Lebaran, Jangan Santap Kuah Opor dan Gulai, Riskan Lho!

Bila berat badan tak ingin naik setelah lebaran usai, hindari untuk mencampurkan kuah kedua menu itu bersama lontong atau ketupat.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 07 Agu 2013, 11:48 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2013, 11:48 WIB
kuah-opor130807b.jpg
Hari Raya Idul Fitri identik dengan makanan yang terbuat dari santan, seperti opor dan gulai ayam. Bila berat badan tak ingin naik setelah lebaran usai, hindari untuk mencampurkan kuah kedua menu itu bersama lontong atau ketupat.

"Kuah opor dan gulai itu kalorinya tinggi banget. Kalau kebanyakan kuah seperti itu, dalam sehari tubuh menimbun 1000 sampai 2000 kalori," ujar dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, selaku Pakar Gizi Rumah Sakit Pusat Pertamina, saat diwawancarai Liputan6.com, Rabu (7/8/2013)

Selain menghindari kuah dari makanan yang tersaji, ada baiknya untuk Anda mengonsumsinya tidak dalam jumlah banyak. Terlebih bagi Anda yang selama bulan ramadan sudah berhasil menurunkan berat badannya. "Makannya sedikit-sedikit saja. Cicipin satu per satu, tapi jangan keterusan," tambah Titi.

Bila masih nekat mengonsumsinya, jangan salahkan orang lain apabila berat badan naik sampai 4 kilogram.

"Iya, kalau kalori yang ditimbun per harinya segitu, ya berat badan bisa naik 2 sampai 4 kilogram," terangnya.

Biar lebih aman dalam menyantap makanan di hari nan fitri, Titi menyarankan untuk diselipkan sayuran ke dalam menu masakan tersebut.

"Yah, kalau tidak sayuran yang berkuah, lalapan juga boleh. Timun, tomat, dedaunan hijau, jangan lupa untuk dikonsumsi," katanya.

"Soalnya, sayuran itu penolong. Mampu mencegah penyerapan lemak dalam tubuh, dan lemak dapat dibuang," imbuhnya.

(Adt/Abd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya