk berbagai kategori termasuk gaun malam dan pakaian renang.

Tidak hanya menjadi seorang desainer, cewek dengan tinggi 177 cm ini juga berprofesi sebagai model. Dia bahkan pernah tampil di majalah Vogue Filipina.

Saat mengikuti ajang Miss Universe 2022, usianya terbilang amat belia, 28 tahun. Di malam final, Gabriel sempat 'menyinggung' perihal usianya. 

Gabriel mengungkapkan harapannya agar perempuan seperti dirinya masih bisa mengikuti ajang Miss Universe meski umurnya di 'ambang batas'.

"Karena sebagai seorang wanita, saya percaya bahwa usia tidak menentukan siapa kita. Ini bukan tentang besok. Bukan tentang kemarin. Tapi sekarang. Sekarang adalah waktunya Anda mengejar apa yang Anda inginkan," katanya.