Ramai di Medsos Anak Kelas 2 SD Sudah Menstruasi, Ketahui Usia Normal Haid Pertama Kali

Liputan6.com, Jakarta Di media sosial X ramai perbincangan tentang menstruasi pertama (haid pertama/menarche) yang dialami oleh anak kelas 2 SD.

"Agak sedikit shock kelas 2sd udah haid, padahal ga suka makan daging2an (only ikan), ga suka makan sayur. Kira karna apa ya?," tulis seseorang dalam sebuah unggahan di akun X yang sudah dilihat 1,8 juta kali.

Cuitan tersebut pun ramai dengan berbagai komentar dari warganet. Ada yang menyarankan untuk segera ke dokter lalu beberapa akun juga mengungkapkan soal perubahan gaya hidup sehingga membuat menstruasi cepat datang.

"Ya banyak nder. Bisa karena stress, pola makan, pola istirahat, kurang aktifitas fisik," kata salah satu akun.

"Woww kaget kelas 2 SD udah haid, mungkin karena selama ini pengaruh makanan nya kali ya ,sering makan junk food,trus pengaruh dari sosmed juga," kata yang lain.

Beberapa juga menimpali mengenai anak-anak di lingkungannya yang sudah menstruasi di usia muda. Lalu, yang disayangkan karena anak-anak tersebut tidak tahu cara menghadapi menstruasi pertama.

"IH adek gw juga kelas 3 sd udah haid... sedih maksudnya dia masih belum bisa, pake pembalut aja yg kaya pempes gitu. tapi gue jg dulu kelas 4 sd sih haidnya," kata yang lain.

Lalu, ada juga yang menanyakan perihal usia anak tersebut. Hal ini mengingat anak kelas 2 SD bisa memiliki rentang usia berbeda.

Berbicara mengenai menstruasi pertama kali atau menarche memang lekat dengan bicara usia. Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) haid pertama (menarche) sangat bervariasi antar individu dan rata-rata terjadi pada umur 10,5 - 15,5 tahun.

Mengenai usia yang paling cepat menstruasi, dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan Upik Anggraheni adalah 8 tahun.

"Menstruasi paling cepat di usia 8 tahun. Itu paling cepat ya," kata Upik ditemui dalam diskusi media bersama RS Pondok Indah beberapa waktu lalu.

Bila anak perempuan menstruasi pertama kali sebelum usia delapan tahun maka perlu segera mendatangi dokter untuk mendapatkan penanganan.

"Kalau kurang dari 8 tahun sudah menstruasi, itu namanya pubertas prekoks. Itu harus ditangani dokter," saran Upik.

Pubertas prekoks adalah perkembangan ciri-ciri seks sekunder yang terjadi sebelum usia 8 tahun pada seorang anak perempuan atau sebelum umur 9 tahun pada seorang anak laki-laki.

Pubertas prekoks dibagi menjadi dua jenis utama:

• Pubertas prekoks sentral (CPP) - Disebabkan oleh aktivasi dini aksis hipotalamus-hipofisis-gonad, sehingga kelenjar hipofisis melepaskan hormon gonadotropin lebih awal.
• Pubertas prekoks perifer (PPP) - Terjadi akibat produksi hormon seks yang berlebihan dari sumber selain hipotalamus dan hipofisis, seperti tumor ovarium atau testis.

Prevalensi sekitar 1 dari 5000-10.000 anak mengalami pubertas prekoks. Namun, hal dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan fisik, perkembangan psikologis, dan kualitas hidup anak. Oleh karena itu, deteksi dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang.