Beda-Bedain Mainan Anak Laki-laki dengan Perempuan, Masih Zaman Enggak Sih?

Membeda-bedakan mainan anak sesuai gender, laki-laki dengan perempuan, masih zaman atau tidak?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Jun 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2023, 14:00 WIB
FOTO: Menikmati Libur Tahun Baru di Taman Bermain Dalam Ruangan
Membeda-bedakan mainan anak sesuai gender, laki-laki dengan perempuan, masih zaman atau tidak? (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Anggapan orangtua untuk lebih baik membeda-bedakan mainan anak sesuai gender, laki-laki dan perempuan kerap terjadi. Pilihan mainan pun menyasar soal problem maskulinitas dan feminim.

Psikolog Anak dan Keluarga, Saskhya Aulia Prima menilai zaman sekarang justru pilihan mainan anak mulai lebih terbuka. Artinya, tidak sebatas melihat, apakah si anak berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, melainkan manfaat dari mainannya itu sendiri.

"I would say (saya ingin mengatakan), ini kan bukan jenisnya maskulin atau feminim, tapi manfaatkan yang lebih ke fisik sama yang mereka pelajari, technical (teknik) sama mechanical (mekanik) dan buat merangsang motorik halus dan kasarnya," ucap Saskhya saat acara media launch NERF Challenge di Mal Gandaria City, Jakarta beberapa hari lalu.

"Kalau emang minat ya enggak apa-apa. Mungkin (anak-anak) yang terbiasa sedentari -- jarang berkegiatan aktif -- ya dikenalin aja supaya mereka mau gerak."

Yang Membedakan adalah Stimulasi yang Didapat

Menurut Saskhya, yang membedakan mainan anak adalah tergantung stimulasi apa yang didapat. 

"Sebenarnya, kalau kita ngeliat semua tools, semua alat yang dipakai sama anak itu ya alat pembelajaran. Biasanya dari alatnya itu akan membedakan mereka akan dapat stimulasi apa," terangnya.

"Kalau mainan yang cenderung, misalnya mungkin lebih feminim, masak-masakan itu biasanya buat latihan carrying sama orang, buat latihan perhatian gitu. Tapi mainan-mainan yang tipenya kayak tembak-tembakan, biasanya membantu mereka untuk lebih belajar sesuatu yang technical."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kasih Anak Mainan yang Bervariasi

Saskhya Aulia Prima menambahkan, orangtua dapat memberikan anak mainan yang bervariasi.

"Sekarang perempuan-perempuan juga udah into science, into technology, into technical. Jadi ibaratnya dibandingkan dibedain, mending kita kasih exposure to the kids (paparan terhadap anak-anak) yang beda-beda gitu," tambahnya.

"Supaya mereka punya semua skills (kemampuan), terbiasa mereka juga seneng. Jangan sampe ada, oh ada pekerjaan yang buat cowok, ada pekerjaan yang cewek banget. Tapi nanti biar mereka pilih sendiri nanti."


Mainan adalah Media Pembelajaran

FOTO: Menikmati Libur Tahun Baru di Taman Bermain Dalam Ruangan
Mainan adalah media pembelajaran bagi anak. Lewat bermain adalah cara anak-anak belajar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mainan adalah media pembelajaran bagi anak. Lewat bermain adalah cara anak-anak belajar. Bahkan dari anak usia nol bulan sekalipun orangtua sudah bisa mengajak anak bermain seperti disampaikan psikolog anak dan remaja Cecilia Sinaga.

"Jangan beranggapan masih kecil terus enggak diajak bermain ya. Ajak bermain bisa dari anak nol bulan. Dengan berinteraksi dengan anak sejak kecil mereka kecil bisa membangun suasana hati anak," kata wanita yang disapa Cecil dalam webinar bersama Toys Kingdom untuk anak-anak di Sikka, Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 16 Juni 2022.

Menstimulasi Daya Pikir dan Kreativitas

Selain sebagai media, mainan juga bisa melatih keterampilan anak, lalu menstimulasi daya pikir dan kreativitasnya. Secara umum manfaat mainan terbagi menjadi tiga, yaitu kognitif, fisik, dan sosio-emosional.

Mainan untuk melatih kognitif anak karena bisa menstimulasi daya pikir dan daya ingat, mengasah kemampuan pemecahan masalah dan kreativitas berpikir.

Kemudian manfaat mainan untuk melatih fisik anak karena dengan bermain bisa menstimulasi gerak tubuh anak, melatih kesimbangan, fokus dan konsentrasi anak.

Infografis Sisi Positif dan Negatif Permainan Lato-Lato. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Sisi Positif dan Negatif Permainan Lato-Lato. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya