Liputan6.com, Jakarta Buah mengkudu sudah sejak lama dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi. Rasa buah mengkudu memang tidak seperti buah lain yang manis, noni atau pace ini punya rasa pahit dengan aroma khas.Â
Meski begitu, buah ini terbukti secara ilmiah kaya vitamin seperti A, B kompleks, C juga antiperadangan dan antibakteri serta antioksidan yang tinggi maka mengkudu bisa menjadi salah satu pilihan yang baik untuk dikonsumsi seperti disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) DR dr Inggrid Tania
Baca Juga
"Mengkudu ini buah yang sangat bermanfaat dan bernutrisi. Kandungan vitamin C banyak, kaya vitamin mineral kalium sehingga bisa menjadi buah yang menambah nutrisi dari pangan kita sehari-hari," kata Inggrid dalam Live Instagram akun PDPOTJI beberapa waktu lalu.Â
Advertisement
Beberapa penelitian juga sudah menunjukkan manfaat baik dari mengonsumsi buah mengkudu. Diantaranya bagi pasien dengan kadar kolesterol tinggi bisa  membantu menurunkan kolesterol total, menurunkan LDL (low-density lipoprotein) dan menaikkan kolesterol baik. Lalu, membantu menurunkan kadar gula darah sehingga baik untuk pasien diabetes.Â
Maka dari itu, konsumsi buah mengkudu bisa menjadi pelengkap pengobatan medis dari diabetes, hipertensi, kolesterol.
"Sampai saat ini mengkudu bukan sebagai obat utama atau pengobatan utama dari diabetes, hipertensi, asam urat, kolesterol," kata Inggrid menegaskan.
Konsumsi mengkudu, lanjut Inggrid, adalah untuk membantu tercapainya efektivitas dari pengobatan juga mencegah komplikasi. Terpenting, katanya, adalah menyampaikan ke dokter yang memeriksa bahwa juga mengonsumi buah mengkudu.
Â
Â
Cara Mengolah Buah Mengkudu
Â
Pada masyarakat modern saat ini, sudah banyak yang menjual buah mengkudu dalam bentuk ekstrak. Pastikan untuk menyampaikan ke dokter bila mengonsumsi dalam bentuk ekstrak.
Selain itu, bisa juga mengonsumsi buah mengkudu secara langsung. Jika ingin mengonsumsi buah mengkudu secara langsung, pertama-tama pilih buah mengkudu yang sudah matang. Buah mengkudu yang matang ditandai dengan kulit yang berwarna kekuningan dan lunak.
Lalu, Inggrid juga mengatakan tidak boleh kebanyakan mengonsumsi buah mengkudu. Cukup 1 buah saja.Â
Berikut ragam mengolah buah mengkudu:
1. Jus
Menurut Inggrid, ini adalah cara yang paling sering dilakukan. Ia menyarankan untuk menggunakan satu buah mengkudu lalu dibuat jus.
Caranya:
- Masukkan 1 buah mengkudu
- Tambahkan 250 ml air putih, bila perlu tambahkan garam.
- Blender hingga halus
- Dari hasil di atas bisa menjadi dua gelas buah mengkudu yang dikonsumsi untuk sehari. Tentu jangan langsung ya tapi dengan jeda waktu.
"Jika ingin menambahkan buah lain ke dalam campuran ini juga bisa. Bisa memilih buah yang asam atau manis untuk menyamarkan rasa pahit dari mengkudu," kata Inggrid.
Advertisement
2. Buah Mengkudu Dipotong-potong
Inggrid mengatakan di negara seperti China, India, negara-negara Barat dan Polinesia biasa mengonsumsi buah mengkudu yang sudah dipotong-potong.
Ada juga yang suka mengonsumsi dengan cara dipotong-potong lalu diberi garam.
"Ditaburi garam supaya bisa dimakan, enggak mual. Karena buah ini bisa mencetus mual atau muntah makanya disebut juga vomit fruit," kata Inggrid di kesempatan yang sama.
Ada juga yang menggabungkan buah mengkudu dengan potongan buah lain.
Ada Enggak Efek Samping Makan Buah Mengkudu?
Inggrid mengatakan dari case report dan case clinic yang ia miliki efek samping dari mengonsumsi buah mengkudu jarang ditemukan. Bila ada efek samping itu seseorang lantaran mengonsumsi buah mengkudu dalam dosis besar.
"Efek samping yang muncul seperti ganguan pencernaan seperti mual, muntah, sakit kepala," kata Inggrid.
Batas aman konsumsi mengkudu adalah sekitar satu buah per hari. Jangan sampai makan hingga tiga buah mengkudu dalam sehari.
Advertisement