Liputan6.com, Jakarta - Bio Farma memproduksi vaksin Human Papillomavirus dalam negeri berkolaborasi dengan perusahaan farmasi internasional Merck, Sharp & Dohme (MSD). Informasi tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir melalui media sosial resminya.
"Bio Farma sebagai BUMN klaster kesehatan berkomitmen untuk memproduksi vaksin dalam negeri bersama dengan MSD (Merck, Sharp & Dohme)," tulis Erick Thohir, dikutip dari akun Instagram @erickthohir, Selasa (4/6).
Baca Juga
Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Direncanakan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games
Erick Thohir Kecewa, Timnas Indonesia Seharusnya Bisa Melindas Laos dan Filipina serta Lolos Semifinal Piala AFF 2024
Tersingkir dari Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir untuk Latih Striker Timnas Indonesia
Komitmen tersebut disampaikan usai Erick Thohir menerima kunjungan President Human Health International MSD Joe Romanelli di kementeriannya.
Advertisement
Erick menuturkan, dalam pertemuan dengan Romanelli tersebut pihaknya membahas keberlanjutan dan penguatan kolaborasi pembuatan vaksin HPV di Indonesia.
"Vaksin HPV merupakan vaksin yang mampu mencegah kanker serviks yang sering dialami oleh kaum perempuan di Indonesia," ujar Erick.
Dilansir ANTARA, sebelumnya PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), anak perusahaan Bio Farma telah melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia guna meningkatkan edukasi dan pemahaman masyarakat terkait HPV pada awal Maret lalu.
Direktur Utama KFD Arie Genipa Suhendi mengatakan, kolborasi tersebut bertujuan meningkatkan literasi dan kesediaan masyarakat dalam menerima vaksin HPV.
"KFD melakukan kolaborasi dengan MSD sebagai perusahaan farmasi global yang beroperasi di Indonesia dan bergerak di bidang teknologi kesehatan dalam rangka meningkatkan literasi, dan kesediaan masyarakat terkait penerimaan vaksin HPV," kata Arie.
Â
Sediakan Layanan Kesehatann dari Hulu ke Hilir
Â
Sebagai anak usaha PT Kimia Farma, Arie mengatakan, KFD berkomitmen menyediakan layanan kesehatan terintegrasi dari hulu ke hilir.
Adapun ruang lingkup kerja sama tersebut meliputi dukungan tenaga ahli kesehatan di Klinik Kimia Farma dalam rangka membantu memberikan pemahaman dan edukasi yang tepat seputar virus HPV, memberikan pendampingan yang dibutuhkan masyarakat, pemberian vaksin HPV, hingga perluasan pelayanan vaksinasi di seluruh jaringan Kimia Farma.
Menurut dia, langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan yang berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit, yang dapat dicegah dengan imunisasi dalam rangka mencapai SDGs 2030 dan Program Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Rahim (2023–2030).
Advertisement