Memahami Pentingnya Peran Orang Tua Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Liputan6.com, Fauzan - Peran orang tua dalam proses tumbuh kembang anak sangatlah penting. Bagaimana tidak, orang tua menjadi garda pertama dan utama yang memengaruhi tumbuh kembang anak hingga beranjak dewasa. 

Dokter spesialis anak sub tumbuh kembang, dr. Merlyn Meta Astari Sp.A (K) menjelaskan bahwa tumbuh kembang anak adalah proses yang melibatkan perubahan fisik (pertumbuhan) dan perkembangan keterampilan serta fungsi tubuh (perkembangan). 

"Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetika, nutrisi, stimulasi, serta lingkungan sosial dan emosional," kata Merlyn. 

Menurut dokter yang berpraktek di Klinik Biodika Makassar itu, peran orang tua sangat menentukan dalam memastikan anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Bahkan sejak anak tersebut lahir hingga menginjak usia dewasa. 

Dimulai dari peran orang tua dalam pertumbuhan fisik anak. Merlyn menjelaskan bahwa orang tua bertanggung jawab dalam pemenuhan nutrisi dengan menyediakan makanan bergizi seimbang untuk anaknya. 

"Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan stunting, sedangkan kelebihan nutrisi bisa menyebabkan obesitas. Selain itu, orang tua perlu memastikan anak mendapatkan imunisasi, perawatan kesehatan rutin, serta perlindungan dari penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan," jelasnya. 

Tak hanya perkembangan fisik, orang tua juga berperan penting dalam perkembangan motorik anaknya. Dimana orang tua harus memberikan stimulasi dan aktivitas fisik untuk memengaruhi perkembangan motorik anak. 

Merlyn memaparkan agar anak bisa mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus dengan baik, orang tua perlu memberikan stimulasi yang sesuai usia. Misalnya mengajari anak tengkurap dan merangkak hingga memberikan mainan yang bisa merangsang motorik. 

"Jadi jangan melulu diberikan HP, karena HP itu bisa jadi pedang bermata dua. Asal penggunanya terkontrol memberikan hp kepada anak bisa juga menjadi hal yang bermanfaat," ucapnya. 

"Sesekali ada baiknya anak juga diajak bermain ke luar ruangan untuk melatih keseimbangan dan kekuatan fisik. Karena kurangnya stimulasi dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik," imbuhnya.

Merlyn menambahkan bagian yang tidak kalah pentingnya pada peran orang tua adalah memperhatikan perkembangan kognitif anak. Pasalnya, Anak yang kurang mendapatkan stimulasi kognitif cenderung mengalami keterlambatan dalam berpikir, memahami konsep, dan belajar.

"Orang tua adalah pendidik pertama bagi anak. Interaksi yang sering, seperti berbicara, membaca buku, atau bermain permainan edukatif itu bisa membantu merangsang perkembangan otak," terangnya. 

Wanita yang menjadi dokter spesialis anak sub tumbuh kembang kedua di Sulawesi Selatan itu juga memaparkan bahwa kasih sayang dan pola asuh orang tua sangat berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan emosional anak. 

Dia mencontohkan pola asuh yang penuh kasih sayang dan pperhatian bisa membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan kemampuan bersosialisasi. Sebaliknya, anak yang sering mendapat perlakuan kasar atau diabaikan cenderung mengalami gangguan emosional, seperti kecemasan atau kesulitan dalam bersosialisasi.

"Pola asuh itu juga turut memengaruhi perkembangan bahasa dan komunikasi anak. Jadi orang tua yang sering ajak anaknya ngobrol itu bisa mengantisipasi speech delay," tambah Merlyn  

Faktor lain yang cukup berpengaruh, lanjut Merlyn, adalah faktor lingkungan. Dia menjelaskan bahwa orang tua juga perlu memastikan anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan nyaman. Lingkungan yang penuh konflik, tekanan, atau paparan gadget berlebihan dapat menghambat tumbuh kembang anak.

"Intinya peran orang tua sangat krusial dalam setiap aspek tumbuh kembang anak. Dengan memberikan nutrisi yang baik, stimulasi yang cukup, kasih sayang, pendidikan, serta lingkungan yang aman, orang tua dapat membantu anak mencapai perkembangan optimalnya," Merlyn memungkasi. 

Simak juga video pilihan berikut ini: