Cantik Bukan Berarti Harus Putih, Kulit Sawo Matang Lebih Baik

Dokter kecantikan mengatakan, merubah kulit menjadi putih permanen dari kulit sawo matang itu cukup berisiko.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 02 Sep 2013, 13:15 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2013, 13:15 WIB
kulit-sawo-matang-130902b.jpg
Tren cantik dengan memutihkan kulit secara permanen di Indonesia sepertinya masih banyak diminati kaum hawa. Padahal mengubah kulit dari sawo matang menjadi lebih putih, cukup berisiko.

Seperti disampaikan oleh dokter kecantikan di Skin Care and Body Treatment, dr. Theresia Tedjasukmana dari klinik Ariesta. Menurutnya, saat ini banyak orang yang ingin kulitnya putih secara permanen tanpa mempedulikan apa efek sampingnya.

"Jangan termakan iklan. Menjadi cantik bukan berarti harus memiliki kulit yang putih. Kita harus terima diri kita sendiri. Justru sebagai wanita Indonesia semestinya kita bersyukur bahwa jenis kulit wanita Indonesia tidak seperti orang Chinnese atau bule. Kulit sawo matang itu lebih baik," ungkap Theresia saat berbincang dengan Liputan6.com di kliniknya, dan ditulis Senin (2/9/2013).

Theresia menyampaikan, kulit Indonesia termasuk jenis kulit medium yang paling baik. Mengapa? Karena kulit sawo matang memiliki banyak keunggulan. Seperti tidak mudah terbakar ketika di bawah matahari, lebih banyak  perlindungannya, dan tidak rentan kanker kulit.

"Kulit sawo matang juga bisa bikin kita cantik kok. Tapi ya memang dengan perawatan. Dengan apa perawatanya? Tidak perlu mahal-mahal, cukup dengan lulur tradisional, body lotion atau body cream juga bisa. Walaupun ketiganya tidak bisa membuat kulit putih secara permanen, tapi ketiganya bisa menjaga kulit dari efek buruk matahari maupun AC di ruangan," jelasnya.

(Fit/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya