Kisah Misteri di Balik Jembatan Overtoun, Tempat Para Anjing Bunuh Diri

Apakah kamu pernah membayangkan bahwa hewan juga bisa bunuh diri? Mungkin terdengar konyol dan mustahil.

oleh Afifah Cinthia Pasha diperbarui 16 Apr 2019, 09:10 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2019, 09:10 WIB
Jembatan Overtoun
Jembatan Overtoun (sumber: dailymail)

Liputan6.com, Jakarta Bunuh diri sering disebabkan karena seseorang mengira bahwa masalah hidupnya tidak bisa terselesaikan lagi. Maka mengakhiri hidup adalah salah satu jalan untuk menyelesaikan masalahnya.

Respons seseorang saat menghadapi masalah berbeda-beda. Ada yang optimis ketika dirinya sedang ditimpa banyak masalah. Ada juga yang pesimis sembari merasa tidak sanggup dan merasa hidupnya tidak berarti lagi.

Jika mendengar kata bunuh diri pasti yang ada di benak kita adalah orang-orang yang bertindak nekat untuk menghabisi nyawanya sendiri. Apakah kamu pernah membayangkan bahwa hewan juga bisa bunuh diri?

Mungkin terdengar konyol dan mustahil. Tapi kenyataannya memang ada hewan-hewan yang bunuh diri. Contohnya anjing-anjing di Skotlandia yang mencoba bunuh diri di Jembatan.

Terhitung sudah kurang lebih 600 anjing yang mencoba “bunuh diri” di jembatan keramat Overtoun di Dunbartonshire, Skotlandia. Dari sekian banyak anjing, 50 ekor di antaranya berakhir meninggal dunia.

Banyak orang mencoba memecahkan misteri 600 anjing yang bunuh diri di jembatan angker Overtoun itu. Mulai dari sudut mistik hingga ilmiahnya hal ini masih sangat sulit untuk dijelaskan.

Misteri Para Anjing Bunih Diri di Jembatan Overtoun

Jembatan Overtoun
Jembatan Overtoun (sumber: anotherindian)

Seperti disebut di awal, dalam lima dekade terakhir, terdapat 600 anjing yang mencoba bunuh diri di jembatan tua itu dan 50 anjing meninggal dunia. Cassie, anjing berusia 3 tahun, menjadi salah satu anjing yang lolos dari maut jembatan Overtoun.

“Kami baru saja keluar dari mobil dan Cassie berjalan ke jembatan. dia menoleh, melihat ke atas, dan meloncat. Saya sangat ingat bagaimana ia menjerit saat melompat,” ujar Alice Treverrow, pemilik Cassie, seperti yang Liputan6.com lansir dari Daily Record, Selasa (16/4/2019).

Tapi untungnya Cassie selamat. Tapi nasib lain dialami oleh Ben, anjing jenis collie milik seseorang bernama Donna Cooper. Donna melihat dengan matanya sendiri bagaimana Ben meloncat, dan akhirnya tewas. Selama satu periode dalam enam bulan 2015 lalu, lima anjing dikabarkan tewas setelah meloncat dari jembatan.

Masih Menjadi Teka-Teki

Jembatan Overtoun
Jembatan Overtoun (sumber: dailymail)

Uniknya, semua kematian anjing yang terjadi di posisi yang hampir sama. Posisinya antara dua sandaran yang ada di sisi kanan jembatan dan semuanya terjadi di hari dengan cuaca yang begitu cerah. Selain itu, seluruh anjing yang meninggal seluruhnya adalah anjing dengan jenis berhidung panjang seperti labrador, collie, dan retriever.

Dorren Graham dari Scottish Society for the Preventing of Cruelty to Animals menyebut ini sebagai fenomena “heartbreaking mystery”, misteri yang memilukan. Jembatan ini dibangun oleh Lord Overtoun pada 1895. Bagunan melengkung bergaya Victoria dengan tinggi 50 kaki itu dialiri Overtoun Burn di bawahnya.

Beragam rumor berhembus. Mulai dari asumsi tentang angkernya jembatan itu hingga anjing juga bisa depresi dan putus asa. Tapi tak satu pun yang bisa menjawab misteri itu. Hingga akhirnya, muncul upaya terakhir dari psikolog anjing Dr David Sands. Ia dikirim ke tempat itu untuk melihat kondisi jembatan dan merasakan sensasi di sana. Tentu saja dari sudut pandang hewan.

Melakukan Percobaan untuk Mengungkap Misteri

Jembatan Overtoun
Jembatan Overtoun (sumber: anotherindian)

Percobaan pertama adalah dengan menyebrangi jembatan itu bersama anjing yang pernah selamat dari percobaan bunuh diri, namanya Hendrix, untuk melihat bagaimana ia bereaksi. Mula-mula Hendrix cukup tenang, tapi ekspresinya berubah saat melewati sisi kanan yang disebutkan di awal adalah tempat di mana para anjing meloncat.

Hendrix terlihat memperhatikan sesuatu. Dr Sands menyimpulkan, salah satu dari tiga indera utamanya penglihatan, pendengaran, dan bau pasti sangat terangsang. Sands memfokuskan pada faktor penciuman. Ini dibuktikan dengan ditemukannya banyak cerpelai di semak-semak di sisi jembatan yang kerap dijadikan tempat melompat anjing-anjing naas itu.

Keberadaan cerpelai juga diakui oleh seorang naturalis yang melihat kotoran binatang itu di bawah jembatan. Sands menyebut, aroma khas cerpelai menarik perhatian anjing-anjing itu untuk melompat. Sand mencoba melepas 10 anjing di sekitar jembatan. Mayoritas anjing tersebut langsung menuju sisi jembatan yang tercium aroma cerpelai. Hanya dua yang tidak bereaksi dan tidak tertarik.

Apa yang dikemukakan oleh Sands, hingga saat ini dianggap yang paling ilmiah. Meski demikian, banyak orang yang masih bertanya-tanya perihal fenomena aneh ini. Bahkan masih banyak yang percaya, ini adalah persoalan supranatural yang melingkupi jembatan itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya