Hari Kontrasepsi Sedunia 2024: Pelayanan KB Capai 1,8 Juta Akseptor

Sebagai bagian dari Hari Kontrasepsi Sedunia, kegiatan Pekan Pelayanan KB berhasil menyasar 1.807.472 orang hingga 23 September 2024.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 26 Sep 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2024, 15:00 WIB
Pekan Pelayanan KB berhasil menyasar 1.807.472 orang hingga 23 September 2024 dari target 1,4 juta.
Pekan Pelayanan KB berhasil menyasar 1.807.472 orang hingga 23 September 2024 dari target 1,4 juta.

Liputan6.com, Temanggung Direktur Bina Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana BKKBN, Martin Suanta mengatakan, Pekan Pelayanan KB berhasil menyasar 1.807.472 orang hingga 23 September 2024. Padahal, target awalnya adalah 1.416.663 penerima kontrasepsi.

"Target sasaran 1,4 juta namun kita mencapai 1,8 juta akseptor," ujar Martin sebagai Ketua Pelaksana Hari Konstrasepsi Sedunia 2024 dalam pembukaannya di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024).

Dia menerangkan, rangkaian kegiatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2024 telah dimulai dari tanggal 10 September 2024. Ada beberapa kegiatan yang digelar diantaranya:

  • Sosialisasi dan Publikasi Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Tahun 2024 (September 2024).
  • Kick Off atau pencananangan secara resmi Pekan Pelayanan KB Serentak Seluruh Indonesia dan Teleconference dengan Kepala BKKBN untuk menyapa Perwakilan BKKBN Provinsi Terpilih pada 10 September 2023 kepada 8 provinsi terpilih.
  • Pekan Pelayanan KB secara serentak di 34 provinsi di Indonesia. Dengan target sasaran yaitu 1.416.663 orang akseptor.

"Untuk pekan pelayanan KB yang pencatatannya berakhir pada tanggal 23 September 2024, telah berhasil melayani jumlah sasaran sebesar 1.807.472 atau sebesar 127,59 %. Dengan catatan hanya 1 provinsi yang tidak mencapai 100," jelas Martin.

Bahkan, menurut data BKKBN per 24 September, angka ini naik jadi 1.880.577.

 

Puncak Kegiatan Hari Kontrasepsi Sedunia 2024

Puncak kegiatan Hari Kontrasepsi Sedunia tahun ini dilaksanakan pada hari ini, Kamis, 26 September 2024.

"Kegiatan pada hari ini merupakan kegiatan terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia pada tahun 2024," ucap Martin.

Pada kegiatan ini akan dilaksanakan pula berbagai acara diantaranya:

- Kunjungan Pelayanan KB, Pelayanan Kesehatan, Bakti Sosial Donor Darah dan Pembagian Sembako di Lapangan Bola Desa Gandon.

- Pemberian penghargaan dan Apresiasi Pelayanan KB serentak yang diberikan berdasarkan pengelompokkan target dan capaian persentase tertinggi.

- Pengukuhan Kepala Staf Angkatan Darat sebagai Bapak Asuh Anak Stunting.

- Launching Aplikasi Hallo KB.

- Kunjungan Pameran UMKM UPPKA.

 

Resmikan Sumber Air Bersih

 

Di hari yang sama, Warga Desa Gandon di Kabupaten Temanggung merayakan Hari Konstrasepsi Sedunia dengan menyambut peresmian sumur air bersih.

Desa ini terletak tak jauh dari lapang bola tempat perayaan puncak Hari Kontrasepsi Sedunia 2024. Sumur air bersih dibuat dengan kerja sama BKKBN dengan TNI AD.

Menurut Kepala Desa Gandon Hastanto Prihantoro, warga Desa Gandon memang kesulitan air bersih. Air di desa tersebut tercemar limbah kandang.

Adanya sumber mata air ini dinilai sangat bermanfaat bagi 408 warga desa.

"InsyaAllah kami akan amanah meneruskan jaringannya sampai ke warga," kata Hastanto saat ditemui di Desa Gandon, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (26/9/2024).

Aliran air bersih ini pun langsung disambut meriah oleh warga terutama anak-anak. Mereka bermain air di bawah pancuran yang sudah tersedia.

 

Air sebagai Sumber Kehidupan

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala BKKBN Sundoyo menyampaikan, sumur air bersih ini memang kerja sama BKKBN dengan TNI AD. Namun, kolaborasi semua pihak diperlukan agar implementasinya tidak terlalu berat.

"Termasuk partisipasi sangat dibutuhkan. Kalau bicara air bersih sebenarnya ini sumber utama kehidupan. Pihak kami berharap ini bisa dipelihara dengan baik agar betul-betul sumur ini bisa bermanfaat untuk waktu yang akan datang, tidak hanya saat diresmikan," kata Sundoyo.

Lebih lanjut, ia mengatakan, air bersih berdampak pada kesehatan. Jika warga konsumsi air kotor maka dampaknya buruk bagi kesehatan.

Selain untuk konsumsi rumah tangga, sumur air di Desa Gandon juga dapat digunakan untuk bercocok tanam.

"Air ini bukan disediakan hanya untuk konsumsi rumah tangga tapi juga untuk mendukung bapak ibu dalam bercocok tanam," jelas Sundoyo.

"Mudah-mudahan setelah ada air ini produksi cocok tanam ibu bapak seperti padi dan jagung itu bisa meningkat.Kami harap sumur ini bisa dipelihara sehingga bisa berjalan dengan baik sehingga jadi sumber yang dibutuhkan warga," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya