Musim Hujan Picu Eksim Memburuk, Begini Cara Perawatan Wajah dan Kulit yang Aman

Liputan6.com, Jakarta Musim hujan menghadirkan suasana sejuk dan menenangkan, namun sering kali juga memicu munculnya berbagai gangguan atau penyakit kulit. Salah satunya adalah eksim, yang dalam istilah medisnya disebut dermatitis atopik. Eksim merupakan kondisi peradangan pada kulit yang ditandai dengan kemerahan, rasa gatal, kulit kering hingga pecah-pecah. Eksim bukan penyakit menular, namun kondisi kulit yang kronis dapat kambuh secara berulang-ulang.

Secara umum, masalah eksim muncul karena kombinasi faktor genetik, gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan lingkungan. Saat musim hujan tiba, lingkungan sekitar akan menjadi lebih lembab daripada sebelumnya. Tingginya tingkat kelembapan dan perubahan suhu inilah yang memicu gejala eksim bisa semakin memburuk. Selain itu, air hujan dan genangan air di jalan yang mengenai kulit juga bisa menjadi pemicu karena jalan bagi jamur dan bakteri untuk menyerang.

Tips Mengatasi Eksim di Musim Hujan

Untuk mencegah eksim kambuh atau memburuk selama musim hujan, ada beberapa Langkah yang harus kamu lakukan.

1. Hindari air hujan dan genangan air

Untuk kamu dengan riwayat masalah kulit eksim cara pertama adalah hindari pemicunya. Jadi sebisa mungkin menghindari air hujan dan genangan air yang bisa membuat kulit atau pakaian menjadi basah. 

2. Jaga kulit tetap kering dan bersih

Kalaupun terkena air hujan dan pakaian basah, sesegera mungkin membersihkan diri, mandi dan mengganti pakaian. Kamu bisa gunakan air hangat, bukan air panas, agar kulit tidak menjadi kering. Keringkan tubuh dengan handuk yang lembut dan bersih. Buat yang habis hujan-hujanan dan gak langsung mandi, segera ubah kebiasaan ini sebelum kamu menyesal.

Menjaga kelembapan kulit merupakan salah satu kunci penting mengatasi eksim. Gunakan pelembab kulit khusus untuk eksim agar bisa membantu mengurangi iritasi kulit. Pastikan pilih yang mengandung minyak alami, bebas pewangi, bebas alcohol, dan bahan Kimia.

4. Kenakan pakaian yang lembut dan tidak ketat

Untuk mengurangi gesekan kulit, kamu perlu mengenakan pakaian yang lembut dan longgar berbahan katun serta tidak ketat guna mengurangi gesekan kulit. Selain kulit wajah, eksim sering kali muncul pada bagian leher, siku, lutut dan lipatan kulit.

5. Perhatikan pola makan

Sadar atau tidak, musim hujan bisa mempengaruhi pola makan dan tingkat stress lho. Pertama, kamu perlu hindari makanan yang dapat memicu peradangan, seperti makanan olahan atau makanan tinggi gula. Lebih baik konsumsi makanan kaya akan antioksidan. 

6. Kurangi tingkat stres

Kemacetan kerap meningkat saat musim hujan, ujungnya bikin orang-orang jadi stres dan frustasi. Jangan sampai stress, karena ini dapat memicu memicu eksim atau memperburuk gejalanya. Luangkan waktu untuk relaksasi dengan meditasi, yoga, atau kegiatan lain yang menenangkan.

Jika gejala eksim tidak membaik meski sudah melakukan perawatan di rumah, atau malah muncul tanda-tanda infeksi seperti nanah, pembengkakan, atau demam, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit. Tindakan cepat perlu diambil, agar masalah eksim tidak menimbulkan komplikasi atau kulit kronis yang dapat mengganggu kualitas hidup maupun kepercayaan diri kamu.

Untuk perawatan wajah atau kulit dengan masalah eksim, kamu dapat konsultasikan ke dokter spesialis kulit yang ada di klinik kecantikan ERHA Ultimate. ERHA Ultimate tidak hanya menangani dermatologi estetika, tapi juga bisa menangani beragam masalah dan penyakit kulit 

Di klinik ini, kamu bisa konsultasi dengan dokter spesialis dermatologi & venereologi (Sp.DVE) atau yang lebih umum dikenal sebagai dokter spesialis kulit, yang dapat mendiagnosis jenis eksim yang kamu alami dan perawatan yang aman.

Pengobatan yang dilakukan di ERHA Ultimate tergantung dari gejalanya. Untuk mengatasi ruam, gatal, dan gejala lain yang muncul di kulit, dokter akan memberikan obat eksim seperti krim racikan dokter atau disebut sebagai Doctor Skincare, yang diresepkan khusus dari ERHA Ultimate.  Rangkaian produk daily skincare-nya bisa berupa pelembap untuk menjaga kulit biar nggak kering sekaligus untuk membantu menyamarkan bekas luka akibat garukan dari gejala gatal, dan juga pembersih (cleanser). 

Jika bekas luka eksim yang menjadi masalah kamu, ERHA Ultimate memiliki atopy treatment khusus untuk menangani kasus eksim dengan tingkat keparahan dari ringan sampai berat. 

UVB Therapy By Excimer Light

Terapi UVB Therapy By Excimer Light menggunakan sinar UVB pada panjang gelombang 308nm, di mana lesi kulit atau area kulit yang bermasalah diberikan penyinaran secara berkala. Terapi ini dapat menargetkan konsentrasi UVB pada bagian kulit yang bermasalah tanpa mempengaruhi bagian sekitarnya. Dengan terapi yang dilakukan selama 10 menit tersebut, dapat mengobati dermatitis atopik dengan derajat ringan ke berat yang tidak responsif dengan terapi topikal atau oral.

UVB Therapy By Phototherapy

Terapi dari ERHA Ultimate ini menggunakan sinar UVB yang diatur dengan panjang gelombang dan energi tertentu (290-320nm) dengan cara masuk ke dalam UVB Chamber. Lesi kulit atau area kulit yang bermasalah akan diberikan penyinaran secara berkala dengan menggunakan sinar UVB buatan. Penyinaran dapat dilakukan untuk lesi setempat atau seluruh badan dan dilakukan selama 10 menit. Terapi tersebut juga dapat mengurangi peradangan kulit, menstabilkan kondisi kulit, dan mampu memicu re-pigmentasi kulit.

Sistem pelayanan di ERHA Ultimate sesuai standar rumah sakit dan higienitas, sehingga lebih efisien, nyaman, dan mudah untuk customer segera mendapatkan penanganan. 

Buat kamu yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai program Atopy and Skin Disease Center dari ERHA Ultimate, kunjungi laman ini. Jangan lupa follow akun Instagram @erha.ultimate untuk mendapatkan informasi ter-update lainnya.

(*)