Anda Penderita Asma? Hindari Pekerjaan Ini!

Cek beberapa pekerjaan yang tidak cocok bagi Anda penderita asma.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 25 Nov 2013, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2013, 17:00 WIB
asma-hilang-130815a.jpg
Sebagian besar asma di tempat kerja memang dapat dipicu oleh alergi atau iritasi. Bahkan menurut National Library of Medicine, pemicu asma di tempat kerja, 20 persen muncul dari setiap partikel yang masuk ke dalam udara di tempat kerja kemudian bau yang kuat, asap hingga stres.

Bahkan menurut Spesialis Perawatan Kritis untuk Alergi dan Paru di Klinik Cleveland, Rachel Szekely, MD ada beberapa pekerjaan yang sebenarnya tidak cocok bagi penderita asma, seperti ditulis Everydayhealth, Senin (25/11/2013).

salon-hewan130317a.jpg

1. Petani atau peternak

The National Library of Medicine menuliskan petani adalah pekerjaan terburuk bagi penderita asma. Pemicu asma di kebun termasuk pestisida, debu, urine sapi, bulu babi, tungau ayam, pupuk dan asap diesel.

industri-tekstil130325b.jpg

2. Tukang kayu

The National Library of Medicine juga mencatat bahwa serbuk kayu bisa menjadi pemicu asma yang paling umum di tempat kerja. Jika Anda memiliki asma jangan sampai Anda menggergaji atau mengamplas kayu.

"Serbuk kayu dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan dan paru-paru. Ini juga telah dikaitkan dengan kanker. Satu kayu tertentu dapat menjadi pemicu asma. Maka sebaiknya hindari tempat kerja yang dapat memicu asma ini. Tapi bila Anda sudah terjun di bidang tersebut, usahakan memakai masker atau respirator," kata Szekely.

roti-tawar-putih-10-130830-b.jpg

3. Tukang roti

Ya, tukang roti dapat menjadi salah satu pekerjaan terburuk bagi penderita asma. Baik itu bekerja di pabrik atau mengolah makanan. Semuanya berisiko menghasilkan debu. Debu yang dihasilkan ini sering menyebabkan batuk, bersin dan sesak napas yang semakin memburuk pada siang hari dan pada akhir hari kerja.

kayumanis-130530b.jpg

4. Pekerja tekstil

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Occupational & Environmental Medicine pada 2012 yang mengikutkan 372 pekerja tekstil pria dewasa ini selama dua bulan mengisi kuesioner tentang kesehatan paru-paru.

Peneliti menemukan bahwa lebih dari 22 persen pekerja sering sesak napas. Meskipun studi ini dilakukan di Pakistan, tapi hal ini menunjukkan bahaya bagi penderita asma di pabrik tekstil.

petani-bioteknologi-130925b.jpg

5. Pekerja salon kuku (nail art)

Asma di tempat ini dipicu oleh bau remover, cat kuku (formaldehida dalam cat kuku dan pengeras kuku). Jika Anda memiliki asma, pastikan ada ventilasi yang baik dan sistem pembuangan yang baik.


6. Pekerja salon

Sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam The International Archives of Allergy and Immunology menuliskan bahwa dari 1.334 penata rambut, 10 persen menderita asma. Tak hanya hair spray, pewarna rambut juga telah dikaitkan dengan asma.

(Fit/Abd)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya