Kucing Suka Bangunkan Pemiliknya di Pagi Buta, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Liputan6.com, Jakarta - Seringkali kucing membangunkan pemiliknya pada pukul 04.00 pagi. Tak dapat dipungkiri, perilaku ini bisa sangat menjengkelkan, terutama apabila Anda masih punya sisa waktu tidur 1-2 jam.

Meskipun kucing pada dasarnya aktif di malam hari, saat mereka tinggal bersama manusia, mereka telah menyesuaikan diri dengan pola hidup manusia.

Kucing peliharaan biasanya paling aktif di awal pagi dan senja, bukan di tengah malam. Mereka juga mengubah siklus aktivitas mereka untuk menyesuaikan dengan pemilik rumah.

Jadi, seharusnya jika Anda tidur di malam hari, kucing juga harus beristirahat. Bahkan, banyak orang tidur bersama kucing mereka. Sebuah survei di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sekitar 30 persen wanita tidur dengan setidaknya satu kucing.

Lantas mengapa kucing suka bangunkan pemiliknya di pagi buta dan bagaimana cara mengatasinya?

Merasa Lapar

Ini adalah salah satu alasan yang sering terjadi. Ketika kucing bangun pagi dan membangunkan pemiliknya, umumnya pemilik memilih untuk langsung memberi kucing makan agar bisa tidur kembali. 

Menurut akademisi kesejahteraan dan perilaku hewan di Universitas Adelaide, Susan Hazel, memberi makan justru membuat kucing merasa seakan-akan diberikan penghargaan atau rasa terima kasih atas perilakunya. Hal ini membuat kucing lebih mungkin mengulanginya.

“Untuk mengatasi perilaku kucing yang satu ini, pastikan mereka sudah cukup makan sepanjang hari. Anda bisa memberi mereka makanan atau camilan yang mengenyangkan sebelum tidur,” tulis Hazel pada laman The Conversation.

Jika biasanya kucing bangun pagi dan diberi makan, pastikan kucing tidak menganggap bahwa waktu bangun sebagai waktu makan pagi.

Beri jeda antara saat bangun dan saat memberi makan kucing. Menurut Hazel, sekitar setengah jam lebih baik.

Anda juga bisa melatih kucing untuk mengaitkan sesuatu lain dengan waktu makan, misalnya dengan mengucapkan "waktunya sarapan!"

Kucing menyukai hal-hal yang bisa diprediksi. Rutinitas yang teratur dapat mengurangi tingkat stres pada kucing.

Untuk menjaga rutinitas, tentukan waktu makan, waktu bermain, dan merawat bulunya pada waktu yang sama setiap hari.

“Kosongkan kotak pasir secara teratur dan dengan jeda waktu yang bisa diprediksi. Kotak pasir yang kotor juga bisa menjadi alasan mengapa kucing membangunkan Anda di pagi hari,” jelas Hazel.

Usahakan untuk tidak memindahkan tempat kotak pasir, mangkuk makan, atau tiang menggaruk kecuali jika memang diperlukan.

Jika ada perubahan di sekitar mereka, seperti pemilik pergi liburan, mengubah tata letak perabotan, atau adanya hewan peliharaan baru, kucing mungkin akan kembali membangunkan pemilik di pagi hari. 

Coba tetap menjaga rutinitas sebaik mungkin. Pada akhirnya kucing akan beradaptasi dengan keadaan baru tersebut.

Semua orang tahu bahwa kucing suka tidur. Akan tetapi, mereka juga suka bermain dan bergerak seperti kita.

Penting untuk memberikan kucing berbagai jenis mainan dan sumber daya di sekitar rumah. Hal ini bisa membantu mereka agar berinteraksi, terutama jika pemilik tidak sering berada di rumah.

“Ketika Anda berada di rumah, ajak kucing untuk bermain dengan mainan interaktif, seperti tongkat mainan kucing atau permainan kejar-kejaran di sekitar rumah,” kata Hazel.

Hindari bermain dengan kucing dalam satu jam sebelum waktu tidur Anda. Menurut Hazel, sebaiknya bermain dengan kucing sebelum Anda pergi dan setelah pulang. Hal ini bisa membantu membuat kucing tenang semalaman.

Kucing mungkin tetap akan membangunkan Anda untuk sementara waktu. Perilaku ini bahkan bisa menjadi lebih buruk dalam jangka pendek ketika kucing berusaha beradaptasi.

Kuncinya adalah untuk tidak menghiraukan perilaku kucing saat mereka membangunkan di pagi hari. Jangan bangun dan, jika memungkinkan, hindari berinteraksi dengan kucing ketika mereka membangunkan Anda.

Menurut Hazel, jika sudah mencoba berbagai cara namun kucing masih terus membangunkan Anda, maka sudah waktunya untuk pergi ke dokter hewan.

“Mungkin ada masalah kesehatan yang menjadi penyebab perilaku tersebut,” saran Hazel.