Liputan6.com, Jakarta Menilai seseorang tidak bisa hanya serta merta hanya dari penampilan saja. Jangan sampai hanya dari penampilan membuat sudut pandangmu akan menjadi buruk. Anak punk misalnya, tidak semua dari mereka membuat ulah buruk.
Seperti yang dilakukan oleh anak punk ini. Kumpulan anak punk ini melakukan sebuah aksi bernama Heart of Punk yang diadakan oleh Komunitas Kita Juragan. Dan mereka membagikan aksinya melalui akun Instagram @kita.juragan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kegiatannya tersebut, anak punk ini menunjukkan bahwa penampilan bukan segalanya. Mereka ingin menunjukkan bahwa meski penampilan mereka terlihat seram dan nakal, bukan berarti perilaku mereka juga buruk.
Berikut ulasan mengenai anak punk yang lakukan kegiatan sosial yang Liputan6.com kutip dari @petrikour, Rabu (22/5/2019).
Heart of Punk
Cerita ini pertama kali diungkapkan oleh @petrikour dalam akun media sosial Twitternya. Bahwa dirinya ingin membuat aksi yang tidak hanya turun ke jalan, namun ingin membuat sesuatu yang berbeda. Yaitu dengan mengajak anak punk muslim bersamanya dalam kegiatan tersebut.
"Kalau anak-anak yang sering dianggap buruk oleh masyarakat, juga bisa berbuat baik. Mereka juga punya hati yang tulus. Itu loh," ungkapnya dalam cuitannya.
Dalam aksinya yang direncanakan untuk Senin (20/5/2019), @petrikour membuat sebuah donasi yang targetnya tidak besar, Tanggapan dari masyarakat ternyata sangat positif dan donasi yang masuk telah lebih dari target. Semula hanya Rp 2 juta, donasi yang masuk sampai Rp 2 juta lebih.
Advertisement
Berbagi kebaikan bersama anak punk
Acara ini berlangsung pada Minggu (20/5/2019). Ramadan kali ini jauh berbeda dari Ramadan biasanya yang @petrikour dan teman-temannya lewati. Dalam aksinya ini ia bekerja sama dengan Seniman Terminal atau anak-anak jalanan sekitar Depok yang akan turun langsung ke jalan untuk memberikan 100 takjil gratis kepada masyarakat yang melintas.
Saat pembagian takjil ini pun, reaksi masyarakat pun beragam. Ada yg terkejut, tukang angkot memberikan klakson mendadak kepada anak punk, anak pengamen kecil yg senang sekali, dan bahkan sampai Pengamanan Lingkungan Kampus UI (PLK) sempat saling pelototan dengan anak-anak punk.
Mengaji bersama anak punk
Acara tersebut pun ditutup dengan sesi berbuka bersama di Masjid Ukhuwah Islamiyyah UI. Dilanjut dengan salat berjamaah dan setelah salat anak punk ini setoran hafalan Ar-Rahman.
Sungguh salut meski terbata-bata anak punk ini juga dapat mengaji.
Advertisement