Emosi seseorang bisa memengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda. Ketika orang marah bisa membuat kepala memanas, sedangkan saat sedih badan tersasa lemah.
Temuan ini berasal dari penelitian Finlandia yang menunjukkan 700 relawan film dan membacakan ceritanya yang dirancang untuk membangkitkan emosi. Kemudian, pria dan wanita diberikan peta tubuh dan menanyakan apa yang mereka rasakan yang aktif dan kurang aktif.
Seperti dikutip Dailymail, Selasa (31/12/2013), penelitian menunjukkan ketika seseorang marah, akan lebih sadar dengan kepala dan lengan. Kepalanya akan memanas. Ini mungkin karena seseorang mempersiapkan diri untuk berkelahi. Sebaliknya, kesedihan memberikan dampak yang berbeda. Sedih membuat organ tubuh terasa lemah, termasuk lengan. Namun kita harus ekstra hati-hati dengan aktivitas di dada dan jantung.
Sementara depresi membuat kita merasa lemah dan terasa hingga tenggorokan dan sistem pencernaan.
Hasil penelitian ini ditulis di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. "Sensasi tubuh berhubungan dengan emosi manusia yang bisa membantu kita lebih memahami gangguan mood seperti depresi dan kecemasan," katanya.
(Mel)
Temuan ini berasal dari penelitian Finlandia yang menunjukkan 700 relawan film dan membacakan ceritanya yang dirancang untuk membangkitkan emosi. Kemudian, pria dan wanita diberikan peta tubuh dan menanyakan apa yang mereka rasakan yang aktif dan kurang aktif.
Seperti dikutip Dailymail, Selasa (31/12/2013), penelitian menunjukkan ketika seseorang marah, akan lebih sadar dengan kepala dan lengan. Kepalanya akan memanas. Ini mungkin karena seseorang mempersiapkan diri untuk berkelahi. Sebaliknya, kesedihan memberikan dampak yang berbeda. Sedih membuat organ tubuh terasa lemah, termasuk lengan. Namun kita harus ekstra hati-hati dengan aktivitas di dada dan jantung.
Sementara depresi membuat kita merasa lemah dan terasa hingga tenggorokan dan sistem pencernaan.
Hasil penelitian ini ditulis di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. "Sensasi tubuh berhubungan dengan emosi manusia yang bisa membantu kita lebih memahami gangguan mood seperti depresi dan kecemasan," katanya.
(Mel)