Muncul Varian Kraken, Menkes Budi Pede Imunitas Masyarakat RI Masih Tinggi

Kemunculan Omicron Kraken dapat dihadapi dengan imunitas yang masih tinggi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Jan 2023, 21:33 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2023, 14:00 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan COVID-19 & Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA. Maramis, Kementerian Koordinator Perekonomian Jakarta pada Kamis, 26 Januari 2023. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Kemunculan subvarian Omicron XBB 1.5 alias varian Kraken menimbulkan kekhawatiran terhadap kenaikan kasus COVID-19. Meski begitu, temuan varian Kraken yang masih satu kasus diharapkan tidak membuat panik masyarakat.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, tak perlu cemas dengan varian Corona baru yaitu Omicron Kraken lantaran imunitas masyarakat Indonesia masih tinggi. Dalam hal ini, varian baru optimistis tertangani dengan baik.

"Nah, selama populasi kita baik, terutama yang orang tua (lansia), yang punya komorbid, itu imunitasnya masih tinggi, Insya Allah, ada varian baru itu bisa tertangani," katanya usai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA. Maramis, Kementerian Koordinator Perekonomian Jakarta, Kamis (26/1/2023).

"Karena Kraken yang kami amati, dia itu penularannya cepat tapi lemah, apa artinya? Hospitalisasi-nya (tingkat perawatan di rumah sakit) enggak tinggi," dia menambahkan.

Temuan Kasus Covid Kraken pada WNA Polandia

Temuan satu kasus COVID Kraken, dijelaskan Budi Gunadi, terdeteksi pada Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Polandia saat melakukan perjalanan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Ia bertolak ke sana dari Jakarta.

"Kraken itu kan masuk di Balikpapan. Memang (orang) yang bersangkutan udah pernah jalan di Jakarta. Nomor satu saya ingin sampaikan, itu baru masuk, kita langsung tahu. Jadi, sistem surveilans kita sudah bagus karena ini kan butuh Whole Genome Sequencing (WGS)," dia menjelaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pakai Masker dan Tingkatkan Booster

Dukung Pencegahan Covid-19, Bank DKI Menggelar Sentra Vaksinasi Booster
Peserta saat vaksinasi booster di Kantor Bank DKI Kantor Layanan Juanda, Jakarta (5/3/2022). Sentra Vaksinasi Booster yang digelar di 2 tempat terbuka untuk masyarakat umum yang telah mendaftar via Jaki ataupun secara walk in. (Liputan6.com/HO/BDKI)

Informasi terkait varian Kraken, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut, varian baru ini bisa dibilang adalah 'cicitnya' dari Omicron, B.1, BA.5 kemudian XBB, dan BQ.1.

"Sekarang ini turunannya lagi dan kita secara populasi imunitas, kita relatif masih baik. Yang kita harapkan nanti sero survei kan akan keluar nih yang bulan Februari 2023," lanjutnya.

Demi mencegah penularan virus Corona, terlebih ada varian Kraken, Budi Gunadi mengimbau masyarakat untuk tetap memakai masker, terutama di dalam ruangan. Bagi masyarakat yang belum vaksinasi booster dapat segera vaksinasi.

"Buat temen-temen, kalau saya bilang, gimana caranya ya, tetap di dalam ruangan merasa padat atau kurang sehat, ya kita pakai masker," pesannya.

"Kemudian yang paling penting adalah boosternya mesti ditingkatkan ya, buat orangtua dan komorbid."


Kasus Varian Kraken sudah Sembuh

Tes Covid-19
Ilustrasi tes Covid-19 Credits: pexels.com by Gustavo Fring

Kementerian Kesehatan RI memastikan satu kasus varian Kraken sudah sembuh. Semenjak dikabarkan positif terkena Omicron Kraken, WNA Polandia langsung menjalani isolasi mandiri (isoman). 

Kabar tersebut disampaikan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis malam (26/1/2023).

Dijelaskan bahwa WNA Polandia terdeteksi positif varian Kraken pada 11 Januari 2023 saat melakukan perjalanan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kemudian pada 18 Januari sudah negatif COVID-19 setelah isoman.

"Setelah isoman delapan hari, sudah negatif," ujar Nadia.

Adanya temuan varian Kraken ini, tim surveilans juga sudah melakukan pelacakan (tracing) kontak erat. Pelacakan kontak erat dari WNA Polandia juga telah dikeluarkan.

Hasil menunjukkan bahwa seluruh kontak erat negatif varian Kraken. Kontak erat ditemukan satu orang di DKI Jakarta dan 2 orang di Kalimantan Timur.

"Sudah dilakukan kontak tracing dan semua kontak negatif," terang Nadia. 

Infografis Efek Samping Vaksin Covid-19 untuk Bayi 6 Bulan hingga Anak Usia 11 Tahun. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Efek Samping Vaksin Covid-19 untuk Bayi 6 Bulan hingga Anak Usia 11 Tahun. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya