Aplikasi SATUSEHAT Bakal Dilengkapi Fitur Baru untuk Pantau Kesehatan Diri dan Orang Terdekat

Dalam waktu dekat, SATUSEHAT juga akan dilengkapi dengan fitur baru yang dinamakan "Diari Kesehatan'.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 01 Mar 2023, 13:40 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 13:39 WIB
Tampilan aplikasi Satu Sehat Mobile yang dulunya PeduliLindungi (Liputan6.com/Giovani Dio PrasastI)
Tampilan aplikasi Satu Sehat Mobile yang dulunya PeduliLindungi (Liputan6.com/Giovani Dio PrasastI)

Liputan6.com, Jakarta - Mulai hari ini, Rabu, 1 Maret 2023, aplikasi PeduliLindungi bertransformasi menjadi SATUSEHAT

SATUSEHAT merupakan salah satu cara Kementerian Kesehatan mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services. Platform ini merupakan perwujudan dari pilar keenam transformasi sistem kesehatan yaitu pilar transformasi teknologi kesehatan.

Bagi masyarakat, aplikasi SATUSEHAT memuat fitur-fitur yang sebelumnya telah ada di PeduliLindungi, seperti sertifikat dan tiket vaksinasi COVID-19, hasil tes antigen dan PCR, serta pindai QR Code saat check-in.

Dalam waktu dekat, SATUSEHAT juga akan dilengkapi dengan fitur baru yang dinamakan "Diari Kesehatan'. Fitur baru itu dapat mencatat sekaligus memonitor kondisi kesehatan diri dan orang-orang terdekat.

Ada empat kondisi yang akan bisa dicatat pada fitur Diari Kesehatan, yaitu pengukuran tubuh (tinggi dan berat badan), tekanan darah, gula darah dan detak jantung. Setelahnya, akan muncul berbagai informasi seperti kurva kesehatan, analisis, serta rekomendasi untuk tindakan lebih lanjut terkait kondisi kesehatan individu.

“Dengan adanya fitur diari kesehatan tersebut, SATUSEHAT Mobile dapat membantu dan memberikan informasi hingga memantau kesehatan sesuai dengan kondisi tubuh pengguna, dan hal tersebut dapat diakses di mana saja dan kapan saja,” kata Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji.

Rencananya, aplikasi SATUSEHAT secara bertahap akan ditambahkan beragam fitur penunjang kesehatan personal. Datanya akan bersumber dan terintegrasi dengan rekam medis elektronik (RME) melalui SATUSEHAT Platform.

“Dari urusan imunisasi anak, antre ke rumah sakit, hasil pemeriksaan, hingga data pembelian obat nanti akan dapat diakses dan terintegrasi melalui SATUSEHAT Mobile,” kata Setiaji.


Pembaruan Aplikasi Bertahap

Aplikasi SATUSEHAT Mobile (Liputan6.com/Giovani Dio PrasastI)
Aplikasi SATUSEHAT Mobile (Liputan6.com/Giovani Dio PrasastI)

Chief Digital Transformation Office (DTO) Setiaji mengatakan, profil pengguna PeduliLindungi akan tersinkronisasi secara otomatis ketika diupdate menjadi SATUSEHAT Mobile.

“Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin COVID-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis. Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SATUSEHAT Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SATUSEHAT Mobile,” kata Setiaji.

Laman SehatNegeriku menulis, masyarakat hanya perlu memperbarui aplikasi PeduliLindungi menjadi SATUSEHAT melalui Play Store maupun App Store, baik secara otomatis maupun manual. Setelah memberikan persetujuan syarat dan ketentuan di SATUSEHAT Mobile, pengguna hanya perlu log in dengan nomor ponsel atau email yang telah terdaftar.

Untuk tahap awal perbaharuan aplikasi ditujukan bagi pengguna IOS. Sementara untuk pengguna Android akan segera tersedia dalam waktu dekat.


SATUSEHAT PlatformSA

Seiring diluncurkannya SATUSEHAT Mobile, Kemenkes juga resmi membuka registrasi SATUSEHAT Platform bagi seluruh pihak untuk melakukan uji coba. Caranya dengan mengakses satusehat.kemkes.go.id/platform.

“Kami berharap portal ini dapat menjadi panduan bagi swasta maupun pengembang IT Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota dalam menerapkan standar yang sama untuk dapat melakukan interoperabilitas data dengan SATUSEHAT Platform,” kata Setiaji.

Dalam portal itu juga disediakan berbagai playbook bagi fasyankes dalam menyesuaikan standar interoperabilitas dan integrasi data, mulai dari modul interoperabilitas, master data pasien, master data tenaga kesehatan, serta browser terminologi dan Kamus Farmasi dan Alat Kesehatan (KFA).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya