Menkes Budi: Bila Terdeteksi Awal, Kanker Bisa Sembuh Sampai 90 Persen

Kanker adalah salah satu penyakit yang ditakutkan. Namun, Menkes Budi mengingatkan kalau kanker terdeteksi awal maka peluang sembuh bisa sampai 90 persen.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Okt 2024, 09:13 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2024, 09:01 WIB
Menkes Budi mengingatkan kalau kanker terdeteksi awal maka peluang sembuh bisa sampai 90 persen. (Dok: Kemenkes RI)
Menkes Budi mengingatkan kalau kanker terdeteksi awal maka peluang sembuh bisa sampai 90 persen. (Dok: Kemenkes RI)

Liputan6.com, Jakarta Banyak masyarakat yang takut dengan penyakit kanker lantaran angka kematian tinggi. Terkait ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sebenarnya peluang seseorang sembuh dari kanker itu tinggi asal terdeteksi pada stadium awal.

"Sebenarnya dengan teknologi yang sekarang ada, asal deteksinya dini, itu bisa diobati 90 persen, bisa dirawat, dan bisa sembuh juga," kata Menkes Budi saat ditemui wartawan di forum Indonesia International Cancer Conference (IICC) pada 3 Oktober 2024 di Bali.

Supaya kanker bisa terdeteksi sejak dini maka masyarakat harus rutin melakukan skrining dan tidak takut melakukan pemeriksaan.

Salah satu pemeriksaan dini yang didukung pemerintah adalah tes kanker serviks. Pemerintah menargetkan skrining dan deteksi dini mencapai 70 persen melalui skrining kanker serviks dengan metode IVA untuk wanita usia 30-50 tahun dengan metode HPV DNA.

"Kami juga telah memperkenalkan tes HPV DNA untuk 60 juta wanita dan mulai mendistribusikan perangkat Thermal Ablation ke Puskesmas di seluruh negeri untuk mendeteksi dan mengobati kanker serviks pada tahap awal," kata Budi saat berbicara dalam forum internasional tersebut mengutip keterangan resmi Kemenkes.

Lalu, mendistribusikan alat USG dengan probe linear dan pelatihan dokter umum di 10.000 puskesmas di seluruh Indonesia untuk skrining kanker payudara pada sekitar 100 juta perempuan dewasa.

Budi juga mengatakan bakal melengkapi 514 kabupaten/kota dengan fasilitas skrining kanker paru dan kanker kolorektal. Inisiatif ini diharapkan selesai pada 2027


Upaya Pencegahan Kanker Serviks Lewat Vaksinasi HPV Pada Anak SD

Budi juga mengatakan bahwa ada kanker yang bisa dicegah yakni kanker serviks lewat vaksinasi HPV.

"Pencegahannya juga sudah ada, misalnya kanker serviks dapat dicegah dengan imunisasi HPV," jelas Budi.

Seperti diketahui mulai tahun 2023 ini, pemerintah secara nasional memberikan vaksin HPV secara gratis untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD lewat program Bulan Imunisasi Anak Sekolah.

Kenapa sasar anak kelas 5 dan 6 SD? Vaksinasi HPV pada anak mempunyai imun sistem yang lebih baik dibandingkan dewasa. Sehingga memiliki efektivitas yang baik untuk mencegah kanker serviks, dengan penelitian pada wanita usia 16-23 tahun memperlihatkan efektivitas 100 persen dengan lama 16 tahun.

 


Menkes Budi Janji Fasilitas dan Alkes untuk Kanker Ditambah

Untuk mendukung penanganan kanker, pemerintah berkomitmen menambah fasilitas dan alat kesehatan di rumah sakit di seluruh Indonesia.

Hingga 2027, akan tersedia tambahan alat diagnostik seperti 276 mammografi, 236 CT scan, 34 SPECT-CT, dan 8 PET-CT.

Selain itu, pemerintah akan meningkatkan kapabilitas rumah sakit di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi untuk menyediakan layanan kanker lengkap, termasuk layanan paliatif.

Infografis: Redam Kanker dengan Cukai Rokok (Liputan6.com / Abdillah)
(Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya