5 Jenis Makanan Pengganti Daging yang Tak Kalah Lezat, Sehat dan Bergizi

Makanan pengganti daging juga penuh nutrisi

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 10 Jul 2019, 13:55 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2019, 13:55 WIB
Ilustrasi Makanan Pengganti Daging
Ilustrasi Makanan Pengganti Daging (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pengganti daging atau alternatif daging adalah makanan yang mungkin memiliki rasa, tekstur, atau penampilan yang mirip dengan daging. Seseorang mengonsumsi pengganti daging karena berbagai alasan. 

Beberapa orang memilih untuk tidak makan daging sama sekali karena alasan etis atau karena kepercayaan pribadi lainnya. Sebagian lain mungkin memilih pengganti daging karena alasan kesehatan.

Daging dapat menyebabkan gejala pencernaan seperti diare atau sembelit pada beberapa orang. Bahkan, beberapa bukti menunjukkan bahwa makan daging merah dapat meningkatkan risiko kondisi pencernaan yang disebut divertikulitis.

Bukti juga menunjukkan bahwa makan lebih sedikit daging bisa lebih baik untuk lingkungan dan kesehatan secara keseluruhan. Apa pun alasan untuk memilih pengganti daging, sangat penting untuk mengetahui mana yang menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Berikut jenis makanan pengganti daging yang tak kalah lezat, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(10/7/2019).

Tahu

Tahu
Tahu (sumber: iStockphoto)

Tahu telah menjadi makanan vegetarian sejak berpuluh tahun dan menjadi makanan utama di Asia selama berabad-abad. Tahu dibuat mirip dengan cara keju dibuat dari susu sapi.

Susu kedelai dikoagulasi, di mana dadih yang terbentuk ditekan menjadi balok-balok. Selain itu, beberapa produk tahu diperkaya dengan nutrisi seperti kalsium, vitamin B12 dan zat besi.

Tahu adalah sumber protein yang baik dan mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan seseorang untuk kesehatan yang baik. Tahu juga serbaguna dan memiliki rasa yang sangat ringan, sehingga orang dapat mencoba merendamnya untuk memberikan rasa yang mereka inginkan.

Beberapa orang menggunakannya sebagai pengganti telur atau memasaknya sebagai sup dan tumis.

Tempe

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Tempe adalah produk kedelai tradisional yang terbuat dari kedelai fermentasi. Tidak seperti tahu, yang terbuat dari susu kedelai, tempe dibuat menggunakan kedelai utuh, sehingga memiliki profil gizi yang berbeda.

Tempe mengandung lebih banyak protein, serat dan vitamin daripada tahu. Selain itu, sebagai makanan fermentasi, tempe bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Tempe memiliki rasa yang lebih kuat dan tekstur lebih kencang dari tahu. Makanan khas Indonesia ini mengandung kacang utuh dan prebiotik serta probiotik yang ramah usus dari hasil proses fermentasi. Anda dapat menumis, menggoreng, atau menjadi pengganti daging barbeque.

Jamur

Manfaat Jamur Bagi Kesehatan
Manfaat Jamur Bagi Kesehatan (Sumber: Pixabay)

Jamur menjadi pengganti yang tepat untuk daging jika Anda mencari pilihan makanan utuh yang tidak diproses seperti tahu dan tempe. Mereka secara alami memiliki rasa seperti daging, kaya akan umami - sejenis rasa gurih. Ada berbagai jenis jamur yang bisa dikonsumsi seperti jamur tiram, jamur merang, jamur kuping, jamur kancing, dan masih banyak lagi.

Jamur rendah kalori dan tinggi serat, menjadikannya pilihan yang baik bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Jamur juga secara alami rendah natrium, lemak, dan kolesterol.

Namun, mereka tidak mengandung banyak protein. Jamur kaya akan vitamin B seperti riboflavin (B2), folat (B9), tiamin (B1), asam pantotenat (B5), dan niasin B3). Vitamin B membantu tubuh untuk mendapatkan energi dari makanan, dan mereka membantu membentuk sel darah merah.

Jamur juga merupakan satu-satunya sumber vitamin D. makanan vegetarian yang tidak diperkaya produk susu biasanya merupakan sumber makanan vitamin D yang baik, tetapi vegan tidak mengkonsumsi produk hewani apa pun, sehingga jamur dapat menawarkan sumber alternatif vitamin penting ini.

Saat membeli jamur di pasar, pilihlah yang keras, kering, dan tidak memar. Hindari jamur yang tampak berlendir atau layu. Simpan jamur di lemari es dan jangan cuci atau potong sampai siap digunakan.

Nangka

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Nangka sudah lama menjadi bahan kuliner di kawasan Asia. Di Indonesia salah satu olahan nangka yang paling populer adalah Gudeg. Olahan nangka muda dengan santan ini memiliki rasa dan tekstur mirip dengan daging dan pastinya tak kalah lezat.

Meskipun nangka telah digunakan dalam masakan Asia Tenggara selama berabad-abad, nangka baru-baru ini menjadi populer di AS sebagai pengganti daging. Nangka memiliki tekstur kenyal dan sering digunakan sebagai pengganti daging.

Yang membuat nangka unik dari buah-buahan lain adalah kandungan proteinnya. Nangka menyediakan lebih dari 3 gram protein per cangkir, dibandingkan dengan 0-1 gram dalam jenis buah serupa lainnya, seperti apel dan mangga.

Nangka dapat dikonsumsi langsung atau dimasak menjadi hidangan yang manis dan gurih, tergantung pada kematangannya. Buah mentah umumnya terasa paling enak dalam resep gurih, sedangkan manisnya buah yang matang sangat bagus untuk hidangan penutup.

Terong

Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Terong biasa menjadi olahan masakan yang lezat. Mulai dari tumis, rebus, hingga balado, terong amat potensial dijadikan pengganti daging. Rasanya yang manis dan lembut cocok menggantikan steak dan burger panggang.

Terong panggang adalah cara sederhana untuk mengubah terong ini dari sayuran menjadi daging. Anda juga bisa memadukan terong dengan bahan pengganti daging lain seperti tofu atau jamur dalam satu hidangan. Jangan lupa menambahkan bumbu seperti bawang putih untuk kombinasi rasa yang tidak ada duanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya