Momen Pesepak Bola Arab Saudi Abdullah Alhamdan Full Senyum Saat Salamnya Dijawab Semangat oleh Wartawan

Jawaban salam yang penuh semangat membuat sang penyerang Al-Hilal sedikit kaget kemudian tersenyum lebar.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 19 Nov 2024, 17:20 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2024, 17:20 WIB
Pesepak Bola Arab Saudi Abdullah Al Hamddan Full Senyum Saat Salamnya Dijawab Semangat oleh Wartawan
Pesepak Bola Arab Saudi Abdullah Alhamdan Full Senyum Saat Salamnya Dijawab Semangat oleh Wartawan. Foto: Instagram @a.alhamddan.

Liputan6.com, Jakarta Senyum bahagia mengembang di wajah pemain sepak bola Arab Saudi, Abdullah Alhamdan, saat ucapan salamnya disambut riuh para wartawan ketika konferensi pers.

Assalamualaikum,” kata Abdullah membuka sambutannya pada jumpa pers pra laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Senin (18/11/2024) jelang laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi.

Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh,” jawab para wartawan ramai.

Jawaban salam yang penuh semangat membuat sang penyerang Al-Hilal sedikit kaget kemudian tersenyum lebar.

Bagi masyarakat Indonesia, menjawab salam dengan nyaring, kompak, segera, dan ramai adalah hal biasa. Mengingat, dalam agama Islam, menjawab salam hukumnya wajib.

Melansir NU Online, memberikan salam kepada saudara Muslim adalah anjuran. Rasulullah SAW bahkan mewajibkan umat Islam untuk menjawab salam, minimal dengan perkataan yang sama, dan lebih baik dengan perkataan yang lebih lengkap.

فصل: وأقل السلام الذى يصير به مسلما مؤديا سنة السلام أن يرفع صوته بحيث  يسمع المسلم عليه ،فإن لم يسمعه لم يكن آتيا بالسلام ،فلا يجب الرد  عليه،وأقل ما يسقط به فرض رد السلام أن يرفع صوته بحيث يسمع المسلم ،فإن لم  يسمعه لم يسقط عنه فرض الرد ،ذكرهما المتولى  وغيره 

Artinya: “Pasal: Salam yang paling sedikit (minimal), yang menjadikan seorang muslim mendapatkan keutamaan dan kesunahan mengucapkan salam adalah dengan mengeraskan suaranya sekiranya muslim lain (yang diberi salam) dapat mendengarnya. Jika muslim yang lain tidak dapat mendengarnya maka salam tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai salam (yang disunnahkan), dan tidak wajib menjawab salam tersebut.”

“Sedangkan menjawab salam yang minimalis, yang menjadikan seseorang (yang diberikan salam) gugur kewajibannya untuk menjawab salam adalah dengan mengeraskan suaranya sekiranya Muslim lain mendengar. Jika tidak mendengar, maka kewajiban menjawab salam tersebut tidak gugur. Hal ini sebagaimana pendapat al-Mutawalli dan ulama lain,” (Imam an-Nawawi, al-Adzkâr an-Nawâwî, [Beirut: Dar Fikr, 2004], h. 262) seperti mengutip NU Online, Selasa (19/11/2024).

Segerakan Menjawab Salam

Imam an-Nawawi mengutip pendapat Abu Muhammad al-Qadhi Husain, Imam Abu al-Hasan al-Wahidi, dan beberapa ulama Syafi’iyah yang lain menyebutkan bahwa hendaknya menjawab salam itu langsung setelah salam diucapkan.

Jika ada jeda yang terlalu lama, maka jawaban salam tersebut tidak terhitung sebagai jawaban dan tidak menggugurkan kewajiban menjawab salam.

 قال الإمام أبو محمد القاضي حسين ، والإمام أبو الحسن الواحدي وغيرهما من أصحابنا : ويشترط أن يكون الجواب على الفور ، فإن أخره ثم رد لم يعد جوابا ، وكان آثما بترك الرد 

Artinya: “Imam Abu Muhammad al-Qadhi Husain dan Imam Abu al-Hasan al-Wahidi dan para ulama syafiiyah yang lain berpendapat bahwa disyaratkan jawaban salam itu segera (langsung setelah diucapkan salam). Jika jawaban salam itu diakhir-akhirkan (ditunda-tunda) kemudian baru menjawabnya setelah beberapa lama, maka tidak dianggap sebagai jawaban. Dan orang yang menunda jawaban salam tersebut berdosa karena dianggap meninggalkan kewajiban menjawab salam,” (Imam an-Nawawi, al-Adzkâr an-Nawâwî, [Beirut: Dar Fikr, 2004], h. 262).

Salam adalah Doa

Menurut Pegiat Kajian Tafsir dan Hadits, Ustadz Muhammad Alvin Nur Choironi, menjawab salam memang harus dengan suara yang jelas dan tak boleh ditunda-tunda. Pasalnya, ucapan salam adalah doa.

“Jika ada orang yang memberikan salam kepada kita, hendaknya kita menyambutnya dengan baik, dengan cara menjawabnya dengan suara yang jelas dan jangan ditunda-tunda. Karena salam adalah sebuah ungkapan doa dari orang lain kepada kita. Salah satu cara untuk membalas doa tersebut adalah menjawabnya,” papar Alvin.

Dalam kitab Al-Adzkar yang ditulis Imam Nawawi, terdapat tiga jenis salam yang bisa digunakan sebagai kalimat sapa dan doa pada sesama muslim, yaitu:

  • Assalamualaikum artinya “Semoga keselamatan terlimpah padamu.”
  • Assalamualaikum warahmatullah artinya “Semoga Allah melimpahkan keselamatan serta rahmat-Nya padamu” atau “Semoga keselamatan serta rahmat Allah terlimpah untukmu.”
  • Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh artinya “Semoga padamu Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, serta keberkahan-Nya” atau bisa juga “Semoga keselamatan serta rahmat Allah dan juga keberkahannya terlimpah untukmu.”

Jelang Arab Saudi Lawan Indonesia

Sebelumnya dikabarkan bahwa pertandingan matchday ke-6 Grup C dalam rangka Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Arab Saudi akan dihelat malam ini, Selasa (19/11/2024).

Bertempat di Stadion Gelora Bung Karno, pelatih Shin Tae-yong diharapkan dapat memimpin Indonesia menuju kemenangan. Kemenangan ini sangat penting bagi Skuad Garuda untuk terus menjaga asa lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Pada pertandingan sebelumnya, Indonesia mengalami kekalahan 0-4 melawan Jepang di Stadion Gelora Bung Karno. Dengan hanya jeda tiga hari sebelum menghadapi Arab Saudi, waktu persiapan menjadi sangat terbatas.

Infografis Timnas Indonesia Vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Infografis Timnas Indonesia Vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya