Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak menyukai makanan ringan atau camilan? Di saat memiliki waktu senggang, pasti kamu menghabiskan waktu dengan mengonsumsi beberapa makanan ringan. Tak dipungkiri, memang makanan ringan ini sangat enak dan dapat menemani menghabiskan waktu bersantaimu.
Namun apakah kamu pernah memikirkan tentang kandungan yang terdapat pada makanan ringanmu itu? Alih-alih ingin tetap sehat sambil bersantai, ternyata dengan kesalahan memilih kandungan atau campuran di makanan ringan ini malah membuatmu menjadi tidak sehat. Ya, hal itu mungkin saja terjadi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Karena memang tak semua makanan ringan yang dijual bebas di pasaran memiliki kandungan nutrisi yang penuh atau sempurna. Oleh karena itu, pentingnya untuk memperhatikan kandungan nutrisi atau campuran yang ada di dalam makanan ringanmu itu. Agar lebih berhati-hati, kali ini Liputan6.com, Kamis (25/4/2019) lansir dari Reader’s Digest beberapa makanan ringan yang ternyata memberikan dampak kurang baik bagi kesehatanmu.
Beberapa makanan ringan ini seharusnya sehat, namun akan berdampak buruk bagi kesehatanmu jika kamu tidak memperhatikan kandungan atau campuran di dalamnya.
Frozen Yogurt
Pasti kamu sudah enggak asing dengan camilan sehat frozen yogurt atau yogurt beku. Camilan ini banyak ditemukan di pusat perbelanjaan di kota-kota besar. Saat kamu membeli camilan ini, pasti kamu merasa telah mengonsumsi camilan sehat daripada mengonsumsi es krim.
Biasanya frozen yogurt ini disajikan dengan aneka topping di atasnya. Yogurt memang sehat, namun menjadi tidak sehat saat memasukkan beberapa pilihan topping di atasnya. Agar tetap mendapatkan manfaat saat mengonsumsi yogurt, kamu bisa mengganti topping yang sehat seperti buah-buahan, kacang, dan sirup coklat.
Advertisement
Kue Beras
Kue beras nampak seperti camilan yang sehat. Meskipun camilan ini rendah kalori, namun pada proses pembuatan ini berasal dari nasi putih olahan, yang tinggi karbohidrat. Hal ini mampu meningkatkan kadar gula darah. Apalagi kue beras ini ditambah dengan perasa seperti garam dan gula. Hal ini bisa meningkatkan jumlah kalori.
Kacang dan Buah Kering
Campuran kacang dan buah kering kedengarannya cukup sehat. Memang akan tetap menjadi sehat, jika kamu memilih buah-buahan tanpa ada rasa. Nah, menjadi tidak sehat, kalau kamu memilih camilan kacang dan buah kering ini dengan campuran coklat dan lain sebagainya. Hal ini akan meningkatkan konsumsi jumlah kalorimu. Untuk mensiasatinya, kamu bisa mengecek label nutrisi pada kemasannya sebelum membeli.
Advertisement
Susu Kedelai dengan Rasa dan Teh Kemasan
Susu Kedelai dengan Perasa
Susu kedelai merupakan minuman rendah kolesterol dan tinggi kalium serta protein. Namun, minuman ini akan menjadi tidak sehat dan bakal ganggu kesehatanmu, jika kamu menambahkan perasa atau mencampurkan rasa di dalamnya.
Hal ini akan menambahkan kandungan gula di dalamnya. Agar tetap sehat dalam mengonsumsi susu kedelai, jangan tambahkan perasa lainnya untuk tetap menjaga manfaat asli dari susu kedelainya.
Teh Kemasan
Tak perlu ditanyakan lagi tentang khasiat atau manfaat dari teh. Banyak manfaat yang diberikan jika kamu mengonsumsi teh murni. Meminum teh menjadi tidak sehat jika kamu menambahkan gula dan perasa lain di dalamnya. Hal ini banyak ditemukan pada teh kemasan baik yang ada di botol atau kaleng. Soalnya, teh kemasan memiliki tambahan gula, natrium, dan perasa buatan yang membuat kamu kehilangan manfaat penuh dari teh. Jadi, menyeduhnya sendiri di rumah, tanpa memberikan perasa tambahan merupakan cara yang baik dalam mengonsumsi teh.
Kacang Asin
Pasti kamu sudah tak asing dengan camilan yang satu ini. Kacang memang sangat baik bagi kesehatan tubuhmu. Namun jika kamu menambahkan garam atau rasa lain ke dalamnya, maka manfaat utuh dari kacang tidak kamu dapatkan. Oleh karena itu, agar mendapatkan nutrisi serta manfaat yang baik seutuhnya dari kacang, kamu bisa memakannya dengan tanpa tambahan rasa.
Advertisement
Camilan Protein
Kini sudah banyak tersedia jenis protein batangan di pasaran. Mengonsumsi ini untuk dijadikan tidaklah salah. Namun, sebelum mengonsumsinya, kamu perlu memperhatikan kandungan atau komposisi apa saja di dalamnya. Jika lebih dari 200 kalori, maka hal ini setara dengan kamu mengonsumsi permen.