Kim Dong Wook Menikah, Inilah Sosok Istrinya yang Ternyata Pernah Nyaris Jadi Member SNSD

Liputan6.com, Jakarta - Kim Dong Wook resmi melepas masa lajangnya melalui sebuah upacara pernikahan nan sakral yang berlangsung pada hari ini, Jumat, 22 Desember 2023. Sebelumnya, pihak agensi Kim Dong Wook, KEYEAST, hanya mengatakan bahwa aktor 40 tahun itu akan menikah dengan non selebritis. Namun, bukan dengan perempuan biasa melainkan sosok sukses dengan kecantikan luar biasa.

Pada Jumat siang, media sosial Twitter alias 'X' mendadak heboh dengan beredarnya sejumlah foto dari resepsi pernikahan Kim Dong Wook. Dari situ akhirnya terungkap siapa istri Kim Dong Wook.

Rupanya, wanita yang telah meluluhkan hati Si Anchor-nim adalah Stella Kim. Meski pihak KEYEAST menyebutnya 'non selebritis', tapi faktanya istri Kim Dong Wook bukan sosok asing bagi pecinta idol Kpop.

Happy wedding mas anchornim #KimDongWook dan Stella Kim 🫶🏻Ternyata non selebnya Stella Kim, pantesan agensinya sampe pake pernyataan “kecantikan luar biasa” pic.twitter.com/c9t1HRgIJw

— UPDATE KDRAMA NEWS (@infodrakor_id) December 22, 2023

Tidak banyak yang tahu bahwa Stella Kim adalah mantan trainee Idol. Wanita yang lahir di Korea tapi sempat pindah ke Amerika Serikat di umur 4 tahun nyaris debut bersama Girls Generation alias SNSD.

Tidak mengherankan jika salah satu member SNSD, Soo Young, mengunggah sebuah foto di Instagram Stories seperti sedang berada di sebuah gereja. Dia bahkan me-mensyen akun Stella Kim, @sundayswithstella, dibubuhi emoticon pengantin wanita.

Tahun 2016, Stella Kim pernah melakukan wawancara dengan NextShark. Kala itu, Stella bercerita tentang kerasnya dunia idol Kpop yang tidak banyak diketahui orang.

Stella Kim lahir dari keluarga yang menerapkan pola asuh khas Asia-Amerika, dan kerap menekankan pentingnya pendidikan di atas segalanya.

Semasa SMA, Stella dikenalkan pada dunia Kpop oleh teman-temannya, dan dia langsung suka. Dia langsung mengidolakan bintang-bintang tenar zaman itu, seperti BoA dan H.O.T.

Siapa sangka, Stella sendiri akan mendapat kesempatan menjadi idol Kpop.

Saat dalam perjalanan pulang dari berlibur di Korea Selatan, Stella kebetulan berada dalam penerbangan yang sama dengan seorang eksekutif senior SM Entertainment. Dia memerhatikan Stella, lalu mengundangnya untuk audisi pribadi.

"Mereka membuatku bernyanyi dan menari di depan kamera," katanya kepada NextShark.

"Sebagai seorang gadis sekolah menengah, hal itu sangat menyenangkan dan keren bagi saya. Mereka akhirnya menghubungi orang tuaku yang sangat menentangku melakukan apa pun di dunia hiburan. Orangtuaku mengatakan tidak," ujar Stella.

Setahun kemudian, Stella secara kebetulan bertemu lagi dengan orang yang sama yang membinanya. Dia memberikan tawaran lain padanya untuk pergi ke Korea Selatan dan berlatih.

Kali ini, dia meyakinkan orang tua Stella untuk merestuinya jika dia melanjutkan sekolah di AS dan berlatih di Korea selama musim panas.

Stella berhasil memertahankan studinya dan terbang ke Korea selama musim panas.

Latihan dimulai pukul 10.00 pagi setiap hari dan berlangsung hingga 13 jam. Sebagai trainee grup tersebut, Stella dengan cepat menjadi pusat perhatian penggemar Kpop di mana pun.

"Ada kelas berbicara di depan umum dan tentu saja pelatihan vokal, dan akting untuk siapa saja yang tertarik pada akting dan semua jenis tarian – seperti jazz, balet, dan hip hop," kata Stella.

Lebih lanjut, meski Stella sedang bersenang-senang saat itu, dia tidak menyadari bahwa beberapa hal yang dilakukannya akan berdampak jangka panjang pada harga diri dan citra dirinya.

Dia dan teman-temannya dituntut untuk selalu menimbang berat badan. Bahkan, bilangan berat badannya akan diumumkan di depan orang ramai.

"Jika berat badan tidak turun dari minggu sebelumnya, kamu bisa dimarahi," katanya.

Stella mengatakan bahwa dirinya merasa bersalah dari waktu ke waktu dan dia selalu ditekan untuk menjadi lebih kurus dengan mengurangi asupan kalori daripada berolahraga di gym.

Singkat cerita, Stella pun memutuskan mundur dalam kondisi kurang baik. Dia sempat didiagnosis menderita depresi dan anoreksia lantaran kerap mendapat komentar kurang mengenakkan mengenai bentuk tubuhnya.