Gambar Penyakit Kulit Psoriasis Berdasarkan Jenis, Kenali Karakteristiknya

Psoriasis terdiri dari berbagai jenis umum

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 02 Okt 2019, 12:20 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2019, 12:20 WIB
Penyakit Psoriasis (Sumber: iStockphoto)
Penyakit Psoriasis (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Gambar penyakit kulit psoriasis bisa memberi pandangan seperti apa kondisi penyakit ini. Psoriasis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan sel berkembang pesat pada kulit. Pertumbuhan berlebih ini menyebabkan plak tebal dan bersisik pada kulit.

Ada beberapa jenis psoriasis yang berbeda-beda, tergantung pada penampilan sisik dan lokasinya pada tubuh. Gambar penyakit kulit psoriasis juga berbeda tiap jenisnya. Gambar penyakit kulit psoriasis bisa menunjukkan bahwa penyakit ini butuh penanganan tepat.

Psoriasis beda dengan eksim atau dermatitis atopik yang merupakan reaksi hipersensitivitas. Gambar penyakit kulit psoriasis juga bisa menunjukkan pervedaan keduanya. Dengan melihat gambar penyakit kulit psoriasis, Anda dapat menentukan jenis psoriasis yang Anda miliki sehingga dapat menentukan pegobatan yang tepat.

Gambar penyakit kulit psoriasis menunjukkan karakteristik kulit, warna, tekstur, dan kondisi secara keseluruhan. Berikut gambar penyakit kulit psoriasis yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu(2/10/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenal psoriasis

Penyakit Psoriasis
Penyakit Psoriasis (Sumber: iStockphoto)

Psoriasis adalah kondisi autoimun kronis yang menyebabkan penumpukan cepat sel-sel kulit. Psoriasis adalah hasil dari proses produksi kulit yang tidak normal. Biasanya, sel-sel kulit tumbuh jauh di dalam kulit dan perlahan-lahan naik ke permukaan. Siklus hidup khas sel kulit normal adalah satu bulan.

Pada orang dengan psoriasis, proses produksi ini dapat terjadi hanya dalam beberapa hari. Karena itu, sel-sel kulit tidak punya waktu untuk lepas. Produksi berlebih yang cepat ini menyebabkan penumpukan sel-sel kulit. Jenis psoriasis yang paling umum adalah psoriasis plak, dengan ciri khasnya adalah lesi kulit merah.

 

Saat ini tidak ada obat untuk psoriasis. Tetapi beberapa perawatan farmasi topikal, berbasis cahaya, dan sistemik dapat membuat kondisi ini mereda. Psoriasis bukanlah penyakit kulit menular. Ada banyak jenis psoriasis, termasuk psoriasis plak, kuku, kulit kepala, guttate, invers, erythrodermic, dan pustular psoriasis.


Psoriasis plak

Psoriasis plak
Psoriasis plak (sumber: iStockphoto)

Sekitar 80–90% orang dengan psoriasis memiliki psoriasis plak. Biasanya psoriasis plak terlihat sebagai lesi terangkat, meradang, merah, ditutupi oleh keperakan, sisik putih. Psoriasis plak paling sering muncul pada siku, lutut, kulit kepala, dan punggung bagian bawah.

Psoriasis plak bisa menimbulkan rasa sangat gatal dan kadang menyakitkan. Kondisi ini juga bisa memberi tampilan kurang baik pada kulit jika tak diobati. Menggaruk dapat menyebabkan kulit rusak, pendarahan, dan infeksi.

Lokasi psoriasis plak dapat berubah saat bercak sembuh. Bercak baru mungkin muncul di lokasi berbeda. Dalam beberapa kasus, psoriasis plak bisa sangat parah. Jenis ini bisa menutupi sebagian besar tubuh. Psoriasis plak dengan tingkat keparahan ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan, dan bahkan berbahaya. Psoriasis bisa terinfeksi atau berkembang menjadi bentuk psoriasis lainnya.


Psoriasis guttate

Psoriasis guttate
Psoriasis guttate (sumber: wikipedia)

Psoriasis guttate sering terjadi pada anak-anak. Jenis psoriasis ini menyebabkan bintik-bintik kecil berwarna merah muda. Lokasi yang paling umum untuk psoriasis guttate termasuk batang tubuh, lengan, dan kaki. Tidak seperti psoriasis plak, yang menimbulkan lesi, psoriasis guttate menyebabkan bintik-bintik yang tidak terlalu tebal.

Psoriasis guttate adalah bentuk psoriasis paling umum kedua. Berbagai kondisi dapat memicu psoriasis guttate, termasuk infeksi saluran pernapasan atas, infeksi streptokokus, radang amandel, stres, cedera pada kulit, obat-obatan tertentu, termasuk antimalaria, litium, dan beta-blocker.


Psoriasis pustular

Psoriasis pustular
Psoriasis pustular (sumber: Healthline)

Psoriasis pustular lebih sering terjadi pada orang dewasa. Ini menyebabkan lepuh putih, berisi nanah dan area yang luas dari kulit yang meradang. Psoriasis pustular biasanya terlokalisasi pada area tubuh yang lebih kecil, seperti tangan atau kaki, tetapi bisa meluas.

Psoriasis pustular cenderung memiliki siklus,  biasanya pembentukan pustula dan scaling mengikuti kemerahan pada kulit. Psoriasis pustular dapat terjadi bersamaan dengan bentuk-bentuk lain dari psoriasis, seperti psoriasis plak.


Inverse psoriasis

Inverse psoriasis
Inverse psoriasis (sumber: DermNet New)

Inverse psoriasis menyebabkan area kulit merah, mengkilap, meradang. Bercak-bercak inverse psoriasis berkembang di bawah ketiak atau payudara, di pangkal paha, atau di sekitar lipatan kulit pada alat kelamin. Jenis psoriasis ini lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan dan mereka yang memiliki lipatan kulit dalam.

Berbeda dengan sisik, bintik-bintik pustular, dan kulit kerak yang terkait dengan bentuk-bentuk psoriasis lain, ruam yang disebabkan oleh inverse psoriasis tidak terangkat atau kering. Iritasi dari menggosok dan berkeringat dapat membuat psoriasis jenis ini lebih buruk karena lokasinya di lipatan kulit dan area yang lembut.


Psoriasis eritrodermik

Psoriasis eritrodermik
Psoriasis eritrodermik (sumber: wikipedia)

Psoriasis eritrodermik adalah jenis psoriasis yang parah dan sangat jarang. Bentuk ini sering menutupi sebagian besar tubuh sekaligus. Tidak jarang seseorang dengan jenis psoriasis ini mengalami demam atau menjadi sangat sakit. Pada kondisi ini pengelupasan luas, atau peluruhan kulit bisa terjadi. Psoriasis eritrodermik menyebabkan gatal, terbakar, dan bengkak lebih parah.

Psoriasis eritrodermik mengganggu keseimbangan kimiawi tubuh. Gangguan ini dapat menyebabkan kehilangan protein dan cairan yang dapat menyebabkan penyakit parah. Komplikasi psoriasis eritrodermik bisa berbahaya. Siapa pun yang menunjukkan gejala kondisi ini harus segera pergi ke dokter.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya