Penyebab dan Cara Mencegah Stunting pada Anak, Kenali Sejak Dini

Penyebab stunting sangat berkaitan dengan gaya hidup dan kebersihan lingkungan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 23 Jul 2019, 18:54 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2019, 18:54 WIB
Banner Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi
Banner Stunting, Ancaman Hilangnya Satu Generasi. (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Stunting atau lebih dikenal dengan perawakan pendek merupakan sebuah gangguan pada pertumbuhan anak yang cukup sering ditemui di Indonesia. Seringkali stunting disebabkan oleh ketidaktahuan orang tua dalam merawat anak maupun menjalani kehidupannya sendiri. 

Secara medis, stunting adalah suatu kondisi ketika tubuh dan otak anak tidak mengalami perkembangan secara optimal. Keadaan ini menyebabkan tubuh anak lebih pendek dan kemampuan berpikir yang cenderung lebih lemah dari anak lain seusianya.

Penyebab stunting sangat berkaitan dengan gaya hidup dan kebersihan lingkungan. Jadi dalam mencegahnya ibu ataupun orang tua dapat menjalani gaya hidup yang sehat serta menjaga kebersihan lingkungan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari klik Dokter, Selasa (23/7/2019) tentang Penyebab dan Cara Mencegah Stunting pada anak

Penyebab Stunting

anak
Hati-hati, stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada tubuh dan otak anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. (Foto: unsplash)

Stunting seringkali dianggap sepele oleh orang tua. Padahal sudah banyak anak-anak atau balita yang mengalami masalah kesehatan ini. Oleh karena itu, sudah saatnya para orang tua di Indonesia lebih memperhatikan kesehatan anaknya, terutama dalam menjaga anak supaya tidak terkena stunting ini.

Stunting memiliki banyak faktor penyebab. Berikut beberapa penyebab stunting yang bisa diperhatikan orang tua:

Kebersihan lingkungan di sekitar anak yang tidak baik, seperti akses sanitasi dan air bersih

Sanitasi yang buruk dapat memicu penyakit diare dan infeksi cacing usus pada anak, yang nantinya menyebabkan gangguan tumbuh kembang.

Ibu Hamil Sering Mengonsumsi Alkohol

Ibu hamil yang sering konsumsi alkohol membuat bayi terlahir dengan sindrom alkohol janin (Fetus Alcohol Syndrome). Hal ini membuat si Kecil mengalami stunting di kemudian hari.

Status gizi ibu saat hamil dan menyusui

Kekurangan gizi dalam waktu lama dapat terjadi sejak janin dalam kandungan. Jika saat masa kehamilan dan menyusui nutrisi ibu tidak terpenuhi dengan baik, maka bisa berpengaruh pada perkembangan janin saat hamil dan anak saat masa menyusui.

 

 

Pola pemberian makanan pada anak

Apabila ibu tidak memberikan asupan gizi yang cukup, anak berisiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.

Rendahnya asupan vitamin dan mineral

Hal ini biasanya terjadi akibat anak jarang makan sayur dan buah. Bahkan asupan makanan anak tidak beragam dan bervariasi juga bisa menyebabkan stunting. Selain itu, kurangnya sumber protein hewani dalam menu makanan sehari-hari juga berkaitan dengan terjadinya stunting pada anak.

Infeksi pada ibu saat hamil

Ibu dalam hal ini tentunya harus benar-benar menjaga kesehatannya karena dampaknya tidak hanya pada dirinya sendiri namun juga pada bayi yang dikandungnya.

Jarak kelahiran yang pendek dengan sebelumnya

Dalam hal ini kamu bisa mengatur jarak kelahiran supaya tidak begitu pendek.

Ibu mengalami hipertensi

Masalah kesehatan yang dialami ibu, seperti hipertensi juga mempengaruhi anak dalam terkena masalah stunting ini.

Usia ibu saat hamil masih remaja

Hamil pada usia yang sangat muda juga menjadi salah satu penyebab stunting.

Cara Mencegah Stunting

Cara Mencegah Stunting
Cara Mencegah Stunting (Foto:Istimewa)

Stunting merupakan gambaran dari masalah kesehatan yang disebabkan oleh kekurangan gizi terus menerus yang terjadi pada seribu hari pertama kelahiran anak. Masalah kesehatan ini sudah seharusnya lebih menjadi perhatian bagi orang tua karena kondisi itu tidak dapat ditangani lagi jika anak sudah memasuki usia 2 tahun.

Begiti tips yang bisa dilakukan orang tua agar anak tidak terkena stunting:

Gaya hidup bersih dan sehat

Terapkan gaya hidup bersih dan sehat sedari dini pada anak, misalnya rutin mencuci tangan sebelum makan, pastikan air yang diminum merupakan air bersih, dan lainnya. Selain itu, dari orang tua sendiri juga seharusnya sudah menjalankan gaya hidup yang bersih dan sehat semenjak sebelum anak lahir.

Mencegahnya semenjak masa kehamilan

Saat hamil, ibu selalu disarankan dokter untuk secara rutin memeriksakan kondisi kehamilan. Pada masa kehamilan ini ibu wajib mengatur dan memenuhi asupan nutrisi yang diperlukan dengan menu yang sehat. Asupan penting seperti mineral, zat besi, serta asam folat dan yodium harus benar-benar tercukupi.

Terapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, orang tua wajib untuk melakukan pemeriksaan ke dokter ataupun pusat pelayanan kesehatan seperti posyandu dan puskesmas secara rutin. Selain itu, setelah anak lahir orang tua dapat segera melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) agar berhasil menjalankan ASI esklusif.

Imunisasi

Jadwal imunisasi yang ditetapkan oleh pemerintah juga harus dipatuhi. Hal ini tentunya juga untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak agar selalu sehat dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting.

ASI Eksklusif

Berikan ASI eksklusif sampai anak berusia 6 bulan dan diteruskan dengan pemberian MPASI yang sehat dan bergizi. Semua cara ini harus dilakukan dengan seksama dan tentunya dengan bimbingan ahlinya. Dengan begitu, orang tua bisa menjaga kesehatan anak agar tidak terkena berbagai masalah kesehatan seperti Stunting.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya