Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini pengacara kondang Hotman Paris mengungkap kondisinya yang mengalami penyumbatan pembuluh darah hingga harus memasang tiga ring jantung.
Pemasangan ring jantung dilakukan untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darah akibat penumpukan plak atau lemak.
Advertisement
Baca Juga
Menurut dokter konsultan intervensi dan aritmia jantung Eka Hospital BSD, Ignatius Yansen, pemasangan ring jantung memang bisa dilakukan lebih dari satu kali untuk membuka lebih dari satu penyumbatan.
Advertisement
Lantas, apakah ada batas pemasangan ring jantung yang boleh dilakukan oleh satu pasien?
“Secara resmi, memang tidak ada batasan pasti untuk jumlah maksimal pemasangan ring jantung yang dibolehkan di dalam tubuh. Namun standarnya dokter bisa memasang dua hingga tiga ring jantung dalam sekali operasi, dan dokter bisa melakukan pemasangan ring lagi apabila ada penyumbatan lagi di kemudian hari,” kata Ignatius dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (25/10/2023).
Dia menambahkan, berapa jumlah ring jantung yang bisa ditampung oleh tubuh akan bergantung dari kondisi pasien itu sendiri.
Beberapa faktor yang bisa berperan dalam jumlah pemasangan ring adalah:
- Usia.
- Anatomi tubuh.
- Faktor kesehatan atau penyakit tertentu.
Kondisi faktor risiko dan penyakit penyerta kadang tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi jantung. Sehingga, tetap dipilih untuk dilakukan pemasangan ring jantung walaupun memerlukan ring dalam jumlah yang lebih banyak.
Selain itu, anatomi tertentu juga tidak memungkinkan untuk dilakukan pemasangan ring jantung walaupun hanya satu penyumbatan sehingga harus dilakukan operasi bedah pintas jantung (CABG).
Efektivitas Ring Jantung dalam Atasi Penyumbatan Pembuluh Darah
Ignatius menambahkan, ring jantung saat ini menjadi metode yang dianggap cukup efektif dalam mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah jantung.
Selain sifatnya yang minimal invasif, ring jantung juga terbuat dari bahan yang tahan lama sehingga cocok menjadi pilihan yang efektif untuk dilakukan oleh pasien berisiko tinggi seperti lansia.
Namun dalam kondisi tertentu, ring jantung bukan menjadi pilihan terbaik untuk menangani penyumbatan jantung. Pada beberapa kasus, jumlah penyumbatan mungkin sudah terlalu banyak atau ada kondisi tertentu yang menyebabkan mereka tidak dianjurkan untuk melakukan pemasangan ring jantung.
Oleh sebab itu, beberapa pasien akan lebih direkomendasikan untuk melaksanakan tindakan lain seperti CABG atau lebih dikenal sebagai bypass jantung.
CABG adalah metode operasi konvensional dengan mengambil pembuluh darah yang ada di kaki dan menaruhnya di jantung untuk membuat jalur baru untuk darah mengalir dengan lancar.
“Namun untuk mengetahui metode mana yang paling tepat untuk menangani penyumbatan jantung yang dihadapi, sebaiknya konsultasikan diri Anda dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah. Dokter dapat melakukan beberapa tes seperti pemeriksaan fisik hingga EKG untuk mengevaluasi fungsi jantung Anda,” papar Ignatius.
Advertisement
Mengenal Ring Jantung
Sebelumnya Ignatius menjelaskan, ring jantung adalah sebuah tabung kawat kecil yang terbuat dari logam tahan karat yang digunakan untuk membuka jalur pembuluh darah yang mengalami penyumbatan.
Metode ini biasanya ditujukan pada pasien penyakit jantung koroner (PJK) yang sudah mengalami penyumbatan di atas 60-70 persen.
Pemasangan ring jantung dilakukan tergantung lokasi sumbatan dan bisa dilakukan pada lebih dari satu penyumbatan.
Dilakukan Saat Prosedur CAG
Pemasangan ring jantung sendiri biasanya dilakukan pada saat prosedur Coronary Angioplasty atau CAG.
CAG sendiri adalah sebuah prosedur kateterisasi jantung yang digunakan untuk membuka jalur arteri koroner jantung yang tersumbat. Dengan bantuan sinar-X dan pewarna kontras untuk melihat letak penyumbatan secara presisi.
Prosedur CAG menggunakan teknologi kateter balon kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah yang tersumbat. Tujuannya, membantu melebarkannya dan meningkatkan aliran darah ke jantung dan meredakan nyeri dada yang mungkin dirasakan pasien.
Pelaksanaan CAG biasa digabungkan dengan pemasangan stent atau ring jantung di mana ketika balon sudah dikembangkan untuk membuka jalur yang tersumbat, ring jantung akan ditempatkan untuk menahan dan memastikan jalur pembuluh darah tetap terbuka.
Penggunaan CAG dan ring jantung berbeda dengan Coronary Artery Bypass Graft (CABG), di mana prosesnya minimal invasif karena hanya menggunakan kateter yang dimasukan melalui luka sayatan kecil di lengan atau di daerah selangkangan.
Advertisement