Macam-Macam Aliran Seni Rupa Paling Populer, dari Realisme hingga Dadaisme

Macam-macam aliran seni rupa terus berkembang seiring berjalannya waktu

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 03 Sep 2019, 17:40 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2019, 17:40 WIB
ilustasi seni rupa
ilustasi seni rupa (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam aliran seni rupa terus berkembang seiring berjalannya waktu. Beberapa macam macam aliran seni rupa masa lampau terus digunakan dan dikagumi hingga saat ini. 

Macam-macam aliran seni rupa ini kemudian berkembang dan menghasilkan inovasi baru. Banyak dari inovasi ini dipengaruhi oleh kemajuan teknologi, seperti penemuan tabung cat logam dan evolusi fotografi, serta perubahan dalam konvensi sosial, politik, dan filsafat, bersama dengan peristiwa dunia.

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Tidak ada satu definisi universal seni rupa meskipun ada konsensus umum bahwa seni adalah ciptaan sadar dari sesuatu yang indah atau bermakna menggunakan keterampilan dan imajinasi.

Macam-macam aliran seni rupa bisa memiliki ciri khasnya masing-masing. Macam-macam aliran seni rupa ini mewakili gaya dan representasi pengikutnya. Ada banyak macam-macam aliran seni rupa di dunia. Berikut macam-macam aliran seni rupa yang palin populer hingga kini, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (3/9/2019).

Realisme dan Surealisme

ilustasi seni rupa  (sumber: Pixabay)
ilustasi seni rupa (sumber: Pixabay)

Realisme

Realisme di mana subjek lukisan lebih menyerupai benda asli daripada menjadi bergaya atau abstrak, adalah gaya yang oleh banyak orang dianggap sebagai "seni sejati." Realisme telah menjadi gaya lukisan yang dominan sejak zaman Renaissance.

Seniman menggunakan perspektif untuk menciptakan ilusi ruang dan kedalaman, mengatur komposisi dan pencahayaan sedemikian rupa sehingga subjek tampak nyata. "Mona Lisa" karya Leonardo da Vinci adalah contoh gaya klasik.

Surealisme

Tidak seperti gerakan kreatif lainnya, yang dapat ditandai dengan tema pencitraan, pilihan warna, atau teknik, mendefinisikan seni surealis sedikit lebih sulit untuk dilakukan. Kaum surealis berusaha menyalurkan alam bawah sadar sebagai sarana untuk membuka kekuatan imajinasi.

Meremehkan rasionalisme dan realisme sastra, dan sangat dipengaruhi oleh psikoanalisis, para surealis percaya bahwa pikiran rasional menekan kekuatan imajinasi, membebani dengan tabu.

Naturalisme dan Futurisme

ilustasi seni rupa  (sumber: Pixabay)
ilustasi seni rupa (sumber: Pixabay)

Naturalisme

Naturalisme merupakan usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman lebih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme. Ciri utama dari penganut aliran ini adalah obyek inspirasi yang digunakan adalah alam. Naturalisme menggambarkan keindahan alam seperti yang tertangkap oleh mata.

Futurisme

Aliran seni rupa paling kuat muncul di Italia, meskipun ada juga pengikut-pengikutnya di Britania Raya dan Rusia. Ciri-ciri aliran seni rupa futurisme adalah gambar suatu objek digambarkan dalam bentuk sedang bergerak, sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya.

Gerakan ini diinspirasi dari kehidupan yang berubah karena penemuan mesin yang menghasilkan unsur gerak dan kecepatan yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia di awal abad ke-20.

Ekspresionisme dan Impresionisme

ilustasi seni rupa  (sumber: Pixabay)
ilustasi seni rupa (sumber: Pixabay)

Ekspresionisme

Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Sebuah gerakan seni Eropa abad ke-20 yang menekankan ekspresi emosi dan visi batin seniman daripada representasi alam yang tepat.

Garis dan bentuk yang menyimpang serta warna berlebihan digunakan untuk dampak emosional. Vincent Van Gogh dianggap sebagai pelopor gerakan ini. Ciri-ciri aliran seni rupa ekspresionisme adalah lebih menekankan pada ekspresi ketakutan, kekerasan, kesedihan, kemiskinan, dan ekpresi manusia.

Impresionisme

Impresionisme muncul pada tahun 1880-an di Eropa, di mana seniman seperti Claude Monet berusaha menangkap cahaya, bukan melalui detail realisme, tetapi dengan gerakan dan ilusi.

Objek mempertahankan penampilan realistis mereka namun memiliki semangat tentang mereka yang unik untuk gaya ini. Bukan objek atau peristiwa yang dihitung, melainkan kesan visual yang ditangkap pada waktu tertentu di bawah cahaya tertentu.

Kubisme dan Fuvisme

ilustasi seni rupa  (sumber: Pixabay)
ilustasi seni rupa (sumber: Pixabay)

Kubisme

Kubisme adalah sebuah gerakan seni avant-garde abad ke-20 yang dirintis oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Dalam karya seni kubisme, benda dipecahkan, dianalisis, dan diatur kembali dalam bentuk abstrak—daripada menampilkan objek dari satu sudut pandang, seniman menampilkan subjek dari berbagai sudut pandang untuk menjelaskan subjek dalam konteks yang lebih besar.

Fauvisme

Fauvisme adalah gaya menekankan kualitas yang melukis dan warna yang kuat atas nilai-nilai representasional atau realistis yang dipertahankan oleh Impresionisme. Fauvists, meskipun menggunakan warna mereka yang baru, berusaha menciptakan komposisi yang menggambarkan kehidupan dalam sifat ideal atau eksotis.

Romantisisme dan Dadaisme

ilustasi seni rupa  (sumber: Pixabay)
ilustasi seni rupa (sumber: Pixabay)

Romantisisme

Romantisisme adalah sebuah gerakan seni, sastra dan intelektual yang berasal dari Eropa Barat abad ke-18 pada masa Revolusi Industri. Ciri-ciri aliran seni rupa romantisme adalah lebih memainkan warna cerah dan mecolok pada objek dan benda disekitar objek.

Dadaisme

Dadaisme merupakan aliran pemberontak di antara seniman dan penulis. Dadaisme menolak frame berpikir “seni adalah sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang serius, complicated, dan eksklusif“. Mereka membenci frame berpikir “seni tinggi” karena seni semacam itu adalah milik kaum menengah ke atas yang memiliki estetika semu. Ciri-ciri aliran seni rupa dadaisme adalah gambar suatu objek cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun plesetan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya