Liputan6.com, Jakarta Pengacara kondang Hotman Paris baru-baru ini mengungkapkan kondisi kesehatannya yang mengalami penyumbatan pembuluh darah. Ia pun harus menjalani pemasangan sampai tiga ring jantung demi melancarkan aliran pembuluh darahnya.
Kabar mengidap penyumbatan pembuluh darah ini disampaikan sendiri oleh sang pemilik nama lengkap Hotman Paris Hutapea yang tengah merayakan hari ulang tahun yang ke-64 di kawasan Jakarta pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Baca Juga
Hotman Paris Diduga Sindir Alvin Lim, Pamer Cincin Berlian Rp30 Miliar dan Mobil Lamborghini Rp21 M
Hotman Paris Selepet Alvin Lim Ngaku Anak 9 Naga: Gue Sudah Lama Kaya, Kenapa Dulu Masuk Penjara?
Pesan Nyelekit Hotman Paris untuk Alvin Lim: Kamu Bukan Level Saya dari Segi Karier, Reputasi dan Harta
Â
Advertisement
Saya tidak tahu, tapi dengan berjalan waktu makanan itu mengendap, jadi terjadi penyumbatan. Jadi saya ada tiga cincin, ring tiga. Harganya waktu itu biayanya hampir 500 juta, demkian kata Hotman dalam sebuah tayangan acara.
Kemarin tiba-tiba ngecek, walaupun nggak ada gejala tiba-tiba harus dicincin tiga di ring jadi baru dua minggu lalu di ring 3. (Setelah dipasang) kata dokternya darahnya lancar terawat.
Â
Kembalikan Fungsi Pembuluh Darah Koroner
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS EMC Sentul, Bambang Widyantoro menulis, pemasangan ring jantung atau stent merupakan sebuah prosedur yang bertujuan untuk melebarkan pembuluh darah koroner yang telah menyempit ataupun tersumbat pada bagian jantung.
Prosedur ini juga biasa disebut dengan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) atau angioplasty koroner.
Pemasangan ring jantung ini berguna untuk mengembalikan fungsi pembuluh darah koroner, yaitu untuk mengalirkan suplai darah yang cukup ke otot jantung.
Ring Jantung pada Penderita Jantung Koroner
Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah ini bisa disebabkan oleh banyaknya lemak yang menumpuk atau kalsium yang mengendap pada jantung. Saat pembuluh darah menyempit, maka akan sulit bagi jantung untuk mendapatkan pasokan darah serta oksigen yang cukup.
"Ring jantung pada umumnya perlu dipasang pada para penderita jantung koroner. Penyakit jantung koroner disebabkan oleh adanya penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah koroner," kata Bambang Widyantoro, dikutip dari situs EMC Health Care.
Sebelum menyarankan tindakan kateterisasi dan pemasangan ring jantung, dokter akan meninjau terlebih dahulu riwayat kesehatan pasian dan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Pemeriksaan fisik ini meliputi rontgen dada, tes darah, elektrokardiogram, ekokardiografi, serta uji latih beban jantung atau treadmill (bila memungkinkan).
Bila hasil pemeriksaan mengindikasikan suatu penyakit jantung koroner, maka dokter akan menyarankan untuk evaluasi pembuluh darah koroner, baik dengan CT Scan koroner ataupun kateterisasi jantung.
Advertisement
Cegah Penyumbatan Darah
Ring jantung berbentuk tabung kecil yang tersusun dari kawat-kawat seperti jala dan terbuat dari logam seperti pen pada ballpoint. Umumnya, ring jantung memiliki panjang sekitar 10-40mm dan berdiameter 2-4,5mm.
"Ukuran ring jantung bervariasi sampai ukuran pembuluh darah koroner, karena pemasangan ring jantung ini merupakan pemasangan permanen yang nantinya akan melekat di jantung dan tak bisa dikeluarkan lagi," jelas Bambang Widyantoro.
"Permukaan ring jantung juga dilapisi oleh obat khusus yang bisa membantu mencegah terjadinya persumbatan kembali."
Proses Memasukkan Kateter
Dokter spesialis bedah jantung dan pembuluh darah akan memasukkan selang kecil atau kateter melalui pembuluh darah di pergelangan tangan atau paha. Selang kecil tersebut kemudian akan diarahkan pada pembuluh darah koroner.
Dokter akan memasukan zat kontras dan menilai aliran darah di pembuluh koroner. Bila didapatkan penyumbatan yang bermakna, maka tindakan dilanjutkan dengan proses pemasangan stent.
Prosedur Usai Pasang Ring Jantung
Setelah melakukan pemasangan ring jantung, pasien akan dirawat di rumah sakit untuk memantau kondisi jantung serta menyesuaikan obat-obatan. Pasien baru bisa melakukan aktivitas dan rutinitas normal sekitar 2-3 hari setelah prosedur dilakukan.
Bambang Widyantoro mengatakan, pasien juga dilarang untuk melakukan olahraga berat atau mengangkat benda-benda berat setidaknya sehari setelah diperbolehkan pulang ke rumah.
"Meskipun ring jantung sudah dipasang, pasien juga harus tetap menjaga pola hidup yang sehat seperti berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, mengendalikan kadar diabetes, kolesterol juga tekanan darah tinggi," katanya.
Advertisement