Tampon dan Pembalut Belum Dapat Izin Aman dari FDA

Baru-baru ini terkuak kalau tampon juga ternyata belum dapat izin aman dari badan pengawas obat dan makanan Amerika (FDA).

oleh Fitri Syarifah diperbarui 27 Des 2013, 09:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2013, 09:00 WIB
tamplon-131226c.jpg
Sejak laporan Toxic Shock Syndrome (TSS) keluar dan menyebutkan bahwa pembalut memiliki bahan kimia berbahaya, baru-baru ini terkuak kalau tampon atau pembalut ternyata belum dapat izin aman dari badan pengawas obat dan makanan Amerika (FDA).

Seperti dikutip laman Thestir, Jumat (27/12/2013) menurut buletin Chem Fatale, zat berbahaya yang dirahasiakan produsen sebenarnya selain dari tampon, juga dari pembalut dan tisu. Banyak ahli kesehatan menilai, semua produk tersebut mengandung pestisida, pengawet, wewangian dan pewarna berbahaya.

Parahnya, hingga saat ini juga belum ada aturan jelas yang menjelaskan batasan aman pada tampon dan pembalut oleh FDA. "Zat-zat ini bisa menyebabkan efek samping seperti iritasi di alat kelamin, timbulnya asma, ruam alergi dan peningkatan risiko kanker," tulis para ahli.

Satu-satunya cara menghindari hal tersebut adalah menjadi konsumen yang cerdas dengan memerhatikan hal berikut:

1. Jangan pilih produk pembalut yang wangi

Pembalut yang memiliki aroma wewangian cenderung dapat menyebabkan iritasi. Meskipun banyak wanita menyukainya, tapi lebih baik untuk menyegarkan daerah kelamin menggunakan sabun dan air sesuai PH.

2. Cek bahan tampon atau pembalut yang bebas klorin (kaporit)

3. Ganti tampon atau pembalut sesering mungkin

Ganti pembalut 3-4 kali sehari. Jangan sampai bakteri terlalu lama hinggap di tampon dan pembalut.

(Fit/Igw)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca Juga:

 

5 Penyebab `Banjir` Saat Menstruasi

 

Risiko Kanker di Bahan Pembuat Pembalut Wanita

 

Kapan Waktu yang Pas Bertemu Dokter untuk Bahas Menstruasi?

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya