Ketidaksuburan pada wanita ternyata banyak dialami wanita berusia 20 tahunan. Salah satu faktor penyebabnya yaitu jam kerja yang tidak menentu.
Hasil tersebut ditemukan Ahli Kesuburan dr. Shivani Gour dikutip Indiatimes, Selasa (10/12/2013) lewat survei yang dilakukannya. "Saya penasaran apa yang menyebabkan infertilitas pada wanita di usia muda, apakah gaya hidup, tekanan kerja atau kehidupan pribadinya. Untuk itu saya lakukan survei kecil," katanya.
Survei yang melibatkan 100 wanita dengan kelompok usia kurang dari 25 tahun dan lebih dari 40 tahun dengan latar belakang yang berbeda. Survei ini dilakukan di Isis IVF Centre, Kailash Colony, New Delhi dan Apollo Miracles, IVF Centre Gurgaon.
"Hasil survei begitu mengejutkan saat diberikan kuisioner diketahui masalah kesuburan menimpa wanita berusia 20-an tahun dan jam kerja tidak menentu menjadi salah satu penyebabnya," ujar Gour.
Untuk menghindari hal tersebut Gour menyarankan para wanita berusia muda menghindari obat-obatan, alkohol, merokok dan makanan yang tidak dimasak.
"Tidak ada obat untuk infertilitas, karena tidak ada obat yang dapat mengubah kualitas telur seorang wanita. Obat-obatan seperti hormon pertumbuhan, steroid seperti DHEA dan terapi alternatif seperti scupuncture hanya sedikit membantu," jelasnya.
Gour menyarankan para wanita muda sebaiknya melakukan tes kesuburan sejak dini. "Banyak juga wanita yang baru merasakannya saat usia 35 tahun padahal ketidaksuburannya berawal dari usia 20-an tahun. Untuk itu sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan ketidaksuburuan di usia 20-an tahun. Tes ovarium seperti tes AMH misalnya dapat membantu pasien untuk cepat menangani masalahnya, agar nantinya dapat melahirkan anak dari sel telur sendiri," saran Gour.
Mia/Igw)
Hasil tersebut ditemukan Ahli Kesuburan dr. Shivani Gour dikutip Indiatimes, Selasa (10/12/2013) lewat survei yang dilakukannya. "Saya penasaran apa yang menyebabkan infertilitas pada wanita di usia muda, apakah gaya hidup, tekanan kerja atau kehidupan pribadinya. Untuk itu saya lakukan survei kecil," katanya.
Survei yang melibatkan 100 wanita dengan kelompok usia kurang dari 25 tahun dan lebih dari 40 tahun dengan latar belakang yang berbeda. Survei ini dilakukan di Isis IVF Centre, Kailash Colony, New Delhi dan Apollo Miracles, IVF Centre Gurgaon.
"Hasil survei begitu mengejutkan saat diberikan kuisioner diketahui masalah kesuburan menimpa wanita berusia 20-an tahun dan jam kerja tidak menentu menjadi salah satu penyebabnya," ujar Gour.
Untuk menghindari hal tersebut Gour menyarankan para wanita berusia muda menghindari obat-obatan, alkohol, merokok dan makanan yang tidak dimasak.
"Tidak ada obat untuk infertilitas, karena tidak ada obat yang dapat mengubah kualitas telur seorang wanita. Obat-obatan seperti hormon pertumbuhan, steroid seperti DHEA dan terapi alternatif seperti scupuncture hanya sedikit membantu," jelasnya.
Gour menyarankan para wanita muda sebaiknya melakukan tes kesuburan sejak dini. "Banyak juga wanita yang baru merasakannya saat usia 35 tahun padahal ketidaksuburannya berawal dari usia 20-an tahun. Untuk itu sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan ketidaksuburuan di usia 20-an tahun. Tes ovarium seperti tes AMH misalnya dapat membantu pasien untuk cepat menangani masalahnya, agar nantinya dapat melahirkan anak dari sel telur sendiri," saran Gour.
Mia/Igw)