Stunting Adalah Kondisi Tinggi Badan yang Kurang dari Normal, Apa Saja Penyebab Stunting yang Harus Diketahui?

Berikut penyebab stunting yang harus diwaspadai

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Mei 2023, 09:58 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 09:30 WIB
Mencegah Stunting dengan Pemeriksaan Rutin Kehamilan di Puskesmas
Ibu hamil menunggu antrean saat pemeriksaan rutin di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta, Kamis (26/11/2020). Stunting disebabkan kurangnya nutrisi sejak bayi dalam kandungan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Stunting adalah sebuah kondisi panjang atau tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan usia dan juga jenis kelamin. Terjadinya stunting juga menunjukkan status gizi yang kurang (malanutrisi) dalam jangka waktu yang lama (kronis) mulai dari masa kehamilan hingga anak berumur 24 bulan (2 tahun) atau 60 bulan (5 tahun).

Dokter Obgyn dari Kehamilan Sehat, Prof Johanes C Mose menjelaskan bahwa penyebab stunting yang paling banyak adalah karena kekurangan gizi. Oleh sebab itu, orang tua harus tahu bagaimana cara mengatasi susah makan pada anak yang terkadang menjadi masalah umum pada anak-anak khususnya balita.

Penyebab Stunting

Dilanjutkannya bahwa penyebab stunting lainnya yang perlu diketahui adalah kurangnya pengetahuan ibu terhadap pentingnya pemenuhan gizi sebelum hamil, saat hamil, dan juga setelah melahirkan.

"Selain itu pula kurangnya persediaan air bersih dan sanitasi juga berpengaruh. Kemudian berat badan ibu yang tidak mengalami kenaikan selama hamil atau pun kenaikan berat badan ibu yang berlebih dan tidak sesuai dengan ketentuan dari dokter kandungan bisa jadi penyebabnya," kata Prof Johanes dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Senin 22 Mei 2023.

Sebagai salah satu klinik kesehatan, Kehamilan Sehat memiliki kesadaran akan angka stunting yang sangat membahayakan untuk masa depan anak Indonesia.

Maka dari itu, Kehamilan Sehat siap membantu pemerintah dalam menjalan misi untuk mengurangi angka stunting yang memang masih tinggi khususnya di Indonesia.

 

 

Perawatan Stunting

Dokter Kandungan dari Kehamilan Sehat, Prof Johanes C Mose Saat Menjelaskan Mengenai Penyebab Terjadinya Stunting pada Anak (Dokumen: Istimewa)
Dokter Kandungan dari Kehamilan Sehat, Prof Johanes C Mose Saat Menjelaskan Mengenai Penyebab Terjadinya Stunting pada Anak (Dokumen: Istimewa)

Adapun cara yang dilakukan dalam membantu pemerintah menekan angka stunting di Indonesia dengan terus memberikan edukasi secara penuh kepada ibu hamil guna mencegah kelahiran dengan stunting.

Selain itu, bagi bayi yang diketahui mengarah ke kondisi stunting juga bisa dilakukan beberapa perawatan dengan cara mengetahui penyebabnya.

Selain itu juga memperbaiki nutrisi si Kecil dan tak lupa pemberian suplemen berupa vitamin (zat besi, zinc, vitamin A, dan yodium).

Selain itu pula penting bagi orang tua untuk mengonsumsi makanan tambahan dengan gizi lengkap atau menerapkan gaya hidup sehat.

 

Dampak Stunting

Ilustrasi anak stunting
Ilustrasi anak (Foto: Pixabay/PixelLoverK3)

Salah satu dampak dari pertumbuhan stunting yang terus meningkat di Indonesia kepada masyarakat luas, di antaranya status masyarakat yang miskin, kurang gizi, lemah dan penyakitan, angka kematian yang tinggi, berpendidikan rendah, berpenghasilan rendah, rendah daya saing, rendah penguasaan sains dan teknologi, kurang produktif dan prestasi, serta rendahnya kemampuan ekonomi, keamanan dan pertahanan bangsa atau negara.

Cegah stunting sejak dini dengan memenuhi gizi anak bahkan sejak dalam kandungan, agar anak bisa menjalani hidup yang normal sesuai dengan anak seusianya dan kelak menjadi generasi yang memiliki kualitas yang akan membanggakan Indonesia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya