Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia berduka atas meninggalnya perdana menteri kelima mereka, Abdullah Ahmad Badawi, yang berpulang di Institut Jantung Negara (IJN) pada Senin (14/4/2025), pukul 19.10.Â
Sosok yang akrab disapa Pak Lah ini menjabat sebagai perdana menteri Malaysia pada 2003, menggantikan Mahathir Mohamad, dan mengundurkan diri pada 2009.
Baca Juga
Abdullah akan dimakamkan di Makam Pahlawan, Masjid Negara, hari ini.
Advertisement
Jenazahnya telah dibawa ke kediamannya di Kuala Lumpur semalam dan akan dibawa ke Masjid Negara pagi ini, kata menantunya yang juga mantan menteri kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin.
"Mulai pukul 11.00 hingga 13.00, jenazah akan disemayamkan di ruang salat utama Masjid Negara bagi mereka yang ingin memberikan penghormatan terakhir," ujar Khairy dalam konferensi pers di IJN tadi malam seperti dikutip The Star.
"Bagi yang non-muslim, kami mohon agar berpakaian sopan. Jubah juga akan disediakan di masjid jika diperlukan. Beliau akan dimakamkan di Makam Pahlawan."
Khairy menambahkan, keputusan memakamkan Abdullah di sana diambil setelah berdiskusi antara keluarga dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
Mengenai detik-detik terakhir Abdullah, Khairy mengatakan bahwa almarhum dikelilingi orang-orang tercinta sebelum mengembuskan napas terakhir.
"Seluruh anggota keluarga hadir di saat-saat terakhirnya, termasuk istri beliau, Tun Jeanne. Pak Lah meninggalkan kami dalam keadaan tenang," sebut Khairy.
"Atas nama keluarga, saya berterima kasih kepada IJN yang telah merawat beliau dengan sangat baik. Mereka melakukan segala upaya agar beliau tenang di akhir hayatnya."
Alami Gangguan Pernapasan
Abdullah dijuluki sebagai bapak pengembangan SDM Malaysia. Dia berperan penting dalam memperkenalkan Kebijakan Modal Insan Nasional (NHCP).
Dalam beberapa tahun terakhir, Abdullah menderita demensia, kondisi yang perlahan menghilangkan kemampuannya untuk mengenali bahkan orang-orang terdekatnya.
Abdullah meninggalkan Jeanne serta kedua anaknya, Nori dan Kamaluddin, dari pernikahan pertamanya dengan Tun Endon Mahmood yang wafat pada 2005.
Dia juga memiliki dua anak tiri, Nadiah Kimie dan Nadene Kimie, dari pernikahan sebelumnya Jeanne.
Dalam pernyataannya, CEO IJN Mohamed Ezani Md Taib menyampaikan dukacita atas kepergian Abdullah.
"Tun Abdullah dirawat pada Minggu (13/4) pagi setelah mengalami sesak napas. Beliau menjalani perawatan intensif di Coronary Care Unit dan dipantau ketat. Meski telah dilakukan segala upaya medis, beliau berpulang dengan tenang dikelilingi keluarga," ujarnya.
"Seluruh keluarga besar IJN turut berduka atas kepergian Tun Abdullah."
Advertisement
