Liputan6.com, Jakarta - Operasi bariatrik adalah metode pengecilan lambung untuk mengatasi obesitas secara efektif. Salah satu figur publik yang telah menjalani prosedur ini adalah penyanyi dan penulis lagu Melly Goeslaw.
Setelah menjalani operasi tersebut, pelantun lagu “Cinta” itu membagikan hasil yang memuaskan. Tubuhnya yang dulu besar, kini terlihat langsing.
Baca Juga
Meski demikian, operasi bariatrik bukanlah metode yang murah dan tidak bisa dilakukan pada setiap orang. Harga layanannya pun bervariasi pada masing-masing rumah sakit. Jika menilik laman resmi EMC Healthcare, kisaran harga operasi bariatrik adalah Rp49.999.000.
Advertisement
Harga mulai dari Rp49.999.000,- sudah termasuk:
- Kamar perawatan
- Tindakan bedah
- Obat-obatan
Paket belum termasuk:
- Pemeriksaan sebelum tindakan operasi seperti laboratorium, radiologi dan gastroskopi
- Konsultasi dokter spesialis sebelum tindakan
- Visit dokter selain dokter spesialis digestif dan dokter umum selama perawatan
- Biaya skrining COVID-19.
Harga ini berlaku hingga 31 Desember 2023.
Tidak untuk Semua Orang yang Kelebihan Berat Badan
Melansir laman Mayoclinic, operasi bariatrik bukan untuk semua orang yang kelebihan berat badan. Pasien perlu memenuhi pedoman medis tertentu untuk memenuhi syarat operasi penurunan berat badan ini.
Kemungkinan besar, pasien akan menjalani proses penyaringan ekstensif untuk melihat apakah pasien memenuhi syarat. Pasien juga harus bersedia melakukan perubahan permanen untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
“Anda mungkin diminta untuk berpartisipasi dalam rencana tindak lanjut jangka panjang yang mencakup pemantauan nutrisi, gaya hidup dan perilaku, serta kondisi medis Anda.”
Cocok untuk Pasien Obesitas Ekstrem
Secara umum, operasi bariatrik bisa menjadi pilihan bagi orang-orang dengan kondisi obesitas ekstrem.
Indeks massa tubuh (BMI) di angka 40 atau lebih tinggi, disebut obesitas ekstrem. BMI pada angka 35 hingga 39,9 disebut obesitas.
Jika BMI di angka 40 dan pasien memiliki masalah kesehatan terkait berat badan yang serius, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, atau apnea tidur yang parah. Maka pasien bisa memilih operasi bariatrik sesuai arahan dokter.
“Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memenuhi syarat untuk jenis operasi penurunan berat badan tertentu jika BMI Anda 30 sampai 34 dan Anda memiliki masalah kesehatan terkait berat badan yang serius.”
Advertisement
Operasi Bariatrik Dilakukan Setelah Upaya Diet dan Olahraga Tak Berhasil
Dijelaskan pula bahwa operasi bariatrik dilakukan ketika upaya mengatur pola makan dan olahraga teratur tidak membuat berat badan turun.
“Operasi bariatrik dilakukan saat diet atau pengaturan pola makan dan olahraga tidak berhasil atau saat pasien memiliki masalah kesehatan yang serius karena berat badan tak ideal,” mengutip Mayoclinic, Selasa (20/6/2023).
Beberapa prosedur bariatrik bertujuan membatasi jumlah makanan yang bisa dimakan. Beberapa prosedur lainnya bekerja dengan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi. Dan, beberapa prosedur bariatrik juga melakukan keduanya.
Sementara operasi bariatrik dapat menawarkan banyak manfaat, semua bentuk operasi penurunan berat badan adalah prosedur utama yang dapat menimbulkan risiko dan efek samping yang serius.
Oleh karena itu, setelah operasi bariatrik, pasien harus membuat perubahan sehat yang permanen pada pengaturan pola makan. Disertai pula dengan berolahraga secara teratur untuk membantu memastikan keberhasilan jangka panjang dari operasi bariatrik.
Risiko Operasi Bariatrik
Seperti prosedur besar lainnya, operasi bariatrik juga memiliki potensi risiko kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Risiko yang terkait dengan prosedur pembedahan dapat meliputi:
- Pendarahan yang berlebihan
- Infeksi
- Reaksi merugikan terhadap anestesi
- Bekuan darah
- Masalah paru-paru atau pernapasan
- Kebocoran dalam sistem pencernaan
- Meski jarang, tapi ada pula risiko kematian.
Sementara, risiko dan komplikasi jangka panjang dari operasi penurunan berat badan bervariasi tergantung pada jenis operasinya. Mereka dapat mencakup:
- Sumbatan usus
- Sindrom dumping yang menyebabkan diare, kemerahan, pusing, mual atau muntah
- Batu empedu
- Hernia
- Gula darah rendah atau hipoglikemia
- Malnutrisi
- Bisul
- Muntah
- Refluks asam
- Kebutuhan revisi atau operasi lanjutan.
Advertisement