Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder

Pada kenyataannya masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan antara baking soda dan baking powder

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 17 Apr 2019, 19:10 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 19:10 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Nama baking soda dan baking powder sudah dikenal luas penggunaannya. Memiliki nama yang identik, baking soda dan baking powder sering dianggap serupa. Namun, tahukah Anda bahwa baking soda dan bakin powder memiliki perbedaan yang mendasar?

Penggunaan baking soda dan baking powder sama sekali tidak mengubah rasa pada makanan. Oleh sebab itu baking soda dan baking powder menjadi favorit dalam proses pembuatan kue atau roti.

Baking soda dan baking powder sering digunakan sebagai campuran adonan kue atau makanan untuk mendapatkan hasil kue yang mengembang dan empuk. Meski sama-sama berguna sebagai pengembang adonan, penting untuk mengetahui perbedaannya agar dapat menggunakannya dengan tepat.

Pada kenyataannya masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan antara baking soda dan baking powder. Bahkan, keduanya sering dianggap sama karena memang sulit membedakannya.

Mungkin hal ini yang membuat kue yang Anda buat menjadi tidak sempurna. Agar tak salah arti, berikut perbedaan baking powder dan baking soda yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (17/4/2019):

Bahan pembentuk baking soda dan baking powder

Baking Soda
Baking soda bisa dipakai sebagai bahan pembersih rumah karena bahan kimianya. (dok. Pixabay/Esther Novita Inochi)

Baking soda secara keseluruhan terbuat dari natrium bikarbonat atau sodium bikarbonat. Natrium bikarbonat ini memiliki sifat basa yang bila dikombinasikan dengan sesuatu yang asam akan menghasilkan karbon dioksida. Karbondioksida ini muncul dalam bentuk gelembung yang dapat mengangkat naik sebuah adonan kue.

Sementara baking powder tidak secara keseluruhan terbuat dari natrium bikarbonat, melainkan telah melalui beberapa campuran zat lain.

Zat ini biasa disebut dengan zat penstabil lembam yang merupakan istilah untuk bahan yang tidak aktif yang menjaga campuran agar tidak bereaksi. Zat ini biasanya berupa zat asam, pati atau tepung dan krim tartar. Campuran ini akan menghasilkan sifat lebih asam pada baking powder.

Penggunaan

Baking Soda
Ilustrasi baking soda (iStockphoto)

Baking soda yang terbuat dari 100 persen sodium bikarbonat yang mampu bereaksi cepat segera setelah ia dicampurkan dengan bahan cair dengan komposisi asam sehingga memproduksi karbon dioksida. Baking soda biasa digunakan untuk membuat makanan-makanan dengan campuran asam seperti yogurt, keju, buttermilk, sour cream dan lainnya.

Hal ini karena reaksi antara baking soda dan asam akan membentuk gelembung-gelembung yang akan mengembangkan adonan kue. Jadi penggunaan baking soda cocok bagi adonan kue yang mengandung bahan asam.

Sedangkan baking powder adalah baking soda yang ditambah bubuk asam, dan bubuk tartar sehingga memiliki efek lebih besar saat digunakan untuk memanggang kue. Karena baking powder sudah merupakan campuran dari baking sida dan asam, Anda tak perlu menambahkan bahan asam lagi pada adonan kue. Jadi baking powder cocok untuk adonan kue yang tak mengandung bahan asam.

Kemampuan mengembangkan adonan baking powder secara instan cocok menjadi bahan dalam memanggang kue. Baking powder juga memberi hasil akhir pada kue menjadi lebih renyah, jadi bahan ini cocok untuk adonan biskuit atau kue kering.

Tapi sama seperti baking soda, baking powder dapat kehilangan daya angkatnya dari waktu ke waktu jika tidak disimpan di tempat kering yang sejuk. Jika Anda bisa, jauhkan keduanya dari kondisi lembab, karena kelembaban ekstra di udara dapat memungkinkan terjadinya reaksi antara asam dan basa.

Pengaruh rasa

ilustrasi kue buah (Pixabay)
ilustrasi kue buah (Pixabay)

Karena baking soda bersifat sangat basa, penggunaan bahan ini perlu diperhatikan banyak sedikitnya. Terlalu banyak baking soda dalam sebuah adonan akan hanya membuat hasil akhir kue memiliki rasa pahit dan getir. Rasa pahit ini timbul karena Natrium Bikarbonat bereaksi dengan Sodium Asam Pirofosfat dan bahan pengemulsinya.

Sementara itu, pada baking powder yang merupakan campuran baking soda dan asam, penggunaan dalam cukup banyak tak begitu memengaruhi rasa. Hal ini karena kandungan baking soda yang basa telah ternetralisir oleh kandungan asam yang dicampurkan.

Jadi, ketika ada resep kue yang secara spesifik memasukkan bahan baking powder atau baking soda, sebaiknya Anda tidak menggantinya satu sama lain, karena kemungkinan hasilnya bisa berbeda dari yang sudah seharusnya.

Jenis baking powder

Asam di dalam baking powder dapat berupa aksi-cepat atau aksi-lambat. Asam aksi-cepat beraksi dalam campuran basah dengan baking powder pada suhu ruang, sementara asam aksi-lambat tidak akan bereaksi hingga dipanaskan di dalam oven.

Baking powder yang terdiri dari asam-asam aksi-cepat dan aksi-lambat disebut double acting (aksi ganda) Baking powder yang hanya berisi satu asam disebut single acting (aksi tunggal).

Baking powder double-acting hanya melepaskan sebagian gas sewaktu adonan masih basah, dan adonan naik untuk kedua kalinya sewaktu dipanggang di dalam oven, baking powder double-acting menjamin adonan kue panggang menjadi naik, sehingga selisih waktu antara mengaduk adonan dan memanggang tidak begitu memengaruhi hasil akhir kue.

Baking powder double-acting inilah yang sekarang ini tersedia secara luas untuk konsumen, meskipun tidak ditulis pada label. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya